Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Senam Nifas terhadap Intensitas Nyeri Perineum dan Kecemasan Postpartum di RSIA Pertiwi Makassar Andi Rahmaniar Suciani Pujiningrum
UMI Medical Journal Vol 4 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v4i2.64

Abstract

Masa nifas merupakan masa transisi dimana perubahan secara fisik dan psikologis, salah satunya yakni nyeri yang timbul akibat ruptur perineum dan rasa cemas yang dirasakan pada masa Postpartum. Salah satu yang dapat dilakukan adalah senam nifas yang bertujuan untuk membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan,memperbaiki sirkulasi darah, meminimalisir timbulnya komplikasi masa nifas, dan melatih ibu mencapai kondisi rileks serta meningkatkan kadar hormon endorphin yang dapat membantu menurunkan intensitas skala nyeri perineum dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap perubahan intensitas nyeri perineum dan kecemasan postpartum di RS Pertiwi Makassar. Desain penelitian yang digunakan pre-experiment dengan one group pre test-post test design. total sampel berjumlah 37 orang dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri Visual Analouge Scale (VAS) dan kuisioner Zung Self Rating Anxiety Scale. Hasil uji statistik data pre test dan post test dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk nyeri perineum dan kecemasan diperoleh nilai p = 0,000 (p <0,05). Kesimpulannya terdapat pengaruh senam nifas terhadap nyeri perineum dan kecemasan ibu postpartum Di RSIA Pertiwi Makassar.
HUBUNGAN ANTARA FUNCTIONAL ANKLE INSTABILITY DENGAN KEMAMPUAN BIOMOTOR PADA ATLET PENCAK SILAT Feraya Melinda Farza; andi rahmaniar
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.691 KB) | DOI: 10.32382/mf.v12i1.1589

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Dalam pencak silat dibutuhkan kemampuan biomotor yang baik dalam rangka meningkatkan performa, salah satunya adalah komponen daya ledak dan kelincahan yang sangat menentukan keberhasilan dalam melancarkan serangan dan melibatkan gerakan-gerakan eksplosif. Cedera muskuloskeletal dapat menyebabkan menurunnya kemampuan biomotor pada atlet, salah satunya adalah functional ankle instability (FAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara FAI dengan kemampuan biomotor daya ledak dan kelincahan pada atlet pencak silat. Metode : . Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelatif dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel dengan jumlah sampel 20 orang atlet (16 orang atlet dengan FAI dan 4 orang atlet tidak dengan FAI). Variabel independen yang diukur adalah FAI melalui kuesioner Cumberland Ankle Instability Tool. Variabel dependen yang diukur adalah kemampuan biomotor daya ledak dan kelincahan melalui tes vertical jump dan tes side step Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara FAI dengan kemampuan biomotor daya ledak dengan nilai signifikansi yaitu 0,483 (p>0,005). Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara FAI dengan kemampuan biomotor kelincahan dengan nilai signifikansi yaitu 0,764.  Kesimpulan. Tidak ada hubungan yang bermakna antara FAI dengan kemampuan biomotor daya ledak dan kelincahan pada atlet pencak silat.Disarankan atlet yang mengalami FAI sebaiknya melakukan latihan-latihan seperti latihan proprioseptif, strengthening, koordinasi untuk meningkatkan kestabilan ankle, dapat digunakan peralatan berupa wobble boards, ankle disks, atau peralatan serupa lainnya. Kata kunci: Functional Ankle Instability, Kemampuan Biomotor, Pencak Silat1Jurusan Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin2Dosen Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin