Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROFIL PENYAKIT DIARE PADA BAYI YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RSUD MATARAM TAHUN 2007 Dina Qurratu Ainin
JURNAL KEDOKTERAN Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36679/kedokteran.v5i1.160

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia. Diperkirakan angka kesakitan berkisar di antara 150-430 perseribu penduduk setahunnya. Berdasarkan hasil rekapitulasi tahun 2007, diare merupakan salah satu jenis penyakit terbanyak dari berbagai macam penyakit yang terjadi pada balita yang ada di RSUD Mataram. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi sebaran seks/jenis kelamin bayi penderita diare; Mengidentifikasi sebaran usia bayi penderita diare; Mengidentikasi sebaran tipe/jenis diare yang terjadi pada bayi penderita diare; Mengidentifikasi sebaran jenis terapi yang diberikan pada bayi penderita diare; Mengidentifikasi proporsi pemakaian jenis antibiotik pada pasien penderita diare. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian non eksperimental yang dirancang secara deskriptif, dengan data yang diambil dengan cara retrospektif. Bahan penelitian berupa data sekunder (catatan rekam medik) pasien yang menderita diare pada tahun 2007. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram, meliputi: sebaran jenis kelamin pasien, sebaran umur pasien, sebaran jenis diare, jenis terapi, prevalensi pemakaian jenis antibiotik. Hasil: Dari sebanyak 299 sampel bayi usia 0-1 tahun, jenis kelamin terbanyak yang menderita diare yaitu jenis kelamin laki-laki (59,9 %), usia diatas 28 hari-1 tahun adalah usia yang paling banyak menderita diare (95,7 %), jenis diare terbanyak adalah jenis diare ringan-sedang dengan frekuansi 192 kasus (84,6 %), sedangkan yang paling rendah yaitu 8 kasus (3,5 %) dengan jenis berat, jenis terapi utama yang diberikan adalah infus (91 %), oralit (69,5 %) dan antibiotik (71,6 %). Sedangkan untuk terapi dengan frekuesi yang rendah yaitu antidiare (4 %), antiinflamasi (29,4 %), depresan (6 %), antimuntah (9 %) dan oksigen (3,7 %), sedangkan untuk jenis antibiotik terbanyak yang digunakan berturut-turut yaitu Ampisilin dengan jumlah pasien yang diberi sebanyak 178 (59,5 %), Gentamisin sebanyak 51 (17,1 %), Kotrimoksazol sebanyak 26 (8,7 %), Kloramfenikol sebanyak 17 (5,7 %), Sefotaksim sebanyak 13 (4,3 %), Seftriakson sebanyak 7 (2,3 %), Amoksisilin 5 (1,7 %), dan yang terendah yaitu Metronidazol dengan jumlah pasien yang diberi hanya sebanyak 1 bayi saja (0,3 %).
HUBUNGAN RIWAYAT SNORKELING DENGAN KEJADIAN OTITIS EKSTERNA DI POLI THT RSUD KOTA MATARAM PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015 Lita Yuliati; Nurman Hikmallah; Dina Qurratu Ainin
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otitis externa adalah radang telinga luar yang dapat terjadi akut maupun kronis. Otitis eksterna dapat terjadi akibat kegiatan dari luar rumah seperti kegiatan snorkeling. Di Indonesia insiden terjadinya Otitis Eksternayang disebabkan oleh kegiatan snorkeling belum banyak dicari hubungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan riwayat snorkeling dengan kejadian otitis eksterna di poli THT RSUD Kota Mataram periode Januari-Desember 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi observational dengan pendekatan crossectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat di poli THT RSUD Kota Mataram dengan menggunakan cara pengambilan sampel yaitu random sampling. Total sampel yang didapatkan sebanyak 84 pasien. Analisis penelitian menggunakan contigency coefficient dengan tingkat kepercayaan <0,05. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan sebanyak 37 (64,9%) pasien memiliki riwayat snorkeling dan mengalami otitis eksterna, dan didapatkan 10 (37,0%) pasien memiliki riwayat snorkeling tanpa mengalami otitis eksterna. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara riwayat snorkeling dengan kejadian otitis eksterna (R =0.016). Terdapat hubungan antara riwayat snorkeling dengan kejadian otitis eksterna di poli THT RSUD Kota Mataram periode Januari-Desember 2015.
