Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI (1-3 BULAN) BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU Rhipiduri Rivanica; Inna Hartina
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.328

Abstract

Latar belakang: Imunisasi BCG (Basil Calmette Guerin) bermanfaat mencegah bayi atau anak terserang dari penyakit TBC yang berat, seperti: meningitis TBC dan TBC milier. Ini dikarenakan bayi atau anak masih rentan terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit TBC, akibat adanya kontak dengan penderita TBC yang ada di sekitarnya, seperti: orang tua, keluarga, pengasuh, dan lain sebagainya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian Imunisasi BCG pada bayi usia (1-3 Bulan) di BPM Hj. Ratna Wilis Tahun 2017. Metode: Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Penelitian ini dilakukan bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi responden yang memberikan imunisasi BCG sebanyak 23 responden (76,7%), pengetahuan baik sebanyak 20 responden (66,7%), sikap positif sebanyak 22 responden (73,3%) dan responden sikap negatif sebanyak 8 responden (26,7%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi BCG (p value 0,026.  Ada hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi BCG dengan (p value 0,026). Saran: Diharapkan agar BPM memberikan jadwal pemberian imunisasi dan konseling secara langsung kepada masyarakat agar pengetahuan warga setempat dapat bertambah. Kata Kunci     : Pemberian Imunisasi BCG, Pengetahuan, Sikap
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PIL Adelina Pratiwi; Rhipiduri Rivanica
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.666

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi pil merupakan salah satu kontrasepsi yang paling terkenal selain kontrasepsi suntik. Umur, paritas, dan pengetahuan juga turut mempengaruhi pemilihan kontrasepsi pil. Wanita yang berumur 20-35 tahun, paritas yang kurang dari 2 orang anak, dan pengetahuan yang buruk cenderung memilih kontrasepsi pil. Tujuan: Untuk mengetahui pemilihan metode kontrasepsi pil berdasarkan umur, paritas, dan pengetahuan ibu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2020 di BPM X. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi dari Januari – November 2020 berjumlah 921 orang dan sampel berjumlah 30 responden yang diambil secara purposive sampling menggunakan case control dengan perbandingan 15 orang pengguna kontrasepsi pil dan 15 orang pengguna kontrasepsi hormon selain pil. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan responden yang memilih kontrasepsi pil sebanding dengan responden yang tidak memilih kontrasepsi pil 50%, usia reproduksi muda 63,3%, paritas rendah 76,7, dan pengetahuan baik 60%. Uji chi-square menunjukan variabel umur (p=1.000), paritas (p=1.000), dan pengetahuan (p=0,062)  > α = 0,05, menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan kontrasepsi pil. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih berperan aktif dalam pemberian penyuluhan keluarga berencana melalui KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) tentang manfaat, efek samping, dan jenis-jenis kontrasepsi seperti kontrasepsi pil, sehingga ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi ibu.Kata kunci: Pemilihan Metode Kontrasepsi Pil, Umur, Paritas, Pengetahuan
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH Rhipiduri Rivanica
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.176

Abstract

Latar belakang: Kemenkes RI melaporkan di DKI Jakarta sebanyak 38,6% anak mengalamidelayed development dan 24,6% anak mengalami global delayed development, sertamengalami penyimpangan pertumbuhan. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 33 siswayang bersekolah di Paud Lias Palembang, 16 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.Sedangkan untuk siswa yang umurnya 6 tahun ada 5 orang, dan umur 5 tahun ada 25 orang,serta umur 4 tahun ada 3 orang. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan tumbuh kembang anak prasekolah di PAUD Lias Palembang tahun2018. Metode: Penelitian ini mengunakan metode survey analitik dengan pendekatan “crosssectional”. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Analisis datamenggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan ????(0,05). Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018. Hasil: Penelitian diketahui bahwadistribusi frekuensi responden deteksi tumbuh kembang normal sebanyak 22 responden(66,7%), pengetahuan baik sebanyak 23 responden (69,7%), pendidikan tinggi sebanyak 22responden (67,7%), pendapatan tinggi sebanyak 13 responden (39,4%). Ada hubunganpengetahuan (p value = 0,006), pendidikan (p value = 0,014) dan pendapatan (p value =0,554) dengan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah di PAUD Lias Palembang. Saran:Mengupayakan deteksi tumbuh kembang pada anak prasekolah sehingga dapat dilakukanpemeriksaan secara rutin kepada anak prasekolah untuk mengetahui tumbuh kembangnya.Kata kunci : Tumbung Kembang, Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DIBIDAN PRAKTIK MANDIRI NURACHMI PALEMBANG TAHUN 2016 Rhipiduri Rivanica
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 1: Februari 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v1i2.16

