Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Influence of Tourism Attraction Levy Receipts on Original Regional Income in Ngada Regency Klementiana Fao Gholo; Nikson Tameno; Cicilia A. Tungga
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 2 No. 10 (2023): October, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v2i10.6368

Abstract

This exploration was directed determined to figure out the impact of vacation spot demand receipts on the nearby pay of Ngada Rule from 2016-2021. The information utilized in this examination is optional information. Perception, documentation and interview information assortment strategies were then investigated utilizing a basic direct relapse examination strategy utilizing the SPSS application. The consequences of this examination show that the receipt of vacation spot demands fundamentally affects nearby unique pay. This depends on the t test worth of the duty receipt variable of 3.297 and a critical worth of 0.030 which is more modest than the foreordained huge worth of 0.05 (5%
Analysis of the Fiscal Independence of the Regional Government of Timor Tengah Selatan Regency in Carrying Out Regional Government Affairs Marianus E. Manggau; Nikson Tameno; Cicilia A. Tungga
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 2 No. 10 (2023): October, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v2i10.6419

Abstract

This study aims to analyze the level of fiscal independence and the government's performance in carrying out local government affairs in Timor Tengah Selatan Regency. This study uses a quantitative descriptive approach by calculating the level of fiscal independence and local government performance achievements. The results of this study indicate that the average fiscal independence of Timor Tengah Selatan Regency in 2016-2021 is based on an independence ratio of 7.23% so that it is classified according to the fiscal independence assessment criteria. High dependency on assistance from the central government through balancing/transfer funds, and if it is related to the pattern of relations between the central government and local governments, it is included in the category of instructive relationship patterns. While the average performance score of the TTS district government during the 2016-2021 period was 2.52 and was in the low category, in 2016 the TTS district government obtained a score of 2.63 with a moderate predicate, which is the highest achievement during the 2016- 2021
Analisis Tarif Sewa Gedung Gor Flobamora Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Alexander Yos Patris Anggul; Nikson Tameno; Aldarine Molidya
Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moneter.v2i1.164

Abstract

Regional government assets are one of the pillars of revenue generation for the Regional Government. In managing regional assets, regional governments must consider various aspects ranging from needs planning, procurement, administration, utilization, maintenance and security to supervision so that regional assets are able to provide optimal contributions to the regional government concerned. Regional assets are a resource and a potential that is absolutely necessary in the administration of Regional Government, because if assets are managed well they can provide benefits to the Regional Government and the community as a source of income as well as supporting the role and function of the Regional Government as a provider of regional services to the community.
Analisis Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Adonara Imelda Bengan Wua; Nikson Tameno; Fransina W. Ballo
MENAWAN : Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2024): Maret : MENAWAN: Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/menawan.v2i2.314

Abstract

The aim of this research is to determine the government's efforts to economically empower fishing communities in Adonara District and determine alternative priority aspects for the economic empowerment strategy for fishermen in Adonara District. This research uses a descriptive-qualitative approach. Data collection used was interviews, observation, and documentation. The research results show that the government's efforts to empower the fishing community's economy include optimizing fishing facilities and infrastructure, improving the quality of human resources for fishermen, and finally utilizing marine and fisheries resources. The priority alternative aspects for the economic empowerment strategy of fishing communities are economic aspects, social aspects, and environmental aspects.
Analisis Pengelolaan Dana Desa di Desa Bela Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Maria Yosefa Dhiu; Nikson Tameno; Maria Indriyani Hewe Tiwu
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 07 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i07.1056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana desa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban di Desa Bela Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada dan faktor penghambat dalam pengelolaan dana desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan dana desa dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,dan pertanggungjawaban sudah dijalankan dengan baik sesuai mekanisme Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Namun pada tahap pelaporan belum dilaksanakan secara baik karena tidak sesuai dengan batasan waktu pelaporan. Artinya pelaporan mengalami keterlambatan karena kurangnya bukti keuangan sehingga proses SPJ (Surat Pertanggungjawaban) belum bisa dilakukan. SPJ ini merupakan bentuk tanggungjawab keuangan desa yang harus dipertangungjawabkan dengan baik kepada pemerintah yang berwenang atau Bupati. Faktor penghambat dalam pengelolaan dana desa adalah kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki perangkat desa dan belum dilaksanakannya SPJ ( surat pertanggungjawaban) oleh bendahara lama pada tahun 2020 sehingga menghambat proses pengelolaan dana desa tahap selanjutnya.
Dampak Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pandemi Covid-19 di Desa Ladolima Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo Monika Wilistiani So’o; Nikson Tameno; Novi Theresia Kiak
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 07 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i07.1063

