Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN 5 PILARPENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS MENINGKATKAN EFIKASI DIRI PENDERITA DIABETES MELITUS Prihatin Putri, Dewi Murdiyanti
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.703 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang diperkirakan akan terus meningkat prevalensinya. DM berdasarkan sifat penyakitnya yang kronik dapat mengenai seluruh bagian tubuh, sehingga memerlukan pendekatan multidisipliner.Berdasarkan hasil wawancara pada studi pendahuluan di Dusun Sonosewu kepada lima orang pasien DM, didapatkan data pasien merasa kurang yakin akan kemampuannya untuk melakukan perawatan diri, seperti pemeriksaan glukosa darah mandiri, pengontrolan diet dan olah raga atau latihan fisik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan 5 Pilar Diabetes Melitus terhadap Efikasi Diri penderita DM di Dusun Sonosewu Kasihan Bantul Yogyakarta. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimentdengan desain penelitian menggunakan one group pre post test design. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini didapatkan nilai t-hitung sebesar -9,026 dengan P-value sebesar 0,000. Efikasi diri pasien DM berfokus pada keyakinan pasien untuk melakukan perilaku yang dapat mendukung perbaikan penyakitnya dan dapat meningkatkan manajemen perawatan dirinya. Peningkatan efikasi diri ditunjang dengan pemberian pendidikan kesehatan secara terstruktur. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan 5 pilar penatalaksanaan DM terhadap efikasi diri penderita DM di Dusun Sonosewu Kasihan Bantul Yogyakarta.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Diabetes Melitus, Efikasi Diri Background: Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease which is estimated to increase in prevalence. DM based on the nature of the disease can chronically affect all parts of the body, thus requiring a multidisciplinary approach. Based on the results of an interview on a preliminary study in Sonosewu to five DM patients, it was found that patients felt less confident in their ability to perform self-care, such as independent blood glucose examination, diet and exercise control or physical exercise. Objective: This study aims to determine the effect of health education on 5 pillars of diabetes mellitus on the self-efficacy of DM patients in Sonosewu Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Method: The research method used was Quasy Experiment with research design using one group pre post test design. Results and Discussion: This study obtained a t-count value of -9,026 with a P-value of 0,000. Self-efficacy of DM patients focuses on the patient's belief in performing behaviors that can support the improvement of his illness and can improve his care management. Increased self efficacy is supported by the provision of structured health education. Conclusion: So it can be concluded that there is an effect of 5 pillars of health education in the management of DM on the self-efficacy of DM patients in Sonosewu Kasihan, Bantul, Yogyakarta.Keywords: Health Education, Diabetes Mellitus, Self Efficacy
HUBUNGAN ANTARA SELF MANAGEMENT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 Dewi Murdiyanti Prihatin Putri
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.608 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.234

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yangbersifat kronik yang ditandai dengan hiperglikemia yaitu peningkatan gula darah yangdisebabkan adanya kelainan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya dan dapatmengakibatkan kerusakan jangka panjang serta disfungsi atau kegagalan pada beberapa organtubuh (Soegondo, 2013). Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuanuntuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis dapat mengelola kesehatan (selfmanagement) untuk mencapai kualitas hidup optimal. Salah satu penyakit kronis yang dikelolaadalah Diabetes Melitus Tipe 2.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Self Management denganKualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Type 2 di Dusun Sonosewu Kasihan Bantul Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan metode yang digunakan adalah crossectional.Hasil : Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara self management dankualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan dibuktikan p value = 0,002 (< 0,05) dan nilai koefisienkorelasi sebesar 0,494.
JUS KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L) DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Dewi Murdiyanti Prihatin Putri; Dwi Wulan Minarsih
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.102 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i1.266

Abstract

Diabetus Melitus merupakan salah satu penyakitmetabolik yang bersifat kronik yang ditandai dengan hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah yang disebabkan adanya kelainan ekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya dan dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang serta disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Kacang panjang juga kaya akan pektin. Pektin mampu memperlambat penyerapan glukosa sehingga membantu mencegah kenaikan gukosa (gula darah) pada penyandang diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jus Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperiment melalui pendekatan cross sectional dengan desain yang digunakan two group pre and post test design. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Paired T-test dan Independent T-test dengan α < 0,05. Hasil : Hasil pengujian GDS pada kelompok intervensi menunjukkan beda rata-rata 99,55mg/dL p-value 0,000, artinya signifikan pada taraf pengujian 5%. Kesimpulan : Jus kacang panjang (Vigna Sinensis L) dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan dibuktikan p-value 0,000(P<0,05). Namun demikian jus kacang panjang ini juga dapat menaikan kadar asam urat dalam darah
Art Therapy on the Cognitive Function of Elderly with Dementia Murdiyanti Prihatin Putri Dewi MPP
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 7, No 2 (2019): JULI 2019
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2019.7(2).60-67

Abstract

The aging process continues as time goes by and there will be an impairment of the organ. Decreased body functions that often appear one of them is a decrease in cognitive function. Most of the elderly experienced dementia by showing changes in behavior. This study was to identify the effect of  art therapy on cognitive function of the elderly with dementia with the design of this study was Quasy Experimental Pre-Post Control Goup Design. There were 82 respondents divided into control groups and intervention groups. Measurement of cognitive function of the elderly with dementia using the Mini-Mental State Examination (MMSE). The result of the research showed that there was a significant improvement of the cognitive function in elderly with dementia after art therapy for 4 (four) weeks. It can be concluded thatbrain exercise and art therapy exercise can be applied to increase cognitive function towards the elderly.
HUBUNGAN ANTARA SELF MANAGEMENT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 Dewi Murdiyanti Prihatin Putri
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : Jurnal Kesehatan Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.234

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yangbersifat kronik yang ditandai dengan hiperglikemia yaitu peningkatan gula darah yangdisebabkan adanya kelainan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya dan dapatmengakibatkan kerusakan jangka panjang serta disfungsi atau kegagalan pada beberapa organtubuh (Soegondo, 2013). Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuanuntuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis dapat mengelola kesehatan (selfmanagement) untuk mencapai kualitas hidup optimal. Salah satu penyakit kronis yang dikelolaadalah Diabetes Melitus Tipe 2.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Self Management denganKualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Type 2 di Dusun Sonosewu Kasihan Bantul Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan metode yang digunakan adalah crossectional.Hasil : Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara self management dankualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan dibuktikan p value = 0,002 (< 0,05) dan nilai koefisienkorelasi sebesar 0,494.
JUS KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L) DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Dewi Murdiyanti Prihatin Putri; Dwi Wulan Minarsih
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : Jurnal Kesehatan Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i1.266

Abstract

Diabetus Melitus merupakan salah satu penyakitmetabolik yang bersifat kronik yang ditandai dengan hiperglikemia yaitu peningkatan kadar gula darah yang disebabkan adanya kelainan ekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya dan dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang serta disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Kacang panjang juga kaya akan pektin. Pektin mampu memperlambat penyerapan glukosa sehingga membantu mencegah kenaikan gukosa (gula darah) pada penyandang diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jus Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperiment melalui pendekatan cross sectional dengan desain yang digunakan two group pre and post test design. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Paired T-test dan Independent T-test dengan α < 0,05. Hasil : Hasil pengujian GDS pada kelompok intervensi menunjukkan beda rata-rata 99,55mg/dL p-value 0,000, artinya signifikan pada taraf pengujian 5%. Kesimpulan : Jus kacang panjang (Vigna Sinensis L) dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan dibuktikan p-value 0,000(P<0,05). Namun demikian jus kacang panjang ini juga dapat menaikan kadar asam urat dalam darah