Padi Pegagan (Siputih) termasuk salah satu padi unggul lokal spesifik lahan rawa lebak di Sumatra Selatan. Padi ini sudah jarang ditanam oleh petani. Identifikasi dilakukan pada Agroekosistem Rawa Lebak di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, untuk melihat karakter morfologi dan agronomi padi varietas lokal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengarakterisasi varietas padi lokal, Pegagan (Siputih) yang dikoleksi dari lima kecamatan yang berbeda (Tanjung Raja, Indralaya, Jejawi, SP Padang, dan Kayuagung). Total material genetik diuji dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap sebanyak 4 ulangan. Ukuran petak masing-masing 5 m × 5 m, jumlah bibit/lubang 2–3 bibit, jarak tanam 25 cm × 25 cm. Karakterisasi dilakukan berdasarkan Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi dari Komisi Nasional Plasma Nutfah. Data karakter morfologi disajikan secara deskriptif data kualitatif yang dianalisis dengan Analisa Modus (Mo). Sedangkan karakter agronomi berupa data kuantitatif dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil pengamatan dan analisis varietas lokal padi Pegagan (Siputih) yang dikoleksi dari lima wilayah kecamatan menunjukkan variasi yang tidak berbeda nyata, baik karakter morfologi maupun agronominya. Sejalan dengan penanaman untuk karakterisasi dilakukan rouging kelima varietas lokal dan diketahui terdapat 0,15% campuran varietas lain dan 1,85% tanaman memiliki sifat-sifat atau tanda yang menyimpang.