Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS TAKSONOMI Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENALARAN MATEMATIS SISWA BIDANG ALJABAR Sherly Mayfana Panglipur Yekti; Reza Dimas Pravangasta Perdana
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1 Tahun 2018
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bahan ajar yang sering digunakan pada pembelajaran Matematika adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Sesuai dengan Kurikulum 2013, salah satu kompetensi yang wajib dimiliki siswa SMP adalah mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan abstrak. Sehubungan dengan kompetensi tersebut, maka diperlukan pembaharuan dan pengembangan secara berlanjut terhadap LKS yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan LKS berbasis taksonomi TIMSS pada siswa SMP. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Ngronggot Nganjuk yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen utama dan instrumen bantu berupa lembar observasi dan angket. Penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan dan analisis data, serta tahap penyusunan laporan.. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan pembelajaran matematika di SMPN 1 Ngronggot masih menggunakan metode ceramah dan diskusi, sementara bahan ajar yang digunakan belum melatih siswa menggunakan penalaran matematisnya. (2) Guru memerlukan suatu bahan ajar yang dapat melatih dan mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam pemecahan masalah. (3) 82,8% siswa merasa kesulitan pada materi aljabar dan 84,4% siswa menyatakan bahwa LKS yang ada kurang membuat mereka paham dalam pembelajaran sehingga siswa mendukung pengembangan LKS berbasis taksonomi TIMSS. Kata kunci: LKS, Taksonomi TIMSS, Penalaran, Aljabar
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Taksonomi Trends In International Mathematics And Science Study (Timss) Sebagai Upaya Meningkatkan Penalaran Matematis Siswa Bidang Aljabar Sherly Mayfana Panglipur Yekti; Reza Dimas Pravangasta Perdana
Dharma Pendidikan Vol 13 No 2 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i2.82

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menghasilkan lembar kerja siswa yang dikembangkan menggunakan taksonomi TIMSS pada materi aljabar. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg dan Gall dengan mengadopsi 8 dari 10 tahapan yang ada. Uji coba akan dilakukan kepada beberapa responden yang terdiri dari ahli materi, ahli bahan ajar, dan para siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) pelaksanaan pembelajaran matematika di SMPN 1 Ngronggot masih menggunakan metode ceramah dan diskusi, sementara bahan ajar yang digunakan belum melatih siswa menggunakan penalaran matematisnya. (2) Guru memerlukan suatu bahan ajar yang dapat melatih dan mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam pemecahan masalah. (3) 82,8% siswa merasa kesulitan pada materi aljabar dan 84,4% siswa menyatakan bahwa LKS yang ada kurang membuat mereka paham dalam pembelajaran sehingga siswa mendukung pengembangan LKS berbasis taksonomi TIMSS. (4) Pembelajaran matematika pada materi aljabar dengan menggunakan LKS berbasis taksonomi TIMSS efektif dalam meningkatkan penalaran matematis siswa.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Modul Matematika Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) Sebagai Upaya Penguatan Karakter Dan Peningkatan Daya Saing Lulusan SMK Sherly Mayfana Panglipur Yekti; Reza Dimas Pravangasta Perdana
Dharma Pendidikan Vol 14 No 1 (2019): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v14i1.105

Abstract

Sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional maka diperlukan adanyasuatu upaya percepatan dan peningkatan hasil, salah satunya di bidang sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing tinggi dapat terwujud dengan pembelajaran yang efektif di sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar pembelajaran di sekolah dapat efektif yaitu dengan pendidikan yang berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Pendidikan berbasis STEM tengah berkembang luas di dunia karena dinilai sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara holistik. Model pendidikan STEM menumbuhkan rasa percaya diri siswa sehingga siswa termotivasi dalam penciptaan inovasi inovasi untuk kemajuan negara Indonesia. Masalah yang terjadi pada pembelajaran, utamanya matematika di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bahwa tujuan pendidikan matematika belum terintegrasi dengan tujuan program keahlian. Artinya terdapat ketidaksesuaian antara materi matematika yang diajarkan dengan materi matematika yang dibutuhkan dalam mendukung program keahlian yang ditekuni. Sehingga penting untuk dilakukan suatu pengembangan bahan ajar yang dapat mengintegrasikan antara pembelajaran matematika dengan tujuan program keahlian agar pembelajaran yang ada dapat berjalan efektif. Namun sebelum melakukan pengembangan, peneliti melakukan analisis kebutuhan pengembangan modul matematika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada jenjang SMK. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X SMK NU Pace Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2019-2020. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitianyang digunakan pada penelitian inimenggunakanmetodekualitatif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen utama dan instrumen bantu berupa lembar observasi dan angket. Penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan dan analisis data, serta tahap penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan pembelajaran matematika di SMK NU Pace masih menggunakan metode ceramah dan diskusi, (2) bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran masih minim, dan belum efektif dalam menunjang kompetensi yang harus dipenuhi, (3) guru memerlukan suatu alternatif bahan ajar matematika yang dapat mengintegrasikan antara pembelajaran dengan tujuan program keahlian, (4) siswa menyatakan bahwa bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran kurang membuat mereka paham dalam pembelajaran sehingga siswa mendukung apabila dikembangkan suatu bahan ajar matematika yang berbasis STEM.
Perbedaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII UPTD SMPN 1 Karangrejo Tahun Pelajaran 2018-2019 Sherly Mayfana Panglipur Yekti
Dharma Pendidikan Vol 15 No 1 (2020): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v15i1.122

Abstract

Salah satu faktor penyebab hasil belajar siswa yang rendah adalah penerapan strategi atau metode pembelajaran yang kurang tepat pada pembelajaran sehingga perlu adanya perubahan dalam pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Salah satunya yaitu dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Pembelajaran Berbasis Masalah berpedoman pada pemberian masalah-masalah autentik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak sehingga diharapkan siswa dapat mengaitkannya dengan materi pembelajaran. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah ini dapat meningkatkan pemahaman siswa yang akan berpengaruh pada hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah dan model pembelajaran langsung pada materi pokok Bangun Ruang Kubus dan Balok. Penelitian ini diadakan di UPTD SMPN 1 Karangrejo pada kelas VIII, Pemilihan materi didasarkan informasi guru matematika bahwa hasil belajar siswa tahun sebelumnya relatif rendah meskipun materi ini sudah pernah diberikan pada jenjang sekolah dasar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes. Setelah dianalisis dan dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t atau t test diperoleh bahwa nilai t hitung 13,33 dan dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 59 maka t tabelnya 2,001. Sehingga sesuai dengan pembahasan analisis data yang diperoleh dapat diambil simpulan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah dan model pembelajaran langsung pada materi pokok Bangun Ruang Kubus dan Balok kompetensi dasar luas permukaan dan volume kubus dan balok di SMPN 1 Karangrejo Tahun Ajaran 2018-2019.