Ngena Ria
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH BERKUMUR AIR REBUSAN DAUN KEMANGI TERHADAP PH SALIVA PADA SISWA/I SDN 060933 SIMPANG POS PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2017 Ngena Ria
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.435 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i2.14

Abstract

Kemangi mengandung senyawa flavonoid, eugenol, arginin, etanol, boron, dan minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri pada kemangi mampu memberikan rasa khas yang dapat merangsang sekresi saliva saat berkumur air rebusan daun kemangi. Kecepatan sekresi saliva dipengaruhi oleh sifat rangsangan. Sedangkan naik turunnya pH saliva bergantung pada kecepatan sekresi, dimana penurunan pH saliva merupakan faktor pendukung terjadinya karies gigi. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Berkumur Air Rebusan Daun Kemangi Terhadap pH Saliva Pada Siswa/I kelas V SDN 060933 Simpang Pos Padang Bulan Medan Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Metode yang digunakan quaisi experiment, dengan pendekatan cross sectional. Rancangan dalam penelitian ini adalah time design series. Adapun cara pengambilan sampel dengan Purposive Sampling, menggunakan siswa/i kelas V SDN 060933 Simpang Pos Padang Bulan Medan sebanyak 33 siswa, dengan menggunakan Test Paper Dental Saliva pH Indikator untuk mengetahui kriteria pH saliva. Penelitian ini mengunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan uji Paired T-test. Hasil penelitian diketahui terjadi perubahan criteria pH saliva yaitu asam dari 39,39% menjadi 9,09, basa dari 39,39% menjadi 54,54% dan netral darri 21,21% menjadi 36,36%. Menunjukkan bahwa ada pengaruh berkumur air rebusan daun kemangi terhadap pH saliva. Hasl uji statistik dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dihasilkan nilai signifikasi 0,004 (p-value <0,05). Disarankan kepada siswa untuk berkumur menggunakan rebusan daun kemangi sebagai alternatif tindakan pencegahan terjadinya karies.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASA KEHAMILAN TERHADAP PEWARNAAN GIGI ANAK BALITA DI KELURAHAN LAU CIH KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN Ngena Ria
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.048 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i1.49

Abstract

Antibotik merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungsi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman sedangkan toksitasnya bagi manusia relatif rendah. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode survy yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan ibu tentang penggunaan antibiotik pada masa kehamilan. Sampel adalah ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner yang di Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20% ibu memiliki pengetahuan baik, 10 % ibu memiliki pengetahuan sedang dan tidak ada (0%) ibu yang memiliki pengetahuan buruk mengenai tingkat pengetahuan tentang penggunaan antibiotik pada masa kehamilan.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN TERHADAP KONDISI GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DUSUN JAWA DESA KAMPUNG DALAM RANTAU PRAPAT Ngena Ria
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 11 No. 3 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.112 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v11i3.96

Abstract

Artificial teeth are used to substitute the lost teeth. Removable artificial teeth are favored by people since they are relatively inexpensive, can be removed, and worn by the owner. The cleanliness of removable artificial teeth should be taken care of; otherwise, they will contain debris and calculus which can damage oral cavity. The research used descriptive method which was aimed to find out the knowledge of using removable artificial teeth toward dental and mouth condition in the people of Dusun Jawa, Kampung Dalam Village, Rantau Prapat. The data were gathered by distributing questionnaires and directly examining oral cavities. The samples consisted of 30 people. The result of the research showed that 20 respondents (66.67%) were in good criteria in their knowledge of using removable artificial teeth, and 17 respondents (56.67%) were in moderate criteria in their knowledge of dental and mouth condition, and in dental condition, the number of DMF-T was 361 with the mean DMF-t of 12. It is recommended that people clean their removable artificial teeth at least twice a day, after breakfast before going to bed and soak them in clean water during the night. Teeth should be extracted if there is indication that they have to extracted, change them with artificial teeth, keep them and mouth hygienic to forestall dental damage.