Ellyzarti Ellyzarti
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR PADA DAUN ARACEAE DI BANDAR LAMPUNG Devi Eka Lestari; Yulianty Yulianty; Ellyzarti Ellyzarti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i1.88

Abstract

Araceae merupakan salah satu suku tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai tanaman hias, sumber obat, dan bahan pangan. Berdasarkan pada hasil pengamatan di lapangan banyak daun Araceae yang terserang bercak yang disebabkan oleh jamur. Jamur yang bersifat parasit pada tumbuhan biasanya akan menyerap nutrisi dari inangnya sehingga menyebabkan inangnya layu atau bahkan mati. Jenis-jenis jamur yang menyerang daun Araceae di Bandar Lampung belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur pada daun Araceae di Bandar Lampung sehingga dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 2012. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode jelajah. Daun Araceae yang diduga terinfeksi jamur diambil dari beberapa wilayah di Bandar Lampung dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Lampung. Dari penelitian ini diperoleh 23 jenis jamur dari 13 marga dan tergolong satu kelas khusus Deuteromycetes. Ketiga belas marga tersebut adalah, Alternaria, Beltrania, Cercospora, Cladosporium, Corynespora, Curvularia, Drechslera, Fusarium, Periconia, Pithomyces, Sporidesmium, Ascochyta dan Lasiodiplodia. Jamur yang paling banyak ditemukan adalah dari marga Curvularia dan Drechslera masing-masing sebanyak 5 jenis.
PENGARUH PELUKAAN BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) TERHADAP KANDUNGAN KLOROFIL DAN AKTIVITAS ENZIM DEHIDROGENASE SELAMA PEMATANGAN Putra Adinata; Zulkifli Zulkifli; Ellyzarti Ellyzarti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i1.90

Abstract

Penelitian dilakukan pada bulan April 2012 untuk menentukan apakah pelukaan fisik mempengaruhi degradasi klorofil dan aktivitas enzim dehidrogenase selama proses pematangan buah eruk nipis. Penelitian dilakukan dalam percobaan faktorial 2x2 denga faktor A 2 taraf waktu pengukuran: 4 hari dan 8 hari setelah pelukaan. Faktor B adalah 2 perlakuan: tidak dilukai dan dilukai. ANOVA dilakukan pada taraf nyata 5%. Hubungan antara dehidrogenase dan klorofil ditentukan dengan regresi. Hasil menunjukkan bahwa pelukaan secara nyata mempengaruhi klorofila, b, total. Klorofil a, b dan total pada perlakuan lebih rendah dari kontrol. Waktu pengukuran secara nyata hanya mempengaruhi a dan b, tetapi tidak klorofil total. Klorofil a, b pada kontrol 8 hari setelah pelukaan lebih rendah dari 4 hari, tetapi klorofil b lebih tinggi. Hasil juga menunjukkan bahwa waktu pengukuran secara nyata mempengaruhi aktivitas dehidrogenase. Dehidrogenase 8 hari setelah pelukaan lebih rendah dari 4 hari. Pengaruh pelukaan terhadap hubungan antara aktivitas dehidrogenase dan kandungan klorofil terlihat 8 hari setelah pelukaan. Pelukaan mengubah hubungan dari negative menjadi positif dan pelukaan mempengaruhi degradasi klorofil, tetapi tidak berpengaruh terhadap aktivitas dehidrogenase.
STUDI VARIASI MORFOLOGI TANAMAN TOMAT GUNUNG (Lycopersicum esculentum Mill. var. cerasiforme) DI BANDAR LAMPUNG Fatimah Fitriyati; Ellyzarti Ellyzarti; Martha L. Lande
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v2i1.104

