Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Padi Lokal, Pegagan (Siputih) pada Agroekosistem Rawa Lebak Sumatra Selatan Kiagus Abdul Kodir; Yuana Juwita; Priatna Sasmita
Buletin Plasma Nutfah Vol 24, No 2 (2018): December
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v24n2.2018.p77-82

Abstract

Padi Pegagan (Siputih) termasuk salah satu padi unggul lokal spesifik lahan rawa lebak di Sumatra Selatan. Padi ini sudah jarang ditanam oleh petani. Identifikasi dilakukan pada Agroekosistem Rawa Lebak di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, untuk melihat karakter morfologi dan agronomi padi varietas lokal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengarakterisasi varietas padi lokal, Pegagan (Siputih) yang dikoleksi dari lima kecamatan yang berbeda (Tanjung Raja, Indralaya, Jejawi, SP Padang, dan Kayuagung). Total material genetik diuji dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap sebanyak 4 ulangan. Ukuran petak masing-masing 5 m × 5 m, jumlah bibit/lubang 2–3 bibit, jarak tanam 25 cm × 25 cm. Karakterisasi dilakukan berdasarkan Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi dari Komisi Nasional Plasma Nutfah. Data karakter morfologi disajikan secara deskriptif data kualitatif yang dianalisis dengan Analisa Modus (Mo). Sedangkan karakter agronomi berupa data kuantitatif dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil pengamatan dan analisis varietas lokal padi Pegagan (Siputih) yang dikoleksi dari lima wilayah kecamatan menunjukkan variasi yang tidak berbeda nyata, baik karakter morfologi maupun agronominya. Sejalan dengan penanaman untuk karakterisasi dilakukan rouging kelima varietas lokal dan diketahui terdapat 0,15% campuran varietas lain dan 1,85% tanaman memiliki sifat-sifat atau tanda yang menyimpang.
Suitability of Rubber Plantation Land Intercropped with Corn (Zea mays L) Plants in Betung Village of Banyuasin District Yuana Juwita; Joni Karman; Yanter Hutapea; Suparwoto Suparwoto
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 9 No. 1 (2020): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.25 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.9.1.2020.435

Abstract

Juwita Y, Karman J, Hutapea Y, Suparwoto S. 2020. Suitability of rubber plantation land intercropped with corn (Zea mays L) plants in Kelurahan Betung. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands 9(1): 73-79.Rubber is one of the leading commodities of plantations in South Sumatra, especially in Banyuasin District. The opportunity for unused footpath land is a big potential in increasing farmers' income. In Betung Village, besides rubber, the community also raises livestock such as cows. This study aimed to provide information on the actual soil fertility status and see the suitability of the land in the study area when planted with corn plants, as well as the recommendations for the needed technology. The study used a survey method and the soil samples were taken using purposive random sampling method by determining the point diagonally and analyzed in the laboratory. The results of the study showed that the land suitability class at the location was according to the marginal with the limiting factors of water availability (rainfall) and nutrient retention (KB and pH). To obtain optimal corn production results, it is recommended to prepare a rainwater collection area and the addition of lime and organic matter.