Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI LOKAL Fifi Hasmawati
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.883 KB) | DOI: 10.37064/jpm.v6i1.4986

Abstract

AbstrakEkonomi kerakyatan dapat dikatakan suatu sistem yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Karena ekonomi kerakyatan sendiri merupakan kegiatan perekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi yang mampu diusahakan dan kuasainya, mereka mengharapkan bisa terpenuhi kebutuhan dasar keluarga dan tidak mengganggu kepentingan masyakarat sekelilingnya. Hal ini sering kita dengar dengan disebutkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai usaha untuk lebih mengedepankan masyarakat untuk membangun kesejahteraandengan pemberdayaan masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan utama penyelenggaran dari sistim ekonomi kerakyatan adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemmpuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Hal ini mampu menjangkau sasaran pokok ekonomi kerakyatan yaitu tersedianya peluang kerja dan penghiduan yang layak, sistim jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak telantar, distribusi kepemilikan modal yang material relatif merata, pendidikan nasioanal secara cuma-cuma, dan kebebasan masyakat dalammendirikan sektor ekonomi ataupun menjadi anggota serikat ekonomi.
MANAJEMEN DALAM KOMUNIKASI Fifi Hasmawati
Al-Idarah: Jurnal Pengkajian Dakwah dan Manajemen Vol 5, No 6 (2018): AL-IDȂRAH: JURNAL PENGKAJIAN DAKWAH DAN MANAJEMEN
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.264 KB) | DOI: 10.37064/ai.v5i6.4830

Abstract

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Menajemen sering juga didefinisikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. karena itu manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai kegiatan komunikasi dengan tujuan untuk membuat pelaksanaann komunikasi itu berjalan efektif, sehingga pesan atau hasil yang diharapakan dari penyampaian informasi tadi sesuai dengan yang diharapkan. Manajemen Komunikasi terdiri dari dua kata yaitu Manajemen dan komunikasi. Dalam proses pelaksanaanya manajemen berkerja melalui fungsi-fungsinya yaitu membuat perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dalam mencapai tujuan, sedangkan menurut Ctutlip dalam bukunya efektifitas Publik Relation bahwa manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yangsama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya.Manajemen komunikasi lahir karena adanya tuntutan umtuk menjembatani antara teoritisi komunikasi dengan praktisi komunikasi. Para teoritisi menghadapai keterbatasan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimilkinya. Sementara para praktisi komunikasi mengalami keterbatasan pada rujukan teoritis atau ilmu komunikasi.Kata kunci: Komunikasi, Manajemen, dan Manajemen dalam Komunikasi
Perencanaan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Fifi Hasmawati; Eva Nuryanti
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.499 KB)

Abstract

Communication is a process, of which a person, a group, society or community, that use information as connection among environment and others. Management is mostly defined as an art for working implementation through others. Therefore management communication is a coherent between concept of communication and management, which implemented in varies of communication activities, with purposes to make it effectively implemented. Therefore every expected message or out coming based on delivery will be achieved. Management communication itself consists of two word. Which is: management and information. During the process, management works thru it functions, which is planning, organizing, controlling, and leading every effort achieving goals.
EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI LOKAL Fifi Hasmawati
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2954

Abstract

Ekonomi kerakyatan dapat dikatakan suatu sistim yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Karena ekonomi kerakyatan sendiri merupakan kegiatan perekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi yang mampu diusahakan dan kuasainya, mereka mengharapkan bisa terpenuhi kebutuhan dasar keluarga dan tidak mengganggu kepentingan masyakarat sekelilingnya. Hal ini sering kita dengar dengan disebutkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai usaha untuk lebih mengedepankan masyarakat untuk membangun kesejahteraandengan pemberdayaan masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan utama penyelenggaran dari sistim ekonomi kerakyatan adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemmpuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Hal ini mampu menjangkau sasaran pokok ekonomi kerakyatan yaitu tersedianya peluang kerja dan penghiduan yang layak, sistim jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak telantar, distribusi kepemilikan modal yang material relatif merata, pendidikan nasioanal secara cuma-cuma, dan kebebasan masyakat dalam mendirikan sektor ekonomi ataupun menjadi anggota serikat ekonomi. Kata kunci : ciri dan sistim ekonomi kerakyatan, tujuan dan penguat ekonomi kerakyatan