Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bimbingan Belajar Intensif terhadap Pencapaian Akademis Peserta Didik Kelas IV Mata Pelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013 di Mi Salafiyah Syafi’iyah II Abd. Hakim
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1 No 1 (2019): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v1i1.7

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sampai jenjang perguruan tinggi. Keberadaan ilmu Matematika begitu penting bagi perkembangan peserta didik untuk meningkatkan prestasinya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lain. Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal maka harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Proses pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan belajar intensif terhadap capaian akademis siswa kelas IV Mata Pelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 di MI Salafiyah Syafi’iyah II” Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis paired sampel t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV yang berjumlah 44 siswa dan sampelnya sebesar 20 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan “ Simple Random Sampling”. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan berperan serta dan tes ujian. Teknik analisis data menggunakan paired sampel t-test untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar sebelum dan sesudah bimbingan belajar untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bimbingan belajar intensif terhadap prestasi belajar Matematika. Dari hasil analisis data diketahui terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara nilai matematika sebelum mendapatkan bimbel intensif dan sesudah mendapatkan bimbel intensif. Program bimbingan belajar intensif dapat mengatasi siswa yang tidak tuntas belajar guna mencapai ketuntasan belajar siswa serta dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan rendah, maka ada pengaruh positif dan signifikan antara bimbingan belajar intensif terhadap capaian akademis siswa kelas IV mata pelajaran matematika di MI Salafiyah Syafi’iyah II. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan pada pihak sekolah terutama guru agar bimbingan belajar intensif dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membantu siswa mencapai ketuntasan belajar karena pada bimbingan belajar intensif siswa yang belum tuntas belajar akan mendapatkan lagi penjelasan materi yang sudah diajarkan. Bagi peneliti yang akan datang, apabila akan menggunakan variabel yang sama dalam penelitiannya disarankan agar mengambil jumlah sampel yang lebih besar sehingga hasil penelitian tersebut bisa bermanfaat bagi banyak pihak.
Perencanaan Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Indonesia Abd. Hakim
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu. Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang dengan baik. Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran ini maka kita mungkin akan langsung mengarahkan pandangan kita pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Terlintas pandangan kita, bagaimana kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut dapat berjalan dengan efektif? Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak komponen yang harus diperhatikan.Beberapa di antaranya adalah mengenai tenaga pendidik, peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan perencanaan kegiatan pembelajaran.Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya sebuah perencanaan pembelajaran yang baik. Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Emotional Quotient dan Kaitannya dengan Kenakalan Remaja Abd. Hakim
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One important component of living in the midst of a community is the ability to manage emotions well. Goleman's research shows that only about 20% of the remaining 80% of IQ success is determined by a related factor called emotional intelligence. In fact, it can now be seen that a high IQ is not necessarily successful and not necessarily a happy life. People who have a high IQ but are emotionally unstable and short-tempered often fail to define and solve life's problems because of their inability to concentrate. Emotions do not grow, do not become overwhelming, often make changes when facing problems and deal with others with so much conflict. Emotions are less processed, they are easily controlled by others, who are sometimes very excited to agree on something, but turn into rejection in a short time, so it prevents the agreed cooperation with others. So the man failed. In Islamic education, great attention is paid to this. The mission of Islamic teaching is to guide and guide the growth and human development of students from one stage of life to another to achieve an optimal performance score. Pay attention to Islamic IQ and EI education, because Islamic education has a great impact on the growth of education, knowledge and intelligence.