Latar belakang : Masyarakat semakin menyoroti perawat yang dianggap kurangperformance-nya. Masalah Performance perawat juga terjadi pada mahasiswa praktikankeperawatan. Kendala pembelajaran skill laboratory keperawatan yaitu mahasiswa yangkurang aktif dan instruktur yang kurang tertata. Caring merupakan bagian dari performancemahasiswa yang menjadi fokus pendidikan keperawatan.Tujuan : Menganalisis perbedaan performance mahasiswa sebelum dan setelah dilakukanintervensi pembelajaran berbasis caring di skill laboratory Universitas MuhammadiyahYogyakartaMetode : Penelitian kuantitatif dengan quasy-experiment. Penelitian dilakukan selama 2minggu dengan 2 skill pembelajaran kepada kelompok intervensi dengan adanya kelompokkontrol. Sebelum intervensi dilakukan mahasiswa diberikan modul pembelajaran. Asistendosen instruktur skill laboratory memberikan pembelajaran dengan struktur caring padamahasiswa yang dibagi dalam kelompok kecil.Hasil : Adanya perbedaan hasil performance mahasiswa keperawatan sebelum dan setelahintervensi dilakukan pembelajaran berbasis caring di skill laboratory UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta. Namun tidak terdapat perbedaan performance antara kelompokintervensi dan kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan hasil uji t-test Kelompok intervensi dankontrol dengan nilai p value = 0,063 (p value ≤ 0,05).Kesimpulan : Metode pembelajaran berbasis caring merupakan inti dari keperawatan yangbisa diterapkan pada pembelajaran mahasiswa keperawatan. Dengan menggunakanpembelajaran berbasis caring dapat meningkatkan performance mahasiswa keperawatan.