Triny S. Kadir
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Jl. Raya 9, Sukamandi-Subang 41256

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Ketahanan Populasi Haploid Ganda Silangan IR64 dan Oryza rufipogon terhadap Hawar Daun Bakteri pada Stadia Bibit Triny S. Kadir; Ida Hanarida; Dwinita W. Utami; S. Koerniati; A. D. Ambarwati; A. Apriana; A. Sisharmini
Buletin Plasma Nutfah Vol 15, No 1 (2009): June
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v15n1.2009.p13-19

Abstract

Evaluation of resistance of double haploid population of crosses between IR64 and Oryza rufipogon against Bacterial Leaf Blight (BLB) at seedling stage was conducted during dry season 2005/2006 in the screen house, at Rice Centre Research at Sukamandi. Inoculum was prepared by isolating BLB infected leaf in laboratory using Wakimoto’s media. Seeds were germinated in petri dish for 48 hours, and then were sown in the plastic boxes size of 40 cm x 30 cm, each family was planted in 10 cm long row. TN1, IRBB, Code, Angke, dan O. rufipogon were used as control. Leaf inoculation of isolates of Xanthomonas oryzae pv. oryzae (XOO) ras III, IV, and VIII with concentration of 108 cell/ml, were applied to the plants at 18-21 day old plants by cutting method. Fertilizer application as recommended. Pest and weed control were based on necessity. Observation of disease severity was carried out after a sensitive control, TN1, was a severely affected. Observation method based on SES IRRI (1996) which are 1 for plant showed 0-3% of leaf damage, 2(4-6%), 3(7-12%), 4(13-25%), 5(26-50%), 6(51-75%), 7(7-87%), 8(88-94%), and 9 for plant with 95-100% of leaf damage. Result showed that Bio50-ACBlas/ BLB03, Bio59-AC-BLB05 and Bio67-AC-BLB05 lines were resistant to phato-type III, 11 lines showed moderate resistant to phato-type IV, and Bio46-AC-Blas/BLB03, Bio47- AC-BLB05, and Bio48-AC-BLB05 lines were resistant to phato-type VIII. Apart of those, there were 2 lines, Bio38-ACBLB05, and Bio63-AC-Blas/BLB03 showed moderately resistance to three phatotypes tested. AbstrakEvaluasi ketahanan populasi haploid ganda silangan IR64 dan Oryza rufipogon terhadap hawar daun bakteri (HDB) pada stadia bibit telah dilakukan pada MK 2005/2006 di rumah kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. Penyiapan inokulum dilaksanakan dengan mengisolasi daun yang terinfeksi HDB di laboratorium dengan menggunakan media Wakimoto. Tanaman dikecambahkan dalam petri selama 48 jam, kemudian ditanam dalam kotak plastik berukuran 40 cm x 30 cm. Tiap tanaman ditanam sepanjang 10 cm. Tanaman TN1, IRBB, Code, Angke, dan O. rufipogon, dipakai sebagai pembanding. Inokulasi dilakukan dengan konsentrasi 108 cell/ ml, dengan isolat Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) ras III, IV, dan VIII, pada umur 18-21 hari setelah sebar dengan cara digunting. Pemupukan dilakukan sesuai rekomendasi. Pengelolaan hama dan gulma dilaksanakan berdasarkan keadaan. Metode pengamatan menggunakan SES IRRI (1996). Hasil pengamatan menunjukkan, galur yang tahan terhadap HDB ras III ialah Bio50-AC-Blas/BLB03, Bio59-AC-BLB05, dan Bio67-AC-BLB05. Untuk ras IV, terdapat 11 galur yang menunjukkan ketahanan moderat (agak tahan). Untuk ras VIII galur Bio46-AC-Blas/BLB03, Bio47-AC-BLB05, dan Bio48- AC-BLB05 bereaksi tahan. Galur Bio38-AC-BLB05 dan Bio63-AC-Blas/BLB03 agak tahan terhadap ketiga ras HDB.
Karakter Agronomi dan Ketahanan Beberapa Galur Pelestari Dihaploid terhadap Hawar Daun Bakteri Iswari S. Dewi; Indrastuti A. Rumanti; Bambang S. Purwoko; Triny S. Kadir
Buletin Plasma Nutfah Vol 17, No 2 (2011): December
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v17n2.2011.p88-95

Abstract

Agronomic Characters and Resistance of Several Dihaploid Maintainer Lines to Bacterial Leaf Blight. Bacterial blight (Xanthomonas oryzae pv. oryzae, Xoo) is one of the most serious diseases of rice in Indonesia. From previous research thirteen lines of dihaploid (DH) maintainer lines-derived anther culture were selected for developing cytoplasmic male sterile lines. In this research those DH maintainers were evaluated for their agronomic characters such as plant height, number of productive tiller, and seed weight per hill as well as their resistance to Bacterial Leaf Blight (BLB) pathotypes III, IV and VIII at Indonesian Center Rice Research (ICRR), Sukamandi during wet season 2008/2009. The results showed that 10 DH maintainer lines i.e. BioMAc18-H36-3-Ma, BioMAc19-H36-3-Mb, BioMAc20- H36-3-Mc, BioMAc21-H36-4-M, BioMAc26-B1-1-Mb, BioMAc29-B2-1-Db, BioMAc31-B2-1-M, BioMAc33-B2-4- Pb, BioMAc34-B4-1-Da and BioMAc35-B4-1-Dc having plant height ranged from 88.79-104.08 cm, productive tiller ranged from 9 to 13 tillers/hill. Among those DH maintainer lines three lines were resistant to BLB pathotype III, i.e. BioMAc26-B1-1-Mb, BioMAc29-B2-1-Db and BioMAc31- B2-1-M lines, and two lines, i.e. BioMAc21-H36-4-M and BioMAc35-B4-1-Dc were highly resistant to BLB pathotype VIII. Only BioMAc35-B4-1-Dc lines highly resistant to BLB pathotype IV. AbstrakHawar daun bakteri yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae, (Xoo) adalah salah satu penyakit utama padi di Indonesia. Dari penelitian sebelumnya 13 galur pelestari dihaploid (DH pelestari) yang berasal dari kultur antera telah diseleksi untuk perakitan galur mandul jantan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakter agronomi dan ketahanan galur-galur DH pelestari terhadap patogen HDB. Karakter agronomi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, dan bobot hasil per rumpun, sedangkan ketahanan terhadap HDB diamati berdasarkan skor ketahanan terhadap Xoo patotipe III, IV dan VIII di Balai Penelitian Padi, Sukamandi pada musim hujan 2008/2009. Hasil penelitian menunjukkan 10 galur DH pelestari, yaitu galur BioMAc18-H36-3-Ma, BioMAc19-H36-3-Mb, BioMAc20- H36-3-Mc, BioMAc21-H36-4-M, BioMAc26-B1-1-Mb, BioMAc29-B2-1-Db, BioMAc31-B2-1-M, BioMAc33-B2-4- Pb, BioMAc34-B4-1-Da, dan BioMAc35-B4-1-Dc mempunyai tinggi tanaman berkisar antara 88,79-104,08 cm, anakan produktif berkisar antara 9-13 batang/rumpun. Di antara galur DH pelestari yang tahan terhadap HDB patotipe III, yaitu galur BioMAc26-B1-1-Mb, BioMAc29-B2-1-Db dan BioMAc31- B2-1-M, dua galur yaitu galur BioMAc21-H36-4-M dan BioMAc35-B4-1-Dc sangat tahan terhadap HDB patotipe VIII, sedangkan galur BioMAc35-B4-1-Dc yang sangat tahan terhadap HDB patotipe IV.