Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PANGAN

BASIS PRODUKSI PADI INDONESIA KE DEPAN SANGAT BERESIKO Nizwar Syafa'at; Mohamad Maulana
JURNAL PANGAN Vol. 16 No. 1 (2007): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v16i1.275

Abstract

Penurunan dan deselerasi kapasitas produksi beberapa komoditas pertanian khususnya pangan telah menyebabkan kapasitas negara kita dalam menyediakan pangan menurun yang ditunjukkan oleh masih tingginya volume impor komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Hal ini sangat ironis, karena gejala penurunan dan deselerasi produksi terjadi pada kondisi potensi lahan dan inovasi teknologi untuk perluasan usahatani dan peningkatan produktivitas masih tersedia. Produksi padi mengalami perlambatan pertumbuhan sejak pertengahan tahun 1980-an,dansejak awal tahun 1980-an laju pertumbuhannya telah di bawah laju pertumbuhan penduduk atau produksi beras per kapita terus menurun hingga saat ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecenderungan penurunan laju pertumbuhan produksi padi adalah akibat dari kombinasi dua faktor, yatu: (a) penurunan luas baku lahan sawah, khususnya di Jawa; (b) stagnasi atau bahkan penurunan produktivitas lahan. - Paling sedikit ada tiga faktor resiko yang terkait dalam usaha peningkatan produksi padi. Pertama, berkaitan dengan sumbedaya lahan dan air. Kedua, kemampuan produksi industri pupuk nasional yang makin menurun karena usia pabrik sudah tua dengan tingkat efisiensi yang rendah sekitar 70 persen. Ketiga, sistem perbenihan nasional. Berdasarkan masalah dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan kapasitas produksi dan prospek pasar domestik yang masih terbuka tebar serta lahan untuk pengembangan lebih lanjut masih tersedia, maka kebijakan pemerintah perlu diorientasikan pada : (1) rehabilitasi dan ekstensifikasi infrastruktur irigasi; (2) pembukaan lahan sawah baru; (3) memacu inovasi teknologi, termasuk revitalisasi sistem penelitian dan pengembangan pertanian serta sistem diseminasi inovasi pertanian dengan deregulasi dan penciptaan iklim yang kondusif bagi investor swasta.