Idris Handriana
Prodi S-1 Keperawatan STIKes YPIB Majalengka

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN PADA PENDERITA ASMA Idris Handriana
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit asma yang terus menerus dapat mengakibatkan seseorang akan sulit bernafas bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit asma pada anak di RSUD Cideres tahun 2015-2016 mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu 44,7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien dengan anak usia 4-6 tahun penderita asma yang dirawat di RSUD Cideres sebanyak 30 oramng dengan teknik accidental sampling. Uji hipotesisnya menggunakan uji paired sample t-test dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (54,3%) pengetahuan keluarga sebelum pendidikan kesehatan berpengetahuan cukup dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (62,9%) pengetahuan keluarga baik. Lebih dari setengah (54,3%) sikap keluarga sebelum pendidikan kesehatan bersikap negatif dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (51,4%) sikap keluarga positif. Terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma. Petugas kesehatan lebih meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga.  Kata Kunci : Pendidikan, Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Asma
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN PENDERITA ASMA DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.4

Abstract

Penyakit asma yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama tidak mendapatkan penanganan dapat mengakibatkan seseorang akan sulit bernafas bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit asma pada anak di RSUD Cideres tahun 2015-2016 mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu 44,7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien dengan anak usia 4-6 tahun penderita asma yang dirawat di RSUD Cideres sebanyak 30 oramng dengan teknik accidental sampling. Uji hipotesisnya menggunakan uji paired sample t-test dengan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (54,3%) pengetahuan keluarga sebelum pendidikan kesehatan berpengetahuan cukup dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (62,9%) pengetahuan keluarga baik. Lebih dari setengah (54,3%) sikap keluarga sebelum pendidikan kesehatan bersikap negatif dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (51,4%) sikap keluarga positif. Terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Petugas kesehatan lebih meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga. Untuk responden agar berkonsultasi dan mencari informasi dari berbagai sumber untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang perawatan pada anak yang menderita asma.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.15

Abstract

Pneumonia adalah penyebab umum kematian pada anak kecil di seluruh dunia. Kejadianpneumonia di Kabupaten Majalengka tahun 2017 paling banyak terdapat di UPTDPuskesmas Talaga yaitu 362 (8.26%) dari jumlah anak sebanyak 4.379 orang. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas TalagaKabupaten Majalengka Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan menggunakanpendekatan case control.Besar sampel dengan menggunakan perbandingan 1 : 1diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 kasus (balita pneumonia) dan 60 kontrol (balitayang tidak mengalami pneumonia). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengandistribusi proporsi dan analisis bivariat dengan uji chi square dan odd ratio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi balita yang mengalami pneumonia denganibu yang PHBS-nya kurang baik (53,3%) lebih tinggi dibanding balita yang tidakmengalami pneumonia dengan ibu yang PHBS-nya kurang baik (31,7%). Ada hubunganantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balitadi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2018 dengan value = 0,016 dan OR = 2,466.Petugas kesehatan perlu menjaga dan meningkatkan program MTBS untuk menanganipneumonia serta meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat denganmengadakan penyuluhan dan konseling, serta bagi ibu balita jika anaknya mengalamigejala pneumonia agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkanpertolongan dan penanganan dengan tepat.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA TOODLER DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.27

Abstract

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Di UPTD Pueksmas Kasokandel balita yang mengalami penyimpangan dalam perkembangan sebanyak 59 orang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita usiatoodler di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia toodlerdi wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka bulan April tahun 2016yaitu sebanyak 172 orang, sampel sebanyak 64 balita. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan α = (0,05).Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil balita (21,9%) dengan perkembangan anak meragukan, sebagian kecil balita (18.8%) dengan gizi tidak normal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016. Ada hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016, p value (0,002).Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita untuk mencegah dan menangani secara dini balita yang mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya, melalui kegiatan posyandu  dan perbaikian gizi balita sesuai program pemerintah. Ibu balita agar secara rutin mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau tumbuh kembang balitanya, dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Rahayu Setyowati; Indra Permana; Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.133

Abstract

Penyakit batu saluran kemih (urolithiasis) adalah salah satu penyakit utama pada traktus urinarius. Penyakit urolithiasis merupakan penyakit umum yang masih menimbulkan beban kesehatan yang signifikan pada populasi usia kerja,dan merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon dan pengambilan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 162 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden yaitu 106 orang (65,4%) berusia dewasa madya (40-59 tahun), lebih dari setengahnya responden yaitu 126 orang (53,8%) berjenis kelamin laki-laki, lebih dari setengahnya responden yaitu 96 orang (59,3%) bekerja sebagai karyawan dan lebih dari setengahnya responden yaitu 126 orang (77,8%) mengalami kejadian urolithiasis non infeksi. Hasil uji statistik diperoleh ρ value < α (0,05) menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara usia (0,028), jenis kelamin (0,045) dan pekerjaan (0,038) dengan kejadian urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pasien hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang urolithiasis dan rumah sakit hendaknya dapat memberikan konseling mengenai urolithiasis.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Penerapan Patient Safety Di Ruang IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2020 Idris Handriana; Epon Yuningsih
Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 5 (2021): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v2i5.162