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field Researc). Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan data sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Ladolima Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo. Informan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Desa dan Masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Bantuan Langsung Tunai memang tidak secara langsung berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Desa Ladolima, karena jumlah uang yang diterima dinilai kecil. Penggunaan uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendasar.
Analisis Persepsi Penggunaan Qris (Quick Response Indonesia Standard) Sebagai Alat Transaksi UMKM di Kota Bajawaj Antonius Julio Lewa Djo; Nikson Tameno; Novi Theresia Kiak
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 09 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i09.1155

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah merubah sebagian besar gaya hidup masyarakat Indonesia mulai dari pedesaan sampai ke perkotaan termsuk penggunaan transaksi pembayaran dengan QRIS semakin banyak diminati. Hal ini terlihat dari transaksi yang semakin meningkat pesat hingga saat ini, menurut data Bank Indonesia tahun 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat, total volume transaksi QRIS sejak awal tahun hingga September 2022 mencapai 281,7 juta kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penggunaan QRIS sebagai alat transaksi UMKM di kota Bajawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya QRIS sangat membantu para pelaku UMKM yang ada di Kota Bajawa. QRIS yang diberikan dari Bank NTT dan Bank BRi sangat membantu para pelaku UMKM terutama dalam pembukuan, hal lainnya yang sangat membantu yaitu mempermudah transkasi, cepat dan aman serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para pelaku sehingga menghambat proses transaksi seperti jaringan internet yang kurang stabil dan adanya biaya potongan dari bank sebesar 0,5% yang diberlakukan kepada para pelaku UMKM di Kota Bajawa.
Analisis Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Manggarai Aprianus Edwin Gendong; Nikson Tameno; Petrus E. de Rozari
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 09 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i09.1156

Abstract

Pentingnya kontrol anggaran untuk memastikan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi fokus. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten Manggarai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan keuangan daerah pada kabupaten Manggarai berjalan kurang efektif. Kurang efektifnya pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten manggarai disebabkan karena mekanisme dalam pelaksanaan dan penatausahaan pengelolaan keuangan daerah tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga terjadi adanya temuan kelebihan pembayaran pada belanja/pengeluaran daerah antara lain belanja modal dan pegawai, hal di ketahui dari audit/pemeriksaan yang di lakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Manggarai. Terdapat beberapa kendala atau faktor penghambat efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten Manggarai yaitu faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten Manggarai yaitu; faktor sumber daya manusia, peranan pemimpin, komitmen organisasi, sistem informasi dan karakteristik organisasi.
Pengelolaan Dana Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Petrichia Ervelyn Lollo; Nikson Tameno; Maria I. Hewe Tiwu; Yohana Febiani Angi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 09 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i09.1170

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengelolaan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Mata Air. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengelolaan dana desa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan pengelolaan dana desa dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan dana desa sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Untuk faktor yang mempengaruhi pengelolaan dana desa yakni Partisipasi masyarakat, sarana dan prasarana operasional sebagai faktor pendukung. Sumber Daya Manusia yang rendah sebagai faktor penghambatnya. Dengan hasil akhir bahwa masyarakat merasakan program-program yang ada seperti bantuan-bantuan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan material mereka dalam artian juga mengembangkannya untuk meningkatkan kesejahteraan.