Novy Ramini Harahap
Intitut Kesehatan Helvetia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018 Novy Ramini Harahap
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jmu.v1i1.39

Abstract

 Pendahuluan :tumbuh kembang yaitu suatu proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa. Di mana seorang anak untuk mencapai dewasa anak harus melalui berbagai tahap tumbuh kembang. Jumlah tingkat perkembangan anak semakin meningkat mencapai 20% perkembangan anak di dunia. Stimulasi motorik halus jika tidak dilakukan dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Tujuan :untuk mengetahui hubungan peran orang tua terhadap stimulasi tumbuh kembang anak 4-5 tahun di Desa Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018. Metode : desain penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai subjek kasus adalah penelitian peran orang tua terhadap stimulasi tumbuh kembang motorik halus pada bayi 4-5 tahun pada bulan Juni sampai selesai berjumlah 26 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu total populasi. Teknik pengambilan data secara primer. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil : analisa univariat di dapatkan mayoritas umur anak 4 tahun 15 anak (57,7%) dan minoritas anak 5 tahun 11 anak (42,3%). Analisa bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan peran orang tua terhadap stimulasi tumbuh kembang anak 4-5 tahun dengan hasil 0,032<0,05.Kesimpulan :Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan adalah hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam upaya peran orang tua dalam peran orang tua terhadap stimulasi tumbuh kembang anak.