Pendampingan teknik budidaya pola tanam ganda tanaman jahe dan kacang tanah adalah suatu pembelajaran yang difokuskan kepada peningkatan kemampuan psikomotorik warga sasaran. Jahe merupakan komoditas yang diharapkan oleh pemerintah desa menjadi hasil pertanian unggul desa. Sasaran praktik budidaya ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Sebagian anggota belum memahami maupun terampil budidaya jahe berdasarkan pada obsevasi awal yang telah dilakukan. Selain itu, anggota KWT juga menginginkan pengetahuan dan keterampilan tanaman lainnya, untuk menunjang pangan dan gizi seperti kacang tanah. Metode pendekatan praktek budidaya melalui partisipasi warga sasaran berupa penyuluhan dan praktik budidaya langsung di lapangan dengan bimbingan/pendampingan instruktur. Penyuluhan dan pendampingan praktik budidaya tumpang sari jahe dan kacang tanah dapat meningkatkan pemahaman anggota KWT. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa antusiasme sasaran (KWT) sangat tinggi, hampir 80% peserta yang hadir terlibat untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh.