Latar Belakang: Salah satu tumbuhan berkhasiat yang ada di Indonesia adalah tumbuhan pulai (Alstonia scholaris R.Br). Tumbuhan pulai merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dalam mengatasi beberapa penyakit salah satunya yaitu nyeri, karena tumbuhan pulai memilki kandungan kimia berupa alkanoid yang berperan sebagai analgesik. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik dari ekstrak daun pulai. Metode: Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan aquades, kelompok kontrol positif diberikan Aspirin, dan 3 kelompok eksperimental diberikan ekstrak daun pulai, masing-masing dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Pengujian efek analgesik dilakukan dengan memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji dengan diinduksi vaksin DPT Hb. Respon tikus yang diamati yaitu gerakan menjilat kaki dan atau melompat. Pengamatan dilakukan selama 1 menit. Pengamatan dilakukan sebelum pemberian zat uji, kemudian berturut-turut pada tikus ke-30, 60, 90, dan 120 setelah pemberian zat uji. Data dianalisis dengan ANOVA menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 95% (. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah respon terhadap rangsang nyeri pada kelompok tikus yang diberi ekstrak daun pulai dengan dosis 150 mg/kgBB dan mulai menurun pada menit ke-30 dan terus memberikan efek pada menit ke-60. Ekstrak daun pulai menunjukkan adanya efek analgesik, namun efek analgesiknya lebih rendah dari aspirin. Saran: Penelitian ini perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjutnya untuk mengetahui lebih efektif lagi dengan dosis yang lebih tinggi. Kata Kunci: Pulai, Analgesik, Tikus