Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan yang Mempengaruhi Persepsi Wisatawan Museum Bank Indonesia Dellia Mila Vernia; Lusiana Wulansari
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Spesial Seminar Nasional Pariwisata)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.546

Abstract

Ada banyak museum di Jakarta, salah satunya yaitu Museum BI yang menempati gedung BI yang berlokasi di kota Tua, Jakarta. Museum BI memiliki nilai sejarah tinggi bagi bangsa Indonesia, khususnya untuk perkembangan sejarah keuangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kualitas pelayanan yang dapat mempengaruhi persepsi wisatawan museum Bank Indonesia. Faktor tersebut terdapat pada lima dimensi kualitas pelayanan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reliability, responsiveness, competence, access dan communication yang ditanyakan kepada responden dengan menggunakan kuesioner di museum BI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian seperti wawancara, observasi, kuesioner atau angket dan juga literatur. Total responden sebanyak 37 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa dimensi competence merupakan dimensi faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi rendah dari wisatawan, sementara dimensi responsivess merupakan faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi nilai tertinggi. Dimensi reliability museum BI memiliki kekonsistensian kerja diatas rata-rata, dimensi responsiveness menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memberikan pelayanan terbaik pada wisatawan, dimensi competence menyatakan bahwa masih diperlukan peningkatan kompetensi terkait produk dan performance meningkat, dimensi access menunjukkan bahwa ada kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan, dan dimensi communication menunjukkan bahwa museum BI dapat dijadikan tempat referensi sumber pengetahuan akan sejarah keuangan yang terjadi di Indonesia. Secara keseluruhan kelima dimensi kualitas pelayanan dalam studi ini dipersepsikan sangat baik oleh para wisatawan dengan hasil rata-rata tiga koma sembilan dua (skala lima).
PERANAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENUMBUHKAN JIWA BERWIRAUSAHA SISWA SMK KOTA BEKASI Dellia Mila Vernia
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2019): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v10i1.2393

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan meningkatkan jiwa berwirausaha melalui mata pelajaran matematika di SMK Insan Mulia Bekasi. Jumlah pengusaha atau wirausaha di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asia negara masih kalah jauh, karena pengusaha di Indonesia masih sedikit. Salah satu wadah dalam pembentukan karakter dan nilai pada anak yaitu di sekolah, dan sekolah juga sebagai salah satu sarana tempat belajar mengajar. Siswa diajari banyak hal, seperti halnya diajari tentang how to know dan juga how to do. Rendahnya jiwa berwirausaha siswa dan masih adanya siswa yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya jiwa berwirausaha menjadi salah satu faktor penting untuk mewujudkan tujuan dari penelitian ini. Adapun dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode sampel purposive (purposive sample). Berdasarkan hasil penelitian, siswa SMK Insan Mulia memiliki karakter berwirausaha, hal ini terlihat dari jawaban kuesioner yang sudah diberikan. Matematika memiliki peranan penting untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha di SMK Insan Mulia, terutama dalam pembelajaran geometri yang berdampak pada produk kreatif yang sangat berguna untuk dunia usaha. Hambatan yang dihadapi siswa dalam mempelajari matematika dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha diantaranya yaitu soal matematika yang sudah diberikan belum dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha seperti ketekunan dan keuletan. Hal ini dikarenakan masih banyak kesukaran dalam menjawab soal tersebut.Solusi dalam mengatasi hambatan untuk meningkatkan jiwa berwirausaha siswa SMK Insan Mulia diantaranya, harus memperbanyak soal-soal matematika sehingga menumbuhkan keuletan dan ketekunan yang berdampak dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha pada siswa.
PENYULUHAN PENGUATAN KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMP Hanggono Arie Prabowo; Nana Suyana; Hermanto Hermanto; Hugo Aries Suprapto; Dellia Mila Vernia; Husain Nurisman; Lusiana Wulansari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan di sekolah menjadi tanggung jawab guru, dimana proses pendidikan di sekolah merupakan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan anak dalam kehidupan bermasyarakat. Guru dalam proses mendidik dan membimbing siswa juga dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan minat berwirausaha. Orang tua perlu mengambil peran untuk mendorong anak menemukan minat dan bakat yang dimiliki anak selain itu orang tua diharapkan ikut mengevaluasi dan mengapresiasi kerja keras anak agar mereka merasa diperhatikan dan disayangi oleh orang tua sepenuhnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan inovasi dan kreativitas siswa dalam berwirausaha. Metode kegiatan adala penuluhan dan praktek pembuatan produk makanan dan minuman. Siswa yang berpartisipasi dalam kegatan ini adalah siswa SMP kelas 7 dan 8 sebanyak 50 siswa. Kegiatan dilakukan dengan pemetaan masalah mitra, perencanaan penyuluhan dan evaluasi. Pada evaluasi tes teori siswa mendapatkan nilai rata rata sebesar 68.5. Kegiatan praktek mendapat nilai baik. Siswa sudah dapat membuat produk makanan minuman tradsional, meski harus diperbaiki dari segi rasa dan penampilan.