Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTANDINGAN DAN PENILAIAN ELEKTRONIK KEMPO Gunawan, Rudy
Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK) Vol 3, No 1 (2018): Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.7 KB) | DOI: 10.32897/infotronik.2018.3.1.82

Abstract

Setiap penyelenggaraan pertandingan olahraga tentu mengharapkan pertandingannya sukses sesuai jadwal yang telah direncanakan. Penyelenggaraan pertandingan ingin dicapai secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan pegelolaan yang baik dan berkesinambungan mulai dari masa persiapan, pendaftaran peserta, pertemuan teknis dan selama berlangsungnya pertandingan. Shorinji Kempo adalah cabang olahraga beladiri anggota KONI yang telah dipertandingakan secara resmi di arena PON dan SEA Games. Pada cabang olah raga kempo dipertandingan dua jenis pertandingan yaitu embu(kerapihan teknis) dan randori(fight). Dua jenis ini mempunyai cara penilaian berbeda yaitu scoring juri pada nomor embu (kerapihan teknis) dan kalah menang pada pertandingan randori (fight). Pada pertandingan embu penilaian  perserta harus segera dihitung dan ditentukan urutan rangking. Hal ini akan menentukan peserta lanjut atau tidak ke babak selajutnya. Pertandingan Kempo biasanya dilakukan di beberapa lapangan (court) yang berbeda yang berjalan secara paralel dengan juri yang berbeda. Untuk menjaga efesien pertandingan maka pertandingan harus berlanjut secara kontinyu tanpa jeda terlalu lama. Untuk ini proses perhitungan scoring dan keputusan harus dilakukan dengan segera.  Aplikasi sistem informasi pertandingan dan penilaian elektronik  akan membantu proses pertandingan berjalan dengan efektif dan efesien. Aplikasi akan menjaga integritas data informasi pertandingan secara akurat secara terpusat. Aplikasi ini memungkinkan hasil penilaian diumumkan secara real time, hal ini akan menambah fairness pertandingan. Sistem informasi Manajemen pertandingan dan penilaian Elektronik akan membantu kelancaran pertandingan dan menjaga integritas dan keakuratan data yg tersimpan  terpusat. Dengan cara ini laporan pertandingan akan lebih mudah. Sistem aplikasi ini akan menjamin penyelenggraan pertandingan yang effesien dan efektif.Kata kunci: Sistem Informasi, Pertandingan, Kempo
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IURAN ANGGOTA DI PB. PERKEMI Gunawan, Rudy
Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK) Vol 3, No 2 (2018): Vol 3 No 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.104 KB) | DOI: 10.32897/infotronik.2018.3.2.106

Abstract

Setiap organsisasi memerlukan biaya operasional agar dapat menjalankan semua program-programnya. Salah satu sumber pembiayaan adalah dari iuran anggota. Oleh karena itu pengelolaan terhadap sumber ini perlu dilakukan agar anggota dengan nyaman dapat melakukan pembayaran iuran anggota. PERKEMI (Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) adalah sebuah organisasi olahraga beladiri kempo mempunyai anggota terdaftar sebanyak 158.127 orang dari seluruh Indonesia. Tidak semua anggota diwajibkan membayar iuran, hanya anggota yang mempunyai tingkatan tertentu saja yang mempunyai kewajiban untuk membayar iuran. Sebagai organisasi PERKEMI masih mengandalkan iuran anggota sebagai pendanaan utama kegiatan organisasi. Dengan jumlah anggota yang banyak maka potensi penerimaan cukup besar. Akan tetapi kolektibilitas pemasukan iuran sangat rendah dan tidak merata sepanjang tahun, sehingga sangat menggangu roda organisasi. Hal ini disebabkan pengelolaan dana iuran kurang mendapat perhatian yang cukup, baik dari segi sistem pencatatan maupun dari personal yang ditugaskan. Disamping itu kesadaran para anggota yg belum penuh dalam melaksanakan kewajibannya. Pembayaran penuh atas tunggakan iuran hanya dilakukan jika anggota akan melakukan ujian kenaikan tingkatnya. Selain pendekatan secara persuasif ke para anggota, perlu juga dilakukan pembenahan mengenai manajemen iuran, sehingga data tagihan dapat dikelola dengan baik oleh tenaga yang minimal.Untuk itu perlu dibangun  sistem informasi manajemen iuran anggota sebagai alat untuk memperbaki sistem pencatatan dan pengelolan iuran anggota. Dengan aplikasi ini akan menambah akurasi, transparansi dan kecepatan respon sistem. Dengan perbaikan unsur tersebut diharapakn dapat menaikan kolektibilitas iuran anggota. Selain itu anggota  dapat pelayanan informasi yg baik mengenai tunggakan dan tabungannya, sehingga para anngota akan aktif berpartisipas.
SISTEM PEMANTAUAN KUBIKEL TEGANGAN MENENGAH BERBASIS INTERNET OF THINGS Lestari, Nina; Suwanto, Hadi; Gunawan, Rudy
Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika (INFOTRONIK) Vol 5, No 1 (2020): Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/infotronik.2020.5.1.361

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi di kubikel 20 kV adalah korona, yaitu suatu fenomena yang terjadi pada saat udara di sekitar konduktor atau penghantar terionisasi akibat penurunan suhu naiknya kelembaban karena heater tidak aktif / rusak. Dari proses tersebut terjadilah pelepasan muatan yang mengakibatkan kegagalan isolasi pada udara, sehingga berpotensi merusak peralatan di dalam kubikel dan menghasilkan rugi-rugi daya. Oleh karena itu sistem pemantauan suhu dan kelembaban dapat menjadi satu solusi untuk meminimalisir efek korona pada kubikel. Sistem inidirancang menggunakan sensor DHT22 untuk memantausuhu dan kelembaban serta NodeMCU sebagai mikrokontroler. Hasil dari pembacaan sensor ditampilkan pada web untuk diamati oleh petugas, sehingga dapat dilakukan deteksi dini kemunculan korona pada kubikel. Dari hasil pengujian, sensor dapat membaca suhu dan kelembaban sesuai dengan pengaturan heater yang terpasang pada kubikel 20 kV dan hasil pengukuran sensor menunjukkan galat 0,3% serta dapat dimunculkan pada web yang dirancang untuk antarmuka dengan pengguna dan potensi.