Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH HYPNOPARENTING TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI PADA BALITA Maratusholikhah Nurtyas., Heny Noor Wijayanti, Delima Citra Dewi,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional : Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya pemahaman orang tua dalam pola asuh pemberian makan pada anak kurang diperhatikan, sehingga menyebabkan status gizi anak kurang atau bahkan berlebih yang tidak sesuai dengan usia maupun tinggi badannya. Oleh karena itu melalui pelatihan hypnoparenting yang telah diikuti diharapkan orang tua dapat mengubah pola asuhnya dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnoparenting terhadap peningkatan status gizi anak balita. Metode penelitian ini adalah quasy experiment dengan non randomized pre test post test design. Populasi dalam penelitian ini balita di wilayah kerja Puskesmas Depok 2 dan sampel didapatkan secara purposive sampling sebanyak 10 responden. Analasis yang digunakan dengan uji anova. Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil karakteristik laki-laki 4 (40%), perempuan 6 (60%) dan rata-rarta responden status gizi balita setelah hypnoparenting berdasarkan BB/U : -2.403, TB/U : -2.642, BB/TB : -1.525. Analisis statistik non parametric menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh hypnoparenting terhadap peningkatan status gizi balita berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB (p value= 0,076; 0,151; 0,112, α=0,05). Kesimpulan bahwa perlu adanya observasi dan monitoring lebih lanjut tentang pelatihan hypnoparenting yang efektif dan pelaksanaan setiap harinya yang dilakukan oleh responden.Kata kunci: Hypnoparenting, status gizi, balita
DAMPAK PELATIHAN PMBA PADA KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI ANAK STUNTING Wijayanti, Heny Noor; Fauziah , Afroh
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 11 No 25 (2019): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v11i25.17

Abstract

Background: Optimal feeding for infants and children is an effective intervention in an effort to improve health status and reduce child mortality. The results of monitoring the nutritional status of children in Sleman in 2015 obtained 12.86% stunting, 7.53% underweight, 6.14% overweight and 3.57% wasting. For this reason, efforts to prevent and improve child nutrition problems are needed, one of which is to increase posyandu cadres in growth monitoring and counseling for feeding infants and children through PMBA training. Objective: To determine the impact of PMBA training for Posyandu cadres in improving the nutritional status of stunting children in Sleman District Health Center. Methods: Research Methods: This study uses qualitative methods with informant retrieval techniques by purposive sampling. The main informants were 6 people consisting of posyandu cadres who had PMBA training and triangulation informants totaling 3 people. This research was conducted in the Depok II Health Center area. Data collection techniques using in-depth interview techniques with descriptive analysis. Result: The impact of PMBA training makes cadres able to provide counseling to the community well, can change parenting parents in providing food to babies and children appropriately and correctly according to the rules of balanced nutrition. Conclusion: With PMBA, cadres can reduce and even prevent the incidence of stunting and improve the nutritional status of children under five bymentoring nutrition conscious families. Abstrak : Latar belakang : Pemberian makan pada bayi dan anak yang optimal merupakan intervensi efektif dalam upaya peningkatan status kesehatan dan penurunan angka kematian anak. Hasil pemantauan status gizi balita di Kabupaten Sleman tahun 2015 diperoleh 12,86% stunting, 7,53% underweight, 6,14% overweight dan 3,57% wasting. Untuk itu perlu upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi balita, salah satunya yang dilakukan dengan meningkatkan kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling pemberian makanan bayi dan anak melalui pelatihan PMBA. Tujuan : Untuk mengetahui dampak pelatihan PMBA bagi kader Posyandu dalam meningkatkan status gizi anak stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Informan utama berjumlah 6 orang yang terdiri dari kader posyandu yang sudah pelatihan PMBA dan informan triangulasi berjumlah 3 orang. Peneitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Depok II. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan analisis secara deskriptif. Hasil : Dampak dari pelatihan PMBA membuat kader bisa memberikan konseling kepada masyarakat dengan baik, dapat mengubah pola asuh orang tua dalam memberikan makan pada bayi dan anak dengan tepat dan benar sesuai aturan gizi seimbang. Kesimpulan : Dengan adanya PMBA, kader bisa mengurangi bahkan mencegah angka kejadian stunting dan meningkatkan status gizi anak balita dengan pendampingan keluarga sadar gizi.
EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA SECTI CAESAREA DI RSUD PRAMBANAN Made Dwi Riswantini; Eko Mindasih; Heny Noor Wijayanti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Ibu pasca sectio caesarea disarankan untuk melakukan mobilisasi dini. WHO memperkirakan bahwa angka persalinan dengan tindakan sectio caesarea 10% sampai 15% di negara-negara berkembang. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 5 responden ibu pasca sectio caesarea di RSUD Prambanan, 2 ibu pasca sectio caesarea melakukan mobilisasi secara bertahap dan mengalami penyembuhan luka cepat, 3 ibu pasca sectio caesarea masih takut untuk melakukan mobilisasi, dan dari ketiga ibu Pasca sectio caesarea tersebut 2 diantaranya mengalami penyembuhan luka lambat karena masih terdapat pengeluaran darah dan 1 diantaranya mengalami penyembuhan luka cepat. Tujuan: Mengetahui efektivitas mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka pasca sectio caesarea di RSUD Prambanan. Metode: Jenis penelitian deskriptif observasional, pendekatan cross sectional. Tehnik sampel dengan accidental sampling pada 32 responden. Data mobilisasi menggunakan kuesioner, untuk mengetahui penyembuhan luka pasca sectio caesarea dengan menggunakan lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji analisis menggunakan Chi-square. Hasil: Hasil uji analisis dengan chi-square diperoleh p-value <0,005 yaitu 0,001 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, artinya mobilisasi efektiv terhadap penyembuhan luka pasca section caesarea. Kesimpulan: Mobilisasi efektiv terhadap penyembuhan luka pasca sectio caesare, ibu yang melakukan sectio caesare dianjurkan mobilisasi. Kata Kunci : Mobilisasi dini, Penyembuhan, Luka pasca sectio caesarea
Gambaran Pelaksanaan Pelatihan Hypnoparenting untuk Mengatasi Masalah Perkembangan Anak Balita Heny Noor Wijayanti; Yana Luthfiyati; Nabila Apriliani
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.643 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol2.iss1.129

