Latar belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Perubahan gaya hidup mengakibatkan terjadinya perubahan trend kejadian hipertensi yang umumnya terjadi pada usia lanjut kemudian bergeser pada usia remaja. Hal ini disebabkan karena perilaku remaja yang berisiko seperti merokok, kurang olahraga dan jarang mengonsumsi buah dan sayur. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan theory of planned behavior terhadap intensi mencegah hipertensi pada remaja. Metode: Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah remaja yang berusia 17-19 tahun yang sekolah di SMA/SMK/MA Negeri Kota Palembang. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2020 – Februari 2020. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan sampel 209 orang. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi remaja mencegah hipertensi sebesar 52,6% dan variabel Theory Of Planned Behavior yang kuat adalah keyakinan norma yaitu sebesar 64,6%. Analisa bivariat menunjukkan bahwa keyakinan perilaku (p=0,006), evaluasi keyakinan perilaku (p=0,422), keyakinan norma (p=0,031), motivasi untuk memenuhi (p=0,002), kontrol keyakinan (p=0,001) dan persepsi kekuatan (p=0,084). Saran: Kepada sekolah diharapkan dapat memberikan informasi dengan melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat pada remaja agar dapat mencegah terjadinya hipertensi. Kata kunci: Hipertensi, Perilaku, Intensi, TPB