HUBUNGAN PAPARAN BISING SENJATA API PADA SAAT LATIHAN MENEMBAK DENGAN KEJADIAN TINITUS PADA CIVITAS AKADEMIK DI SPN BELANTING LOMBOK TIMUR Irofendi Latifulloh; Gusti Ayu Trisna Aryani; Dina Qurratu Ainin
JURNAL KEDOKTERAN Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polisi merupakan profesi yang mempunyai resiko tinggi terjadinya gangguan pendengaran akibat paparan bising senjata api, baik itu senjata api kaliber besar maupun kaliber kecil. Faktor resiko meningkat disebabkan karena saat melakukan aktifitas latihan menembak para anggota polisi tidak menggunakan alat pelindung telinga. Gejala yang ditimbulkan akibat paparan bising senjata api berupa gangguan pendengaran yang disertai dengan tinitus. Mengetahui hubungan paparan bising senjata api pada saat latihan menembak dengan kerjadian tinitus pada civitas akademik di SPN Belanting Lombok Timur. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah paparan bising senjata api sedangkan variabel dependennya adalah tinitus. Populasi dalam penelitian ini seluruh orang yang berada dalam kawasan SPN Belanting sebanyak 330 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitan ini berjumlah 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini digunakan uji statistik koefesien kontingensi. Hasil koefesien kontingensi diperoleh p value = 0,000 (p value ≤ α=0,05), menunjukan hasil H1 diterima dan rasio prevalensi sebesar 11,7. Ada hubungan paparan bising senjata api pada saat latihan menembak dengan kejadian tinitus pada civitas akademik di SPN Belanting Lombok Timur.
HUBUNGAN KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE PADA SMARTPHONE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS 12 SMA 1 GERUNG TAHUN 2019 Sulung Adi Dananjaya; Danang Nur Adiwibawa; Halia Wanadiatri; Dina Qurratu Ainin
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 4 (2022): Nusantara Hasana Journal, September 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) in 2018 classifies addiction playing online game into the International Classification of Disease11th/ ICD-11). Addicted to playing online games is defined as a pattern ofbehavior gaming or playing ("digital-gaming" or "video-gaming") which has the characteristics, namely the disruption of self-control ability due to playing games. Give priority to games over other activities in daily life; this happens continuously and the intensity increases which causes dependency, sleep disturbance, social disturbance (withdrawal, wasting money) and can reduce academic achievement. This study to determine the relationship of addiction playing online games on smartphones to the academic achievement of class 12th students of SMA 1 Gerung in 2019. This research is observational analytic with design cross sectional. The sampling technique uses purposive sampling. The study was conducted at Gerung 1 High School in December 2010. The research subjects were in class 12th students of sma 1 gerung in 2019 with a total of 252 respondents, then conducted interviews using the Ten-Item Internet Gaming Disorder Test (IGDT-10) questionnaire to determine addictions or not addicted to online games and see the final semester report card grades to determine academic achievement. The data obtained were analyzed by correlation test Spearman Rank. The limit of significance (p) is p ≤ 0.05. The results of the analysis obtained a significance value (p) 0.000 and a correlation coefficient (r) 0.422 which showed a significant relationship between addiction playing online game to achievement in high school students, and the direction of a positive correlation.
Hubungan Durasi Penggunaan Komputer Dengan Kejadian Nyeri Kepala Pada Mahasiswa Semester Akhir FK UNIZAR A.A Ngurah Gandhi Satya Wahyudi; Dina Qurratu Ainin; Ronanarasafa Ronanarasafa; Rohmania Setiarini
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2517

