Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TUBER KULOSIS PARU BTA POSITIF Ijun Rijwan Susanto
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penemuan kasus baru BTA (+) di Kabupaten Cianjur dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami penurunan (tahun 2014 58,32%, tahun 2015 57,22%, dan tahun 2017 (53,6%), sehingga proses penemuan tuberkulosis paru BTA (+) oleh petugas sangat menentukan, dan hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan menggali lebih dalam informasi mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan TB paru BTA positif di beberapa Puskesmas wilayah Cianjur Selatan Kabupaten Cianjur. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 8 informan yaitu kepala Puskesmas dan petugas program TB di Puskesmas Pusakasari, Agrabinta, Sindangbarang, dan Kadupandak. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan penemuan TB paru BTA positif pada faktor input yaitu kurangnya sumberdaya petugas, kurangnya pelatihan, adanya petugas yang merangkap lebih dari satu pekerjaan, kurangnya kelengkapan alat pemeriksaan. Pada faktor proses diantaranya petugas jarang melakukan penjaringan setiap tahun karena pergantian petugas. Faktor output yaitu masih kurangnya hasil cakupan dan kekurangtahuan petugas mengenai penyebab masalah rendahnya hasil cakupan. Pada faktor lingkungan diketahui terkendala oleh keadaan geografis, jarak, dan tempat karena saling berjauhan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar melakukan perbaikan kinerja program evaluasi kerja, melakukan kerja sama lintas sektor, melakukan pelatihan pada petugas, menambah jumlah petugas dan mengadakan kelompok peduli TB di masyarakat
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGRAK Ijun Rijwan Susanto; Syapur Yusuf
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot & tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak.  Rancangan penelitiannya yaitu Survey analitik cross sectional. Survey analitik cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor. Jumlah sample pada penelitian ini 48 responden. Uji statistik yang  digunakan adalah uji Chi Square diperoleh  hasil  p value (0,018) < α (0,05) berarti Ha diterima hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikant  antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak. Hasil penelitian ini diharapkan pihak puskesmas dapat meningkatkan pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak. Kata Kunci : pengetahuan, perilaku , pencegahan,  DBD
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGRAK Ijun Rijwan Susanto; Syapur Yusuf
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 13 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v13i2.128

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot & tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak. Rancangan penelitiannya yaitu Survey analitik cross sectional. Survey analitik cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor. Jumlah sample pada penelitian ini 48 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square diperoleh hasil p value (0,018) < α (0,05) berarti Ha diterima hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikant antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak. Hasil penelitian ini diharapkan pihak puskesmas dapat meningkatkan pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Nagrak. Kata Kunci : pengetahuan, perilaku , pencegahan, DBD