Abstract

Tomat gunung merupakan tomat pertama yang didomestikasi yang berasal dari Peru dan Chili. Varietas tomat ini memiliki tekstur yang berair, ketika matang berwarna merah menyerupai buah ceri dan berukuran kecil dengan diameter sekitar 1,5 cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi morfologi tanaman tomat gunung. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Agustus 2013. Tahap pertama adalah pengumpulan sampel buah tomat gunung di pasar yang ada di Bandar Lampung. Tahap kedua adalah penanaman biji tomat selama 3 bulan dan pengamatan morfologi batang, daun, bunga dan buah, pada saat tanaman berumur 3 minggu hingga berbuah. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan foto. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh morfologi batang bulat, beruas-ruas dengan permukaan yang kasar serta berbulu. Batang memiliki banyak cabang dan berwarna hijau kecoklatan. Daun tomat gunung tersusun majemuk menyirip dengan anak daun ganjil, berwarna hijau tua, permukaannya kasar dan berbulu, tepinya dengan toreh berlekuk dan bentuk daun memanjang, ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya tumpul. Bunga tersusun majemuk, berbentuk bintang, zigomorf, mahkota berwarna kuning, dan kelopak berwarna hijau tua. Terdapat tiga tipe variasi buah tomat, yaitu bulat, bulat lonjong, dan bulat pipih.
PENGARUH ETHREL TERHADAP KANDUNGAN KARBOHIDRAT TERLARUT TOTAL DAN AKTIVITAS DEHIDROGENASE PADA BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) SELAMA PEMATANGAN Annisa Agata; Zulkifli Zulkifli; Ellyzarti Ellyzarti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i2.138

Abstract

Telah diteliti pengaruh ethrel terhadap kandungan karbohidrat terlarut total dan aktivitas dehidrogenase pada buah pisang Kepok (Musa paradisiaca L.). Penelitian ini dilaksanakan dalam percobaan faktorial 2x2. Faktor A adalah 2 taraf perlakuan yaitu kontrol dan ethrel. Faktor B adalah 2 tahap waktu pengukuran, yaitu 3 dan 6 hari setelah perlakuan. Karbohidrat terlarut total diukur dengan metoda fenol-sulfur dan absorbansi diukur dengan spektrofotometer pada 490 nm. Aktivitas dehidrogenase diukur dengan metode metilen blue, dan transmisi diukur dengan spektrofotometer pada 600 nm. Hubungan antara karbohidrat terlarut total dan aktivitas dehidrogenase ditentukan dengan regresi. Berdasarkan Analisis ragam pada taraf nyata 5% diperoleh bahwa ethrel tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan karbohirat terlarut total. Kandungan karbohidrat terlarut total 6 hari setelah perlakuan lebih tinggi dari 3 hari setelah perlakuan. Tidak ada pengaruh ethrel terhadap aktivitas dehidrogenase pada buah pisang Kepok. Aktivitas dehidrogenase 6 hari setelah perlakuan lebih rendah dari 3 hari setelah perlakuan. Hubungan antara karbohidrat terlarut total dengan dehidrogenase bersifat kuadratik.
ESTIMASI TABLE RIPE BUAH PISANG MULI (Musa acuminata L.) BERDASARKAN LAJU RESPIRASI KLIMAKTERIK DAN UJI IODINE Arini Pradita Roselyn; Zulkifli Zulkifli; Ellyzarti Ellyzarti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i2.139

Abstract

Estimasi table ripe buah pisang Muli berdasarkan laju respirasi klimakterik dan uji iodine telah dilakukan pada bulan Maret 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan saat table ripe dari buah pisang muli terjadi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 7 tahap pematangan buah pisang Muli sebagai perlakuan dan 4 ulangan. Laju respirasi diukur menggunakan respirometer. Karbohidrat terlarut total diukur menggunakan metode fenolsulfur dan absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 490 nm. Pati dideteksi dengan uji iodine. Gula pereduksi dideteksi dengan metode Benedict. Data dianalisis ragam pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju respirasi dan kandungan karbohidrat terlarut total tertinggi terjadi pada tahap 5. Tahap 1 dan tahap 2 mengandung banyak pati, sedangkan tahap 3, 4, dan 5 mengandung sedikit pati. Kandungan pati tidak ditemukan pada tahap 6 dan 7. Tidak ditemukan kandungan gula pereduksi pada tahap 1 dan tahap 2. Pada tahap 3 mengandung banyak gula pereduksi sedangkan tahap 4, 5, and 6 mengandung sedikit gula pereduksi. Tidak ditemukan kandungan gula pereduksi pada tahap 7. Pada tahap 5 kulit buah pisang muli didominasi warna kuning dengan sedikit warna hijau sehingga dapat disimpulkan bahwa table ripe buah pisang Muli terjadi pada tahap 5.