Abstract

Background: During the toddler years, there is a very rapid growth and development process, both physical, psychomotor, mental and social growth. The first five years of life are a golden period for the environment and will be the basis for the nation's future generations. Almost 90% of children's problems are caused by parents' mistakes or ignorance of how to communicate and convey good values ​​to the child. Hypnoparenting techniques are ways that parents can do in overcoming various kinds of problems that make children. Purpose: this activity is to apply good parenting with hypnoparenting so that children's development can be even better. Methods: the implementation of the activity consists of 2 stages of training on hypnoparenting, and evaluation of hypnoparenting practices by the child's parents. Results of Community Service: the initial results were given a questionnaire about hypnoparenting, some of the respondents who had never known about hypnoparenting were 7 people (70%), parents who were enthusiastic in the training and application of hypnoparenting. Conclusion: parents can practice giving their children positive suggestions so that children's development is getting better.
The Effectiveness Of Giving Calendula Oil On Wound Healing In White Rats (Rattus Norvegicus) Heny Noor Wijayanti; Yana Luthfiyati
Journal of Midwifery Vol 6, No 2 (2021): Published on Desember 2021
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.6.2.75-79.2021

Abstract

Research Background : In the process of childbirth, there is often a tear in the birth canal, especially in the perineum, which is known as a ruptured perineum. Some herbal ingredients that are thought to be healing wounds are nyamplung seed oil/tamanu oil (Calophyllum inophyllum L.), red ginger oil (Zingiber officinale var rubrum) and marigold flower oil/calendula oil (Calendula officinalis). Calendula ointment has the benefit of healing episiotomy wounds faster than the use of povidone iodine.Research Objective: To determine the effectiveness of giving calendula oil herbal ingredients to wound healing in female white rats.Research Methods: Laboratory experimental research using a completely randomized design using the Post Test Only Control Group Design pattern. The population in this study were female white rats (Rattus norvegicus). The sample selection was used by simple random sampling. Univariate analysis of wound healing was performed to obtain the mean ± SD and bivariate analysis using one-way ANOVA using computer software.The results of the study: The results of statistical tests showed that the One way Anova test obtained p value = 0.000 with a value of = 0.05 (p < ) where the administration of Calendula Oil on white rat wounds was more effective than without treatment.Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that giving calendula oil to female white rats is effective in healing wounds.
HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA IBU PRIMIGRAVIDA heny noor wijayanti
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i1.24992

