Oky Nila Kencanasari
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Efektifitas Senam Disminore dan Aromaterapi Terhadap Penurunan Nyeri Disminore pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram Oky Nila Kencanasari; Baiq eka Putri Saudia
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.515 KB) | DOI: 10.32807/jmu.v1i1.34

Abstract

Remaja putri yang telah memasuki masa pubertas akan mengalami siklus menstruasi. Terdapat kelainan atau gangguan ketika menstruasi berlangsung, hal tersebut diantaranya pre menstrual tension, mastodinia, mittelschmerz dan disminore. Ada tiga perlakuan managemen penanganan nyeri pada disminore primer yaitu dengan cara farmakologi, non farmakologi dan pembedahan Penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan cara : stimulasi syaraf (TENS / Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation),acupuntur dan acupressure, dan self help terapy (kompres hangat, massage, latihan fisik atau olahraga, hipnoterapi, terapi musik, dan aromaterapi)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas senam disminore dan aromaterapi terhadap penurunan nyeri disminore pada mahasiswa tingkat I jurusan kebidanan Poltekkes Mataram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana rancangan penelitian yang dipakai adalah Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design yaitu dimana peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dalam design ini, baik terdapat dua kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dimana baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen diberikan pre test, kemudian diberikan perlakuan dan terakhir diberikan post. Hasil uji Man-Whitney setelah diberikan Perlakuan antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan nilai p adalah 0,004. Hal ini menunjukkan nilai p < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skala nyeri disminore setelah diberikan Perlakuan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. dapat diartikan senam disminore lebih baik dalam menurunkan skala nyeri di bandingkan dengan terapi aromaterapi.