Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AL-MARHAMAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suharno Suharno
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak merupakan proses bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, pada masa itu merupakan masa anak menuju proses kematangan. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan salah satunya adalah kemajuan teknologi informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan smartphone terhadap perkembangan personal sosial anak usia pra sekolah di TK AlMarhamah Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua murid dan siswa-siswi TK Al-Marhamah Kabupaten Majalengka dengan jumlah sampel sebanyak 33 ibu/pengaruh dan 33 anak, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara penggunaan samrtphone dengan perkembangan personal sosial anak usia pra sekolah dengan diperoleh nilai probabilitas p 0.017 < 0.05 (Ho ditolak karena value <). Saran diajukan bagi guru sebagai orang tua di TK agar lebih menekankan bahwa penggunaan smartphone dirumah perlu ada pengawasan orang tua sehingga anak dapat menggunakan dengan bijak ditambah dengan durasi yang sesuai umurnya, adapun bagi orang tua agar berperan aktif dalam pengawasan penggunaan smartphone dan dalam proses kematangan perkembangan anaknya.  Kata Kunci : Smartphone, perkembangan personal sosial, anak usia pra sekolah
FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGASONG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suharno Suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.8

Abstract

Hipertensi termasuk ke dalam kelompok sepuluh besar penyakit dengan angkakematian yang cukup tinggi. Kejadian hipertensi di UPTD Puskesmas Cigasong tahun2017 sebesar 32,41% dari 6.651 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor individu yang berhubungan dengan kejadian hipertensi.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasinya yaitu seluruh pasien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasongbulan Januari-Februari sebanyak 186 orang dan sampelnya 64 orang (simple randomsampling). Uji hipotesis yang digunakan uji chi square pada α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur ( value = 0,011),kebiasaan merokok ( value = 0,014) dan obesitas ( value = 0,012) dengan kejadianhipertensi, serta tidak ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi ( value= 0,215).Petugas kesehatan perlu memberikan perawatan sesuai dengan prosedur kepadapasien hipertensi dan memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai perilaku hidupsehat untuk mencegah penyakit hipertensi.
PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PANTI GRAMESIA KABUPATEN CIREBON TAHUN 2019 Suharno suharno; Gita Septyani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.69

Abstract

Skizofrenia adalah suatu psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek atau emosi, kemauan dan psikomotor. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019. Jenis penelitiannya yaitu penelitian quasi experimental dengan one group pretest posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah 15 pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon. Waktu penelitiannya pada bulan Juni 2019. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sebelum relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 61,60 dan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sesudah relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 53,40. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 8,17 point. Terdapat pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019 ( value = 0,000). Petugas kesehatan perlu memberikan asuhan kepada pasien skizofrenia berupa relaksasi progresif sebagai salah satu cara non farmakologis alternatif untuk mengatasi kecemasan, serta memberikan intervensi kepada keluarga pasien untuk memberikan dukungan kepada pasien.
HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA SUKAHAJI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Suharno suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i1.80

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah seluruh dunia baikNegara maju maupun Negara berkembang. Diperkirakan 2,5 juta orang meninggal tiaptahunnya akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok dan Indonesia  memiliki  jumlahperokok aktif terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan temansebaya dengan Perilaku merokok pada remaja di Desa Sukahaji wilayah kerja UPTDPuskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian ini seluruh Remaja usia 15 – 19 Tahun di Desa Sukahajisebanyak 1.987 orang dan sampel 95 responden. Teknik pengambilan sampel dengansimple random sampling Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primermenggunakan kuesioner dengan cara angket dan analisisnya meliputi analisis univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat melalui uji Chi-Square.Hasil penelitian diperoleh responden lebih dari setengah responden merokok.lebih dari setengahnya (58,9%)mempunyai teman sebaya yang tidak baik. Ditemukanada hubungan antara teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja di DesaSukahaji  wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2016(p value = 0,001).Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar Bekerjasama dengan tokohmasyarakat dan  lembaga pendidikan formal yang ada di wilayah Sukahaji  untukmemberikan pemahaman dan kesadaran pada remaja tentang bahaya merokok melaluipendidikan kesehatan dan penerapan layanan bimbingan konseling bagi remaja. Bagiremaja agar lebih berhati-hati dalam bergaul dan diharapkan remaja mengikuti kegiatan –kegiatan yang positif yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Sukahaji
Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka Suharno Suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.157