Abstract

Latar Belakang : Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2012 Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten Kendal (2015), Angka kematian ibu melahirkan di Kab. Kendal tergolong tinggi, nomor delapan tertinggi di Jateng. Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kab Kendal, jumlah kematian ibu melahirkan di tahun 2013 sebanyak 21 orang. Tahun 2014 turun menjadi 19 orang, namun di tahun 2015 naik menjadi 23 orang.Tujuan : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum persalinan normal pada ibu pimigravida di Puskesmas Gemuh 01 Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.Metode : penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin primigravida di Puskesmas Gemuh 01. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 34 ibu bersalin primigravida. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian : Hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum persalinan normal pada ibu primigravida dengan nilai p 0,021 < 0,05.Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum persalinan normal pada ibu primigravida di Puskesmas Gemuh 01 Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Dalam hal ini perlu ditingkatkan pengetahuan dan pengalaman bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu bersalin sehingga dapat mengenali tanda – tanda perineum yang kaku di saat persalinan berlangsung serta dapat menilai dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya rupture perineum.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA Afroh Fauziah; Heny Noor Wijayanti
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v6i2.22834

Abstract

Latar Belakang: Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan menyebutkan bahwa bidan berwenang memantau tumbuh kembang bayi melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang. Salah satu bentuk stimulasi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh  Pijat Bayi Terhadap Perubahan Berat Badan Dan Kualiatas Tidur Bayi Di Puskesmas Jetis, Yogyakarta.Subjek dan Metode: Penelitian ini diilakukan di Puskesmas Jetis, Yogyakarta. Populasi dan sampel yaitu ibu yang memiliki anak usia 3-12 bulan sejumlah 33 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel dengan uji statistik Fisher's Exact Test.Hasil: Hasil yang didapatkan adalah tidak ada pengaruh antara Pijat Bayi terhadap kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi. Harapannya dengan penelitian ini akan menciptakan solusi-solusi terhadap kendala-kendala yang umumnya terjadi dimasyarakat berguna untuk mendukung/ meningkatkan derajat kesehatan pertumbuhan dan perkembangan anak.Simpulan: Tidak ada pengaruh antara Pijat Bayi terhadap kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi. 
Hubungan antara pemberian imunisasi BCG, status gizi dan lingkungan rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita Heny Noor Wijayanti; Didik Tamtomo; Nunuk Suryani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i3.2954

