Ririn Vidiastuti
Sriwijaya University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementation of the experiential learning model: An alternative solution to improve chemistry learning outcomes of vocational students Ririn Vidiastuti; Hartono Hartono; Dewi Kusmawaty
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.67 KB)

Abstract

Abstract: Implementation of the experiential learning model: An alternative solution to improve chemistry learning outcomes in the vocational field. Objectives: This classroom action research was aimed to improve students’ chemistry learning result through the experiential learning model. Methods: The study was conducted in two cycles, each cycle consisting of two meetings. Findings: Improvement of student learning outcomes can be seen from the mean score of student learning outcomes before the action done (T0) of 71,23 with mastery learning 42,86%, an increase in 1st cycle (T1) to 77,74 with mastery learning 62.86% and in 2nd cycle (T2) increased to 84,23 with learning mastery 85.71%. Conclusion: The experiential learning model had a positive impact if it was implemented in classroom learning activities. The experiential learning model could be an alternative solution to improve the quality of learning and school quality.Keywords: Classroom action research, experiential model, chemistry learning outcomes.Abstrak: Implementasi model pembelajaran ekperiensial: sebuah solusi alternative untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kejuruan. Tujuan: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model pembelajaran eksperiensial. Metode: Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Temuan: Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0-) 71,23 dan ketuntasan hasil belajar siswa 42,86%. Terjadi Peningkatan siklus I (T1) skor hasil belajar 77,74 dengan ketuntasan siswa sebesar 62,86%. Siklus II skor hasil belajar 84,23 dengan ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 85,71%. Kesimpulan: Model pembelajaran eksperiensial berdampak positif jika diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran eksperiensial dapat menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu sekolah.Kata kunci: Penelitian tindakan kelas, model pembelajaran eksperiensial, hasil belajar kimia. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v8.i2.201812