Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA KOMPRES HANGAT DAN PIJAT PUNGGUNG Pratiwi Nasution; Shafira Aulia
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v3i1.103

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian nyeri menstruasi di dunia cukup besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Survei pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 siswi mengatakan mengalami nyeri haid dengan gejala yang berbeda-beda, seperti nyeri yang menjalar dari perut, kelelahan, mual serta tidak ada usaha untuk mengatasi nyeri haid. Pengurangan nyeri haid dapat dilakukan melalui kompres hangat dan pijat punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara kompres hangat dan pijat punggung pada siswi di SMK Swasta Dharma Patra Pangkalan Susu.Metode penelitian menggunakan Quasy Eksperimen dengan Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini 10 orang siswi yang mengalami dismenorea. Uji analisa data terlebih dahulu menggunakan Uji Normalitas, dan untuk mengetahui perbandingan intervensi menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil analisa terlebih dahulu menggunakan Uji Normalitas dan didapatkan hasil tidak terdistribusi normal. Selanjutnya menggunakan Uji non Parametrik dengan Wilcoxon dan nilai Asymp. Sig kompres hangat p= 0,042<0,050, hasil nilai Asymp. Sig dari pijat punggung 0,109>0,050 yang artinya menunjukkan bahwa intervensi kompres hangat lebih efektif dibanding dengan pijat punggung.Didapatkan kesimpulan kompres hangat lebih efektif karena kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi ditempelkan pada daerah yang sakit untuk melancarkan sirkulasi darah, sedangkan pijat punggung hanya merupakan manipulasi tertentu dilaksanakan dengan tangan secara sistematis. Oleh karena itu lebih cepat merasakan nyeri kembali setelah pijat dibandingkan dengan kompres hangat. Disarankan bagi responden agar dapat memanfaatkan kompres hangat dan pijat punggung untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi dan dapat menggunakan tindakan tersebut sebagai terapi