Abstract

BCG vaccines, nutritional status, home environment and incidence of pulmonary tuberculosis among under five childrenBackground: Tuberculosis in children is an infectious disease in the respiratory tract that is difficult to detect, but its impact is sufficient to affect the child's development and health status of the child and even cause death. Therefore, it is necessary to take preventive measures by understanding the risk factors for the occurrence of tuberculosis in children, namely not receiving BCG vaccines, poor nutritional status and an unhealthy home environment.Purpose: To determine the relationship between BCG vaccines, nutritional status and home environment with the incidence of pulmonary TB disease in children under five at BKPM Semarang.Method: This study is an analytic observational study with a case control approach. The population of this study is all children under 5 years of age who are currently undergoing treatment at BKPM Semarang. The sample size in this study was 60 respondents consisting of two groups: 30 case groups and 30 control groups. Univariate analysis used percentage analysis, while bivariate analysis used Chi Square test (p = 0.05) and multivariate analysis used logistic regression.Results: There was no relationship between BCG vaccines and the incidence of pulmonary TB disease in children under five (p = 0.076; OR = 2.111). There is a relationship between nutritional status and the incidence of pulmonary tuberculosis in children under five (p = 0.000; OR = 2.750). Home environment: There is a relationship between occupancy density and the incidence of pulmonary TB disease in children under five (p = 0.000; OR = 7.538).Conclusion: Statistically, there is no significant between BCG vaccinesrelationship with the incidence of pulmonary TB disease in children under five. Several factors such as; Nutritional status and environmental conditions are closely related to the incidence of pulmonary TB.Keywords: Toddler; Pulmonary TB; BCG vaccines; Nutritional status; Home environmentPendahuluan: Tuberkulosis pada anak merupakan salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang sulit terdeteksi, namun dampaknya cukup mempengaruhi perkembangan anak dan status kesehatan anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan dengan memahami faktor-faktor yang beresiko untuk terjadinya kejadian Tuberkulosis pada anak yaitu belum mendapatkan imunisasi BCG, status gizi yang kurang dan lingkungan rumah yang kurang sehat.Tujuan: Diketahui hubungan antara pemberian imunisasi BCG, status gizi dan lingkungan rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada anak Balita di BKPM Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini yaitu seluruh anak yang usianya dibawah 5 tahun yang sedang melakukan pengobatan di BKPM Semarang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden yang terdiri dari dua kelompok: 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol. Analisis univariat digunakan analisis prosentase, sedangkan analisis bivariat digunakan uji Chi Square (p = 0,05) dan analisis multivariat digunakan regresi logistik. Hasil: Tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,076; OR = 2,111). Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,000; OR = 2,750). Lingkungan rumah: Ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,000; OR = 7,538).Simpulan: Secara statistik pemberian imunisasi BCG, tidak ada hubungan yang signifikan bermakna dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita. Beberapa faktor seperti; status gizi dan kondisi lingkungan rumah sangat berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru 
Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Eviyanti Eviyanti; Heny Noor Wijayanti; Sitti Khadijah
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.568 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol8.iss1.117

Abstract

Most diseases in the elderly are non-communicable diseases such hypertension, arthritis,stroke,Chronic Obstructive Pulmonary Disease(COPD) and DM. Hypertension is the highest prevalence of disease undergone by the elderly. Efforts to reduce blood pressure in hypertension sufferers can be made non-pharmacologically. One of the non-pharmacological efforts is physical exercise (sports). The result of a preliminary study in 128 elderly people indicated that 67 had hypertension, and the elderly routinely did elderly gym five times a week. Objective: To reveal the effects of elderly gym on reducing blood pressure in the elderly at BPSTW Yogyakarta of Abiyoso unit.This research employed preexperimental quantitative research using One Group Pretest-Post Design. The research subjects were elderly with hypertension who lived at BPSTW of Sleman Regency,Yogyakarta. Samples were taken using purposive sampling. Data were analyzed using dependent t-test and Wilcoxon.The results of systolic blood pressure analysis before and after the elderly gym using paired t-test indicated p-value of 0.000 which was less than 0.05(p<0.05) and diastolic blood pressure using Wilcoxon test indicated p-value of 0.039 which was less than 0.05(p<0.05), so that Ho was rejected. There is an effect of elderly gym on reducing systolic and diastolic blood pressure in elderly with hypertension at BPSTW Yogyakarta of Abiyoso unit.
Analysis The Impact Of Industrial Areas On HIV Aids Incidence Masruroh Masruroh; Bernadeta Verawati; Heny Noor Wijayanti
Journal of Midwifery Vol 7, No 2 (2022): Published on Desember 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.7.2.33-38.2022

Abstract

Research Background : South Jepara Regency is an industrial area that absorbs a lot of labor around the company's establishment. Over time, the incidence of HIV AIDS has increased. Data from the Jepara health office in Pecangaan District in 2018 reached 48 cases, in Mayong District in 2018 it reached 29 cases and in Kalimatan District in 2018 it reached 21 cases.Research Objective: To analyze the impact of industrial estates on the incidence of HIV AIDS.Research Methods: This type of research is qualitative with in-depth interview data collection techniques. Time of data collection in November 2019. The research location is Pecangaan, Kalinyamatan and Mayong Districts, Jepara Regency, Central Java. The number of research informants is 10 people. Miles and Huberman interactive data analysisThe results of the study: the positive impact of increasing economic welfare and reducing the number of unemployed, while the negative impact of water pollution, the proliferation of hangouts and the construction of many boarding houses.Conclusion: Industrial growth in the southern part of Jepara Regency, has positive and negative impacts. Industrial environmental conditions as an indirect cause of the increasing incidence of HIV AIDS.