Abstract

Patient safety has become a global issue for hospitals, a top priority to be implemented, and is a something far more important than jus service efficiency, it is related ti the issue of the quality and image of the hospital. This study was conducted with the aim to determine the relationship of the level of knowledge of nurses to the appication of patient safety in the Emergency Room of Gunung Jati Hospital Cirebon City in 2020. This research was a descriptive study with cross sectional approach. The number of samples using a total sampling thechnique of 30 nurses with a questionnaire research instrument. The independent variable covered nurses knowledge about patient safety. Dependent variable includes the application of patient safety by nurses. The level of nurses knowledge of patient safety in Emergency Room RSD Gunung Jati Cirebon City in 2020, most (80%) of respondents had a good level of knowledge about patient safety. The application of patient safety in Emergenci Room RSD Gunung Jati Cirebon City in 2020, most (86,7%) respondents did the application of patient safety well. There is a relationship between the level of nurses knowledge on the application of patient safety in the Emergenci Room RSD Gunung Jati Cirebon City in 2020, р (0.002). The results of the study can be input to medical nurses to learn more about patient safety knowlegde, so that increasing nurses knowledge about patient safety can prevent medical errors in work.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN PENDERITA ASMA DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.4

Abstract

Penyakit asma yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama tidak mendapatkan penanganan dapat mengakibatkan seseorang akan sulit bernafas bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit asma pada anak di RSUD Cideres tahun 2015-2016 mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu 44,7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien dengan anak usia 4-6 tahun penderita asma yang dirawat di RSUD Cideres sebanyak 30 oramng dengan teknik accidental sampling. Uji hipotesisnya menggunakan uji paired sample t-test dengan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (54,3%) pengetahuan keluarga sebelum pendidikan kesehatan berpengetahuan cukup dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (62,9%) pengetahuan keluarga baik. Lebih dari setengah (54,3%) sikap keluarga sebelum pendidikan kesehatan bersikap negatif dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (51,4%) sikap keluarga positif. Terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Petugas kesehatan lebih meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga. Untuk responden agar berkonsultasi dan mencari informasi dari berbagai sumber untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang perawatan pada anak yang menderita asma.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.15

Abstract

Pneumonia adalah penyebab umum kematian pada anak kecil di seluruh dunia. Kejadianpneumonia di Kabupaten Majalengka tahun 2017 paling banyak terdapat di UPTDPuskesmas Talaga yaitu 362 (8.26%) dari jumlah anak sebanyak 4.379 orang. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas TalagaKabupaten Majalengka Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan menggunakanpendekatan case control.Besar sampel dengan menggunakan perbandingan 1 : 1diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 kasus (balita pneumonia) dan 60 kontrol (balitayang tidak mengalami pneumonia). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengandistribusi proporsi dan analisis bivariat dengan uji chi square dan odd ratio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi balita yang mengalami pneumonia denganibu yang PHBS-nya kurang baik (53,3%) lebih tinggi dibanding balita yang tidakmengalami pneumonia dengan ibu yang PHBS-nya kurang baik (31,7%). Ada hubunganantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balitadi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2018 dengan value = 0,016 dan OR = 2,466.Petugas kesehatan perlu menjaga dan meningkatkan program MTBS untuk menanganipneumonia serta meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat denganmengadakan penyuluhan dan konseling, serta bagi ibu balita jika anaknya mengalamigejala pneumonia agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkanpertolongan dan penanganan dengan tepat.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA TOODLER DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.27

Abstract

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Di UPTD Pueksmas Kasokandel balita yang mengalami penyimpangan dalam perkembangan sebanyak 59 orang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita usiatoodler di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia toodlerdi wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka bulan April tahun 2016yaitu sebanyak 172 orang, sampel sebanyak 64 balita. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan α = (0,05).Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil balita (21,9%) dengan perkembangan anak meragukan, sebagian kecil balita (18.8%) dengan gizi tidak normal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016. Ada hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka tahun 2016, p value (0,002).Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita untuk mencegah dan menangani secara dini balita yang mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya, melalui kegiatan posyandu  dan perbaikian gizi balita sesuai program pemerintah. Ibu balita agar secara rutin mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau tumbuh kembang balitanya, dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Rahayu Setyowati; Indra Permana; Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.133

Abstract

Penyakit batu saluran kemih (urolithiasis) adalah salah satu penyakit utama pada traktus urinarius. Penyakit urolithiasis merupakan penyakit umum yang masih menimbulkan beban kesehatan yang signifikan pada populasi usia kerja,dan merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon dan pengambilan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 162 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden yaitu 106 orang (65,4%) berusia dewasa madya (40-59 tahun), lebih dari setengahnya responden yaitu 126 orang (53,8%) berjenis kelamin laki-laki, lebih dari setengahnya responden yaitu 96 orang (59,3%) bekerja sebagai karyawan dan lebih dari setengahnya responden yaitu 126 orang (77,8%) mengalami kejadian urolithiasis non infeksi. Hasil uji statistik diperoleh ρ value < α (0,05) menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara usia (0,028), jenis kelamin (0,045) dan pekerjaan (0,038) dengan kejadian urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pasien hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang urolithiasis dan rumah sakit hendaknya dapat memberikan konseling mengenai urolithiasis.