Abstract

Menurut WHO, gangguan depresi menempati urutan ke empat penyakit di dunia. Diperkirakan depresi akan menempati urutan ke dua untuk beban global penyakit tidak menular (Fadilah, 2011). Salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif adalah dengan mendengarkan musik. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan bentuk rancangan “one-group pre-post test design” populasi dalam penelitian ini adalah penderita depresi yang melakukan pengobatan di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka tahun 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner skala Beck (BDI). Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (a=0,05). Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan tingkat depresi antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik populer dengan (p £ 0,05). Karena nilai signifikansi lebih kecil dari a, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rumah sakit diharapkan agar dapat mengaplikasikan penggunaan terapi musik terhadap pasien depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka serta pasien diharapkan agar dapat lebih mengontrol tingkat depresinya sehingga pasien dapat kembali kepada masyarakat secara utuh dengan bantuan keluarga sebagai terapis.
FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGASONG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suharno Suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.8

Abstract

Hipertensi termasuk ke dalam kelompok sepuluh besar penyakit dengan angkakematian yang cukup tinggi. Kejadian hipertensi di UPTD Puskesmas Cigasong tahun2017 sebesar 32,41% dari 6.651 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor individu yang berhubungan dengan kejadian hipertensi.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasinya yaitu seluruh pasien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasongbulan Januari-Februari sebanyak 186 orang dan sampelnya 64 orang (simple randomsampling). Uji hipotesis yang digunakan uji chi square pada α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur ( value = 0,011),kebiasaan merokok ( value = 0,014) dan obesitas ( value = 0,012) dengan kejadianhipertensi, serta tidak ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi ( value= 0,215).Petugas kesehatan perlu memberikan perawatan sesuai dengan prosedur kepadapasien hipertensi dan memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai perilaku hidupsehat untuk mencegah penyakit hipertensi.
PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PANTI GRAMESIA KABUPATEN CIREBON TAHUN 2019 Suharno suharno; Gita Septyani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i2.69

Abstract

Skizofrenia adalah suatu psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek atau emosi, kemauan dan psikomotor. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019. Jenis penelitiannya yaitu penelitian quasi experimental dengan one group pretest posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah 15 pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon. Waktu penelitiannya pada bulan Juni 2019. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sebelum relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 61,60 dan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sesudah relaksasi progresif diperoleh rata-rata sebesar 53,40. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 8,17 point. Terdapat pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019 ( value = 0,000). Petugas kesehatan perlu memberikan asuhan kepada pasien skizofrenia berupa relaksasi progresif sebagai salah satu cara non farmakologis alternatif untuk mengatasi kecemasan, serta memberikan intervensi kepada keluarga pasien untuk memberikan dukungan kepada pasien.
HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA SUKAHAJI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Suharno suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i1.80

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah seluruh dunia baikNegara maju maupun Negara berkembang. Diperkirakan 2,5 juta orang meninggal tiaptahunnya akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok dan Indonesia  memiliki  jumlahperokok aktif terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan temansebaya dengan Perilaku merokok pada remaja di Desa Sukahaji wilayah kerja UPTDPuskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi penelitian ini seluruh Remaja usia 15 – 19 Tahun di Desa Sukahajisebanyak 1.987 orang dan sampel 95 responden. Teknik pengambilan sampel dengansimple random sampling Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primermenggunakan kuesioner dengan cara angket dan analisisnya meliputi analisis univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat melalui uji Chi-Square.Hasil penelitian diperoleh responden lebih dari setengah responden merokok.lebih dari setengahnya (58,9%)mempunyai teman sebaya yang tidak baik. Ditemukanada hubungan antara teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja di DesaSukahaji  wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2016(p value = 0,001).Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar Bekerjasama dengan tokohmasyarakat dan  lembaga pendidikan formal yang ada di wilayah Sukahaji  untukmemberikan pemahaman dan kesadaran pada remaja tentang bahaya merokok melaluipendidikan kesehatan dan penerapan layanan bimbingan konseling bagi remaja. Bagiremaja agar lebih berhati-hati dalam bergaul dan diharapkan remaja mengikuti kegiatan –kegiatan yang positif yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Sukahaji
Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka Suharno Suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.157

Abstract

Menurut WHO, gangguan depresi menempati urutan ke empat penyakit di dunia. Diperkirakan depresi akan menempati urutan ke dua untuk beban global penyakit tidak menular (Fadilah, 2011). Salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif adalah dengan mendengarkan musik. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan bentuk rancangan “one-group pre-post test design” populasi dalam penelitian ini adalah penderita depresi yang melakukan pengobatan di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka tahun 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner skala Beck (BDI). Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (a=0,05). Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan tingkat depresi antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik populer dengan (p £ 0,05). Karena nilai signifikansi lebih kecil dari a, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rumah sakit diharapkan agar dapat mengaplikasikan penggunaan terapi musik terhadap pasien depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka serta pasien diharapkan agar dapat lebih mengontrol tingkat depresinya sehingga pasien dapat kembali kepada masyarakat secara utuh dengan bantuan keluarga sebagai terapis.