Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Problematika Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Pembelajaran Blended di Masa Pandemi COVID-19 Karsim Karsim; Nani Ratnaningsih
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i2.10254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis problematika yang dialami guru dan siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran blended di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Banjar dengan subjek penelitian guru matematika dan siswa kelas IX. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik puposive sampling. Pada penelitian ini akan digunakan instrumen berupa angket dan lembar wawancara untuk pengambilan data penelitian. Berdasarkan hasil analisis angket dan wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa, problematika yang dialami guru dan siswa dalam pembelajaran matematika pada pembelajaran blended di masa pandemi COVID-19 yaitu pembelajaran blended belum mampu membuat siswa dapat belajar secara mandiri, guru masih perlu usaha untuk membimbing dan membangkitkan semangat siswa secara dalam agar aktif dalam mengikuti pembelajaran, hanya mampu memahami materi sekitar 50-75% dan sebagian besar siswa lebih memilih pembelajaran tatap muka penuh. Melalui pembelajaran blended, siswa merasa kurang semangat mengikuti pembelajaran matematika disekolah dan berpendapat bahwa kurang efektif dilaksanakan dalam pembelajaran matematika serta menjadi tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran blended, siswa dapat meminta bantuan siapapun saat pembelajaran online dirumah untuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan guru dan tidak berani bertanya langsung kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu masih banyak problematika yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran matematika pada pembeljaran blended di masa pandemi COVID-19.
Analisis Self Efficacy, Minat, dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Matematika Secara Daring Anisa Tri Latifah; Nani Ratnaningsih
Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.189 KB) | DOI: 10.53889/jpig.v2i1.46

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana self-efficacy, minat dan hasil belajar yang dimiliki siswa SMA selama pembelajaran matematika secara daring. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 29 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Indonesia tahun ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket yang berisi pernyataan mengenai self-efficacy dan minat belajar selama pembelajaran matematika secara daring dan instrumen tes berupa soal uraian matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy dan minat belajar siswa termasuk ke dalam kategori yang cukup baik dengan skor rata-rata 68,38 dan skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 2,92 termasuk kedalam kategori baik. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu ditingkatkan cara belajar dan perhatian terhadap siswa agar pembelajaran matematika secara daring menjadi lebih menarik dan memberikan hasil yang lebih baik.
Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving Sinta Silvia; Nani Ratnaningsih
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i2.405

Abstract

This study aims to compare mathematical problem-solving ability among learners who learned with problem-based learning model (PBL) and problem-solving. The study also aims to determine the thinking process of learners in the problem-solving. The study was using an experimental method. The population was all students of class VIII SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya. The samples were selected two classes by cluster random sampling, first class (VIII-E) was learned by using PBL model and second class (VIII-J) was learned by using problem-solving. Data collection techniques use mathematical problem-solving tests. The data were analyzed by t-test of two difference means. The study concludes that the mathematical problem-solving ability of learners who learned with PBL model better than that learned with a problem-solving model. The conceptual thinking process in the PBL class was owned by high-ability learners, while in the problem-solving class was owned by high and middle-ability learners. The semi-conceptual thinking process of the PBL class was owned by moderate and low-ability learners, while the problem-solving class was owned by moderate-ability learners. Computational thinking processes in PBL classes and problem-solving one were owned by low-ability learners.Keywords: problem-based learning (PBL), problem-solving, mathematical problem-solving ability, thinking process.