Hendrikus Putra Cromain
Universitas Katolik Darma Cendika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana di UPTD Kalijudan dan UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya Desrina Yusi Irawati; Hendrikus Putra Cromain; Kurniawan Wibisono
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jbs.1715

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di UPTD Kalijudan dan UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya. UPTD tersebut melayani sesorang yang memiliki masalah kesejahteraan sosial. UPTD Kalijudan membina anak berkebutuhan khusus (tunagrahita), sedangkan UPTD Kampung Anak Negeri membina anak jalanan. Permasalahan yang terjadi di UPTD Kalijudan adalah bangunan yang kurang informatif, tidak ada penamaan pada masing-masing ruangan. Permasalahan yang terjadi di UPTD Kampung Anak Negeri adalah pembinaan anak jalanan secara tidak langsung. Solusi yang ditawarkan dari masalah ini adalah membuat dan memasang papan nama ruangan untuk setiap ruangan di UPTD Kalijudan dan papan slogan motivasi. Program pengabdian tersebut mendapat respon positif dari kepala dan pengurus harian UPTD. Hal ini terbukti dengan kesediaan mereka menerima tim pengabdian, bersedia memberikan masukan untuk desain dan isi papan nama ruangan serta slogan motivasi, dan keikutsertaan pengurus harian dalam setiap program. Hasil program yang telah terlaksana adalah dengan pemasangan papan nama ruangan maka tamu atau pengunjung mudah mengakses ruang-ruang di UPTD Kalijudan dan memberikan kesan indah pada lingkungan bangunan. Hasil program pemasangan slogan motivasi adalah secara tidak langsung slogan motivasi mendidik dan memotivasi anak-anak penghuni asrama, pengurus, dan tamu atau pengunjung.[This community service program was conducted at the Kalijudan UPTD and the Kampung Anak Negeri UPTD, Surabaya. The UPTD serves someone who has social welfare problems. Kalijudan UPTD foster children with special needs (mental retardation), while UPTD Kampung Anak Negeri foster street children. Problems that occur in the Kalijudan UPTD are buildings that are less informative, there is no naming in each room. Problems that occur in UPTD Kampung Anak Negeri are indirect street child development. The solution offered from this problem is to create and install a signboard for each room in the UPTD Kalijudan and a motivational slogan board. The service program received a positive response from the head and UPTD daily management. This is evidenced by their willingness to accept the service team, accepting to provide the design and content of the signboard with motivational slogans, and the participation of the daily management in each program. The result of the program that has been carried out is by installing a room signage, so guests or visitors can easily access the rooms at UPTD Kalijudan and provide beautiful choices in the building environment. The results of the installation of motivational slogans are motivational slogans to directly educate and motivate the children of boarders, caretakers, and guests or visitors.]
Pemenuhan Hak Konstitusional Akta Kelahiran Bagi Anak Terlantar di Kota Surabaya ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak Hendrikus Putra Cromain
SAPIENTIA ET VIRTUS Vol 5 No 1 (2020): March
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/sev.v5i1.211

Abstract

Pengimplementasian dan efektifitas Undang-Undang Perlindungan Anak dalam melakukan tindakan perlindungan, perawatan, pemeliharaan, serta pemenuhan kebutuhan hak secara konstitusional terhadap anak terlantar. Wewenang dan upaya Pemerintah Kota dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau LKSA dapat memberikan atau memenuhi hak konstitusional akta kelahiran anak terlantar yang memang tidak tau asal-usulnya atau bahkan sudah tidak memiliki berkas-berkas identitas lainnya. Hak konstitusional akta kelahiran merupakan hak dasar dalam penentuan identitas pengakuan status kewarganegaraan. Undang-Undang Perlindungan Anak memberikan ketentuan dalam pengakuan orang terlantar melalui penetapan pengadilan, agar dari penetapan pengadilan itulah Negara memberikan jaminan hidup yang layak bagi anak terlantar kususnya di Kota Surabaya. Dasar hukum yang digunakan pada Undang-Undang Perlindungan Anak adalah Pasal 55, Pasal 57, Pasal 58. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana wewenang Pemerintah Kota dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak di Kota Surabaya terkait pemenuhan hak konstitusional akta kelahiran anak terlantar berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan apa saja kendala dalam pemenuhan hak konstitusional akta kelahiran di Kota Surabaya bagi anak terlantar. Hasil dari penelitian ini yaitu meberikan pandangan terkait peraturan pada pasal yang perlu diperhatikan atau ditinjau kembali dalam melakukan pemenuhan hak konstitusional akta kelahiran anak terlantar serta memberikan perhatian dan tindakan ekstra yaitu melakukan sosialisasi pada tata cara atau proses pengajuan, pengurusan, dan pendaftaran akta kelahiran secara online dari pihak pemerintah kota terhadap LKSA di Kota Surabaya.