Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Genetika Ketahanan Tanaman Kenaf Terhadap Nematoda Patogen Parnidi Parnidi; Lita Soetopo; Damanhuri Damanhuri; Marjani Marjani
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 11, No 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v11n2.2019.65-72

Abstract

Nematoda puru akar merupakan salah satu nematoda parasit pada tanaman yang menyerang akar tanaman. Penurunan hasil pertanian diseluruh dunia akibat gangguan nematoda patogen mencapai 19-67%. Penggunaan tanaman resisten terhadap nematoda merupakan cara pengendalian yang efektif untuk menekan kepadatan populasi nematoda dan membatasi kerusakan, sehingga dapat menekan kehilangan hasil tanaman. Tulisan ini merupakan tinjauan yang membahas genetika ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda patogen. Untuk mengetahui ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tidak dapat terlepas dari pola pewarisan ketahanan genetik dari tanaman itu sendiri. Pola pewarisan sifat ketahanan suatu varietas terhadap nematoda puru akar, tipe ketahanan, mekanisme ketahanan, dan sumber ketahanan genetik perlu diketahui sebelum memulai program perbaikan ketahanan tanaman. Pola pewarisan genetik atau heritabilitas merupakan parameter yang menggambarkan daya waris individu kepada keturunannya atau derajat kemiripan diantara keduanya untuk sifat tertentu dalam menganalisis pengaruh genetik dan lingkungan terhadap kemiripan tersebut. Pola pewarisan ketahanan genetik tanaman terhadap nematoda puru akar bersifat monogenik sederhana, oligogenik atau bahkan poligenik. Jumlah gen pengendali sifat ketahanan tanaman terhadap nematoda patogen berkisar antara satu hingga empat gen. Ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda patogen yang dikendalikan oleh gen monogenik adalah sebesar 52%, oligenik sebesar 28% dan sebesar 20% dikendalikan oleh gen poligenik. Ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda Meliodogyne sp. dikendalikan oleh gen monogenik yang bersifat dominan. Genetic Resistance of Kenaf to Root-knot NematodeRoot-knot nematode is one of the parasitic nematodes in plants that attack plant roots. Decline in agricultural yields worldwide due to pathogenic nematode infection reaches 19–67%. The use of plants resistant to nematodes is an effective control method to reduce the population density of nematodes and limit damage, so as to reduce the loss of crop yield. This paper is a review that discusses the genetic of kenaf resistance to pathogenic nematodes. To find out the resistance of plants to pests and diseases can not be separated from the inheritance patterns of genetic resistance of the plants themselves. The inheritance pattern of a variety's resistance characteristics to root-knot nematodes, the type of resistance, the mechanism of resistance, and the source of genetic resistance need to be known before starting a plant resistance improvement program. The pattern of genetic inheritance or heritability is a parameter that describes an individual's inheritance to his offspring or the degree of similarity between the two for certain traits in analyzing genetic and environmental influences on these similarities. The pattern of inheritance of plant genetic resistance to root purebred nematodes is simple, oligogenic or even polygenic. The number of genes controlling the nature of plant resistance to pathogen nematodes ranges from one to four genes. The resistance of kenaf plants to pathogenic nematodes controlled by monogenic genes is 52%, oligenic is 28% and 20% is controlled by polygenic genes. The resistance of kenaf plants to Meliodogyne sp. nematodes is controlled by dominant monogenic genes
STRATEGI PRODUKSI BENIH TEBU DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA GULA Strategy Of Sugar Cane Seed Production In Supporting Self Sufficiency Parnidi Parnidi; Mastur Mastur
Perspektif Vol 19, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Puslitbang Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/psp.v19n2.2020.122-135