Abstract

untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di rumah bersalin dan balai pengobatan “rachmi” Palembang tahun 2016. Metode Penelitian: Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat dengan sampel penelitian sebanyak 77 responden yang diambil dengan teknik accidental samping. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian: analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square didapatkan pada variable pendidikan ibu p value 0,012<α 0,05, ada hubungan yang segnifikan antara pengetahuan ibu dengan perawatan tali pusat. Saran:Tenaga kesehatan sebaiknya dapat member masukan dan meningkatkan kerjasama dengan pelaksana program KIA dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu hamil dan ibu bersalin tentang pentingnya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sehingga dapat terhin dar dari infeksi tali pusat.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Rhipiduri Rivanica; Karina Putri Dayanti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.402

Abstract

Latar belakang: SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara/benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara. SADARI merupakan upaya untuk mendapatkan kanker payudara pada stadium yang lebih dini. SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan pada hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dapat menghitung hari pertama haid sebagai hari 1 agar mencegah timbulnya rasa nyeri saat perabaan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku periksa payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunaan metode kuantitatif dengan survey analitik. Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel yan diambil secara accidental sampling berjumlah 32 orang. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariate dengan uji Chi-Square . Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri dengan perilaku SADARI dengan p-value 0,681. Serta, Tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap remaja putri dengan perilaku SADARI dengan p-value 0,098. Saran: Dengan pengetahuan yang sudah baik, alangkah baiknya SADARI rutin dilakukan setiap bulan. Semakin sering dilakukan setiap bulan, diharapkan mahasiswi bisa memahami lebih matang lagi mengenai SADARI.Kata Kunci: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), Kanker Payudara
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA KE POSYANDU Rhipiduri Rivanica; Adelina Pratiwi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.788

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Rendahnya partisipasi ibu dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita berarti keikutsertaan ibu dalam kegiatan posyandu yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunana angka kematian ibu dan bayi. Faktor pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan ibu berpengaruh dalam keaktifan ibu di kegiatan posyandu. Tujuan: Untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan partisipasi ibu dalam penimbangan balita di posyandu BPM Sinta tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  ibu yang mempunyai bayi dan balita di wilayah kerja BPM Sinta tahun 2020 yang berjumlah 301 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 64 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data dengan chi square.  Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020. Hasil: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (p=0,502),  tingkat pendidikan ibu (p=0,293),  dan pekerjaan ibu (p=0,358) dengan partisipasi ibu dalam penimbangan balita ke posyandu. Saran: Kepada BPM Sinta agar melakukan posyandu yang lebih tertib dan menyertakan penyuluhan kepada ibu agar dorongan untuk berpartisipasi dalam kegiatan posyandu meningkat, sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dapat dipantau dengan baik. Kata Kunci: Partisipasi Ibu, Penimbangan, Bayi, Balita, Posyandu  
PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN DAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA Adelina Pratiwi Kumbang; Wita Solama; Sri Handayani; Rhipiduri Rivanica; Neni Riyanti; Risa Devita; Meita Hipson; Desi Ulandari
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.46

Abstract

ABSTRAK Partisipasi ibu dalam masyarakat umumnya dipandang sebagai suatu bentuk perilaku kesehatan dalam program posyandu, salah satunya dalam kegiatan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. Pengetahuan ibu sangat diperlukan pada masa tumbuh kembang bayi balita, karena ibu berpengaruh langsung serta berperan besar dalam pemantauan tumbuh kembang bayi balita. Penimbangan bayi balita di Posyandu Sinta dengan jumlah 301 orang belum terlaksana secara maksimal baru 104 balita (46%) sedangkan targetnya 100%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan agar setiap balita mendapatkan pelayanan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu melalui penyuluhan kesehatan tentang pentingnya partisipasi ibu dalam penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita dengan menggunakan alat bantu laptop, LCD, dan sound system. Untuk mengukur pertumbuhan TB dan BB menggunakan pengukur dan timbangan, sedangkan untuk pemeriksaan perkembangan balita dengan pemeriksaan langsung pada anak balita dengan menggunakan alat bantu KMS dan mainan. Kegiatan ini bekerjasama dengan kader posyandu Sinta, dosen dan mahasiswa program studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Palembang berjumlah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini melalui wawancara langsung, beberapa ibu bayi balita mengatakan malas untuk datang penimbangan dengan berbagai alasan jika imunisasi anaknya sudah lengkap; 90% terjalinnya kerjasama antar kader posyandu; dan 85% adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata Kunci: Partisipasi Ibu; Penimbangan; Pemantauan; Tumbuh Kembang; Bayi Balita ABSTRACT Maternal participation in society is generally viewed as a form of health behavior in the posyandu program, one of which is in weighing and monitoring the growth and development of infants and toddlers. The mother's knowledge of the baby as a toddler because the mother directly contributes and contributes to the monitoring of infant development. The average toddler in posyandu Sinta is weighted with 301 new ones on the top of 104 (46%) while the target is 100%. The community service performed was intended to give each toddler a thorough measure of service according to his or her needs. This method of carrying out this activity is by educating mothers through health education about the importance of mother's participation in the lady-creation and monitoring of the growth of baby and toddler using the aid of laptops, LCD, and sound systems. Whereas TB and bb measure their growth by measuring and scales, toddlers' development checks by using KMS and toys check the development of toddlers. This activity is in partnership with Kader posyandu sinta, lecturer and midwifery DIII study program students on STIKES ‘Aisyiyah Palembang for 25 people. From this dedicated activity through a live interview, some mothers under the age of five say that it is lazy to come on the lift for any reason if their child's immunity is complete; 90% of the partnership between Kader posyandu; and 85% of mom's knowledge of the growth and development of infants and toddlers. Keywords: Maternal Participation, Weighing, Monitoring, Growth, Baby Toddler
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VII Rhipiduri Rivanica; Fina Melinda; Nurhayati Nurhayati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.508

