Didi Subandinata
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Ekologi Permudaan Saninten (Castanopsis argentea (Bl.) A.DC.) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat N. M. Heriyanto; Reny Sawitri; Didi Subandinata
Buletin Plasma Nutfah Vol 13, No 1 (2007)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v13n1.2007.p34-42

Abstract

The study of population and distribution of saninten (Castanopsis argentea (Bl.) A.DC) seedling was conducted in August 2003 at block Pasarean, Cibodas Resort, Gede Pangrango National Park. The square inventory of 20 plots sizing at 2 x 2 m for seedling level and 20 x 20 m for tree level. Regeneration analysis were laid down at 1,300, 1,400, 1,500, 1,600, and 1,700 m asl. The research showed that the species composition of seedling communities at 1,300 and 1,600 m asl was kileho (Saurauia pendula Bl.), at 1,400 and 1,700 m asl was huru (Litsea sp.) and at 1,500 m asl was nangsi (Villebrunea sp.). The highest density distribution of tree and seedling stage of saninten were at 1,400 m asl which were 18 trees/ha and 833 seedlings/ha with dominance index of 0.06. While the highest of species diversity index occured at 1,300 m asl about 3.34 with 35 invidual species. More over, based on altitudinal sites, the value of index similarity was occured between 1,600 m asl and 1,700 m asl was 65.24%. AbstrakKajian populasi dan penyebaran anakan saninten (Castanopsis argentea (Bl.) A.DC) dilakukan pada Agustus 2003 di blok Pasarean, Resort Cibodas, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat bujur sangkar 2 x 2 m, sedangkan untuk tingkat pohon hanya jenis saninten. Ukuran petak yang digunakan 20 x 20 m. Petakan untuk semai terletak di salah satu sudut dalam petak untuk pengukuran pohon. Penelitian dilakukan pada ketinggian tempat 1.300, 1.400, 1.500, 1.600, dan 1.700 m, dpl. Petakan dibuat pada setiap ketinggian tempat sebanyak 20 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis yang mendominasi komunitas tumbuhan tingkat semai adalah kileho (Saurauia pendula Bl.) yang mendominasi pada ketinggian 1.300 dan 1.600 m dpl, huru (Litsea sp.) mendominasi semai pada ketinggian 1.400 dan 1.700 m dpl, dan nangsi (Villebrunea sp.) mendominasi semai pada ketinggian 1.500 m dpl. Penyebaran terluas pohon dan semai saninten pada ketinggian tempat 1.400 m dpl, yaitu 18 pohon dan 833 anakan/ha. Nilai dominansi tertinggi tingkat semai dimiliki oleh ketinggian tempat 1.400 m dpl dengan indeks dominansi 0,06. Nilai indeks keanekaragaman jenis tertinggi dimiliki oleh ketinggian tempat 1.300 m dpl yang mempunyai keanekaragaman jenis sebesar 3,34 dengan 37 jenis individu. Nilai kesamaan komunitas (IS) tertinggi komunitas semai terdapat antara ketinggian tempat 1.600 dan 1.700 m dpl sebesar 65,24%.