Abstract

AbstrakTebu merupakan penghasil gula yang utama serta merupakan komoditas strategis di Indonesia.Benih bermutu merupakan faktor penting untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen Salah satu upaya penting yang menentukan keberhasilan budidaya tebu adalah ketersediaan benih berkualitas. Tinjauan ini dimaksudkan untuk mengkaji aspek perbenihan tebu dan strategi untuk memperoleh benih dalam jumlah banyak, seragam, sehat, waktu sesuai, distribusi dan aspek ekonominya. Perbanyakan benih tebu umumnya dilakukan dengan pendekatan konvensional. Beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya perbanyakan benih tebu konvensional adalah faktor perbanyakan benih hanya 5-8. (?) Metode alternatif kultur in vitro mampu menghasilkan benih dalam jumlah banyak, seragam, sehat, dan waktu sesuai jadwal.Namun pengembangan kultur in vitro memerlukan fasilitas laboratorium, sumber daya manusia dan anggaran memadai.  Perbanyakan benih selanjutnya dilakukan berjenjang dengan bagal atau benih tumbuh satu mata.Metodebenih tumbuh satu mata(bud chips ataupun single bud sett) meskipun lebih mahal, mampu memperbanyak benih lebih cepat, sehat, dan seragam karena dapat diberikan perlakuan benih dengan pestisida dan zat pengatur tumbuh, memiliki multiplikasi lebih banyak karena banyaknya anakan, serta dapat melakukan seleksi untuk memilih benih yang tumbuh seragam dan sehat yang akan ditanam. Pengembangan sistem perbenihan tebu harus didukung faktor sosial ekonomi terutama aspek kelayakan finansial, kelembagaan dan sistem permodalan serta dukungan program dan kebijakan pemerintah. Abstracts Sugarcane is dominant to provide sweetener crop and its a strategic commodity in Indonesia.Qualified seeds are important factor increasing yield and sugar content of sugarcane.This review is purposed to discuss sugarcane seeds aspects and solution get seeds in more, hogenous, healthy, and proper shedule. Generally, source of KBPU multiplication seeds is conducted by breeder. Alternative method of tissue culture can produce much, homogenous, healty, and proper timetable. However, tissue culture development requires enough laboratory facillities, human resources, and budget.Following seeds mult. Fllowing multiplication are conducted hierracy through billets and bud chip.Eventhough bud chips or single bud sett are expencive, but it can produce seeds more quicly, helsty, and hommogenous due to able to threath of pesticide and plant growth regulator, higher multiplication due to many tillering, and selection of healthy and homogenous seeds.Sugarcane seeds system development has to be supported by socio-economic factors, particularly financial, institutional, and capital system. 
Genetika Ketahanan Tanaman Kenaf Terhadap Nematoda Patogen Parnidi Parnidi; Lita Soetopo; Damanhuri Damanhuri; Marjani Marjani
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 11, No 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.732 KB) | DOI: 10.21082/btsm.v11n2.2019.65-72

Abstract

Nematoda puru akar merupakan salah satu nematoda parasit pada tanaman yang menyerang akar tanaman. Penurunan hasil pertanian diseluruh dunia akibat gangguan nematoda patogen mencapai 19-67%. Penggunaan tanaman resisten terhadap nematoda merupakan cara pengendalian yang efektif untuk menekan kepadatan populasi nematoda dan membatasi kerusakan, sehingga dapat menekan kehilangan hasil tanaman. Tulisan ini merupakan tinjauan yang membahas genetika ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda patogen. Untuk mengetahui ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tidak dapat terlepas dari pola pewarisan ketahanan genetik dari tanaman itu sendiri. Pola pewarisan sifat ketahanan suatu varietas terhadap nematoda puru akar, tipe ketahanan, mekanisme ketahanan, dan sumber ketahanan genetik perlu diketahui sebelum memulai program perbaikan ketahanan tanaman. Pola pewarisan genetik atau heritabilitas merupakan parameter yang menggambarkan daya waris individu kepada keturunannya atau derajat kemiripan diantara keduanya untuk sifat tertentu dalam menganalisis pengaruh genetik dan lingkungan terhadap kemiripan tersebut. Pola pewarisan ketahanan genetik tanaman terhadap nematoda puru akar bersifat monogenik sederhana, oligogenik atau bahkan poligenik. Jumlah gen pengendali sifat ketahanan tanaman terhadap nematoda patogen berkisar antara satu hingga empat gen. Ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda patogen yang dikendalikan oleh gen monogenik adalah sebesar 52%, oligenik sebesar 28% dan sebesar 20% dikendalikan oleh gen poligenik. Ketahanan tanaman kenaf terhadap nematoda Meliodogyne sp. dikendalikan oleh gen monogenik yang bersifat dominan. Genetic Resistance of Kenaf to Root-knot NematodeRoot-knot nematode is one of the parasitic nematodes in plants that attack plant roots. Decline in agricultural yields worldwide due to pathogenic nematode infection reaches 19–67%. The use of plants resistant to nematodes is an effective control method to reduce the population density of nematodes and limit damage, so as to reduce the loss of crop yield. This paper is a review that discusses the genetic of kenaf resistance to pathogenic nematodes. To find out the resistance of plants to pests and diseases can not be separated from the inheritance patterns of genetic resistance of the plants themselves. The inheritance pattern of a variety's resistance characteristics to root-knot nematodes, the type of resistance, the mechanism of resistance, and the source of genetic resistance need to be known before starting a plant resistance improvement program. The pattern of genetic inheritance or heritability is a parameter that describes an individual's inheritance to his offspring or the degree of similarity between the two for certain traits in analyzing genetic and environmental influences on these similarities. The pattern of inheritance of plant genetic resistance to root purebred nematodes is simple, oligogenic or even polygenic. The number of genes controlling the nature of plant resistance to pathogen nematodes ranges from one to four genes. The resistance of kenaf plants to pathogenic nematodes controlled by monogenic genes is 52%, oligenic is 28% and 20% is controlled by polygenic genes. The resistance of kenaf plants to Meliodogyne sp. nematodes is controlled by dominant monogenic genes