Abstract

Latar belakang : Menarche merupakan suatu keadaan ketika seorang wanita mengalami menstruasi yang pertama kali. Rata-rata terjadi pada usia 12-16 tahun, dengan variasi antara 10-16 tahun.  Status gizi dapat di ukur melalui indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index yang dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan. Berdasarkan data SMP Negri 40 Palembang  tahun 2019  sebanyak 183 responden. Tujuan : untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarhe di SMP Negri 40 Palembang 2019. Metode:  Desain Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian  di SMP Negeri 40 Palembang, waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada September-Desember 2019, populasi keseluruhan kelas VII berjumlah 183 responden, sedangkan sample yang sudah mengalami menarche yaitu 45 siswi. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate Analisis bivariate dengan melakukan uji Chi Squere. Hasil: diketahui bahwa distribusi frekuensi indikasi usia menarche normal sebanyak 41 responden (91,1%), usia menarche tidak normal  4 responden (8,9%). status gizi normal sebanyak 29 responden (64,4%), status gizi tidak normal hanya 16 responden (35,6%). Uji Chi-square tidak dilakukan karena ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Syarat Uji Chi-square tidak ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Saran : Diharapkan para guru bekerja sama dengan para petugas kesehatan agar melakukan penyuluhan tentang gizi. Kata Kunci      :  Status Gizi, Usia Menarhe
Analisis Determinan Perilaku Ibu Dalam Mengatasi Stressor Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Terhadap Dampak Hospitalisasi Rhipiduri Rivanica; Neni Riyanti
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.565 KB) | DOI: 10.31101/jkk.401

Abstract

This research use cross sectional research design. Using primary data. Result of univariate analysis from 87 respondents, it is known that the distribution of age frequency variable with young cataract is 83.9%, work variables with category work as much as 72.4%, educational variables with low educational and medium-level category as much as 54.0%, good knowledge with good category as much as 75.9%, variable attitude with positive category as much as 77.0%, while the variable behavior of mothers with category overcome the impact of hospitalization in pre school children as much as 77.0%. Results of bivariate age variable with p-value=0.062 and job variables with p-value=0.575. It is recommended that when child care is introduced with nurses and doctors who will care for it, involving parents who plays an active role in child care and shows empathy as the main approach in reducing fear due to painful procedures.
ANALISIS KARAKTERISTIK IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POST PARTUM Wita Solama; Rhipiduri Rivanica; Eduan Effendi; Sonia Safitri
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 1: Februari 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i1.1008

Abstract

Latar belakang: Depresi post partum merupakan gangguan psikologis ibu yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, hilangnya minat dalam melakukan aktifitas, susah tidur, berat badan turun, suka merasa bersalah atau tidak berguna. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu nifas tentang depresi postpartum di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan rancangan Cross Sectiona. Sampel yang diambil secara simple random sampling berjumlah 37 responden. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik dengan menggunakan korelasi regresi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13-20 Desember 2022. Hasil: Uji statistik dengan menggunakan korelasi person diperoleh ada hubungan yang sangat lemah antara usia dengan tingkat pengetahuan tentang depresi post partum karena nilai r = 0,014, ada hubungan yang cukup antara paritas dengan tingkat pengetahuan tentang depresi post partum karena nilai r = 0,304, ada hubungan yang cukup antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang depresi post partum karena nilai r = 0,351, dan ada hubungan yang sangat lemah antara dukungan keluarga dengan tingkat pengetahuan tentang depresi post partum karena nilai r = 0,026. Saran: Bagi petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan dalam memberikan informasi seperti penyuluhan dan konseling mengenai depresi post partum, agar meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang depresi post partum. Kata Kunci : Usia, Paritas, Pendidikan, Dukungan Keluarga, Depresi Post Partum