Gangguan pada pusat pengaturan nafsu makan dapat menyebabkan obesitas. Glucagon like Peptide -1 (GLP-1) dan Neuropeptide Y (NPY) merupakan dua peptida penting yang terlibat dalam pengendalian nafsu makan. Beberapa penelitian menunjukkan Hibiscus sabdariffa Linn. memiliki potensi dalam pengendalian obesitas dengan memodulasi kadar GLP-1 dan NPY di perifer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi Hibiscus sabdariffa Linn.(HSL) dalam memodulasi kadar GLP-1 dan NPY di sentral khususnya di Nucleus Arcuatus. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang menggunakan jaringan otak tikus tersimpan yang berasal dari 24 ekor tikus Spraque Dawley jantan umur 6 -10 minggu, berat badan antara 90 -160 gram, yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu: Normal(C); Obes(Ob); Obes-Hib200(Ob-Hib200); Obes-Hib400(Ob-Hib400). Ekstrak HSL diberikan secara oral satu kali per hari selama 5 minggu. Sampel diperoleh dari hasil isolasi ARC, kemudian dilakukan pengukuran kadar GLP-1 dan NPY menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak HSL dosis 400mg/KgBB/hari dapat meningkatkan kadar GLP-1 paling tinggi, dibandingkan dengan kelompok tikus lainnya, sekaligus dapat menurunkan kadar NPY dibandingkan dengan kelompok tikus Obes(Ob) dan Obes-Hib(200), meskipun secara analisis tidak terdapat perbedaan bermakna. Dosis ekstrak HSL berperan penting dalam efektifitasnya memodulasi kadar GLP-1 dan NPY di ARC untuk membantu mengendalikan nafsu makan sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya obesitas.