Abstract

Komputer merupakan salah satu bentuk penemuan manusia dalam bidang teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Komputer telah banyak digunakan oleh manusia dalam menunjang aktivitas produktif pada setiap kalangan usia terutama mahasiswa. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan komputer tidak selalu memberikan dampak positif bagi manusia, terutama jika digunakan pada waktu yang lama. Penggunaan komputer yang berlebihan akan meningkatkan resiko permasalahan kesehatan seperti nyeri kepala, mata lelah dan sakit punggung yang tidak hanya berdampak buruk bagi kualitas hidup, namun dapat menganggu proses studi mereka. Untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan komputer dengan kejadian nyeri kepala yang dialami oleh mahasiswa semester akhir.Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar pada tanggal 15 Januari 2023-21 Januari 2023. Sampel penelitian sebanyak 60 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square.Responden yang menggunakan komputer dengan durasi < 3 jam berjumlah 24 orang (40%) dan responden yang menggunakan komputer dengan durasi > 3 jam sebanyak 36 orang (60%). Responden yang menderita nyeri kepala berjumlah 36 orang (60%) dan responden yang tidak menderita nyeri kepala berjumlah 24 orang (40%). Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan komputer dengan kejadian nyeri kepala pada mahasiswa semester akhir Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar, dengan nilai p-value 0,00 (p-value < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan komputer dengan kejadian nyeri kepala pada mahasiswa semester akhir FK Unizar Tahun 2022.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR VARK DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR Syilvia Saswati; Dina Qurratu Ainin; Ronanarasafa; Dian Rahadianti
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 11 (2023): Nusantara Hasana Journal, April 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i11.824

Abstract

Medical education is an educational process that is not easy and learning medicine is a long life learning. So it is important to have high motivation and the right learning style in order to complete medical education with satisfactory results. This study aims to determine the relationship between learning motivation and VARK learning style with academic achievement. This study used a quantitative analytic observational research design with a cross sectional study design. The sampling technique used proportionate stratified random sampling technique and obtained a sample of 81 respondents. The data obtained were analyzed with the Chi-Square correlation test. The significance value limit is (P-value <0.05). Most of the students' academic achievements were in the very good category (GPA 3.00-4.00) for 53 students (65.4%). Most of the students had a high motivation of 51 students (63.0%) and a kinesthetic learning style of 63 students (77.8%). The results of the bivariate analysis test of learning motivation and learning achievement obtained a p-value of 0.000 (p <0.05) meaning that there is a significant relationship. The results of the VARK learning style bivariate analysis test with learning achievement obtained a p-value of 0.694 (p>0.05) meaning that there was no significant relationship. There is a relationship between learning motivation and academic achievement of Al-Azhar Islamic University Medical Faculty students. However, there is no relationship between VARK learning style and academic achievement of Al-Azhar Islamic University Medical Faculty students.
Hubungan Lama Menjalani Metode Belajar Blended Learning Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa FK Unizar Putu Putri Megamahayani; Dina Qurratu Ainin; Dian Rahadianti; Yolly Dahlia
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2702

Abstract

Covid-19 merupakan pandemi yang mempengaruhi seluruh aktivitas masyarakat. Pemerintah selama pandemi Covid-19 membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang mengharuskan masyarakat melakukan aktivitas dirumah salah satunya kuliah dirumah. Pada masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan tingkat kecemasan secara masif sebesar 25%. Peningkatan kecemasan terjadi 3 kali lebih banyak sejak pertama kali wabah Covid-19 bermunculan dibandingkan dengan sebelum terjadinya pandemi. Strategi pendidikan yang dapat disarankan ketika pandemi, yaitu dengan metode blended learning. Metode blended learning berpatok pada pembelajaran luring dan digabung dengan pembelajaran daring dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan seperti peningkatan kecemasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani metode belajar blended learning dengan tingkat kecemasan mahasiswa angkatan 2019 FK UNIZAR. Jenis Penelitian analitik observasiobal, desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 89 responden. Penelitian dilakukan di FK UNIZAR tanggal 20-21 Januari 2023. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square dengan batas nilai signifikansi p-value <0,05. Responden yang menjalani metode belajar blended learning 12 bulan sebanyak 12 responden (45,6%), terdapat 8 responden (9,0%) mengalami cemas ringan, 4 responden (4,5%) cemas sedang, sedangkan yang menjalani metode blended learning 24 bulan sebanyak 77 responden (53,9%) dengan 15 responden (16,9%) cemas minimal, 21 responden (23,6%) cemas ringan, 39 reponden (43,8%) cemas sedang, dan 2 responden (2,2%) cemas berat. Berdasarkan hasil analisis bivariat ditemukan hasil signifikan antara lama menjalani metode belajar blended learning dengan tingkat kecemasan dengan nilai koefisien 0,041 (p-value <0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menjalani metode belajar blended learning dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FK UNIZAR