Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penigkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Prinsip-prinsip Sugestologi Siswa Kelas VII.1 SMP N 4 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman Sufia Retti; Atmazaki .; Novia Juita
Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.906 KB)

Abstract

Abstract: This research aimed: (1) to describe the process of student’s improvement in writing a poem Through Sugestology Principles at class VII. I SMP N 4 VII Koto Sungai Sarik of Padang Pariaman Regency, (2) to describe some influential factor to student’s improvement in writing a poem Through Sugestology Principles at class VII. I SMP N 4 VII Koto Sungai Sarik of Padang Pariaman Regency. The type of this research was class room action. It was conducted in two cycles with four meetings. Each cycle used four stages, were planning, action, observation or evaluation and reflection. The data of this research was obtained in the form of qualitative and quantitative data. Qualitative data was collected from the observation and field notes. Other was obtained from students’ performance test and questionnaire of student’s response toward the teaching-learning process. Based on the research result showed that the implementation of suggestology principles in teaching writing a poem in fact can improve their skill in writing a poem. It can be seen from their result performance of average in a class in pre cycles, the average skill of writing in a class was 63.6%, after take an action, have happened the increase of their writing skill average was 72.6%, in the second cycles, their writing skill increased become 82.0%. some influential factor of student’s skill improvement in writing a poem were teacher’s actions or treatment in teaching learning process of writing a poem, an appropriately a teaching model used in teaching writing a poem, and comfortable condition was created by teacher. Kata kunci: keterampilan menulis, puisi, prinsip-prinsip sugestologi
PENGGUNAAN CAMPURAN KODE BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 2 GUNUANG OMEH LIMA PULUH KOTA (SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Sufia Retti
Menara Ilmu Vol 13, No 5 (2019): Vol. XIII No. 5 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i5.1368

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah dalam menggunakan bahasa kita harus melihat konteks atau situasi, jika situasi formal kita menggunakan bahasa Indonesia dan jika situasinya tidak formal kita dapat menggunakan bahasa lokal atau yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penggunaan kode campuran guru bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar di SMPN 2 Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal codeword campuran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman dan teknik rekaman. Teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah: pertama, menggambarkan aspek-aspek guru kode bahasa campuran dalam proses belajar mengajar di SMPN 2 Kabupaten Gunuang Omeh Lima Puluh Kota yang diklasifikasikan. Kedua, menganalisis kode bahasa campuran guru dalam proses belajar mengajar di SMPN 2 Kecamatan Gunuang Omeh Lima Puluh Kota. Ketiga, menginterpretasikan campuran kode bahasa Guru dalam proses belajar mengajar di SMPN 2 Gunuang Omeh Lima Puluh Kota. Keempat, merangkum hasil data. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran kode bahasa guru bahasa Indonesia dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 2 kecamatan Gunuang Omeh kabupaten lima puluh kota, dilihat dari bentuk campuran kode dalam bentuk kata, frasa dan klausa. ditemukan sebanyak 41 data. Ini terdiri dari 25 kode kata campuran (15 campuran kode kata dasar, 7 intangible kata beribuhan, 3 kata nyata), 2 kode frasa campuran, 14 kode klausa campuran. Jadi campur kode yang paling dominan ditemukan adalah campuran kode tangible 25 kata. Campuran kode ini terjadi karena kebiasaan menggunakan bahasa lokal dalam komunikasi sehari-hari sehingga tanpa kode campuran yang terjadi. Kata Kunci: Campur kode, Kata, Frase, Klausa