Elfina Natalia
STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KESEHATAN PADA REMAJA PAROKI KATEDRAL SAMARINDA TAHUN 2018 Elfina Natalia; Maria Floriana Ping; Yessy Cristianto; Yulieta Lehyun Jho
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.60

Abstract

Dalam siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa keemasan. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dan masalah, yang jika tidak cepat di tangani akan menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak serius. Tujuan program kemitraan ini adalah sebagai tindakan preventif dan promotif bagi para remaja yang berada di Lingkungan Keuskupan Agung Samarinda khususnya di Paroki Katedral. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan langsung melalui pendekatan Didaktik dan Sokratik serta pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan sebanyak enam kali dengan tema setiap penyuluhan berbeda sesuai dengan kebutuhan akan informasi mengenai kesehatan dari peserta. Hasil dari program kemitraan ini adalah membantu remaja memiliki informasi yang memadai tentang masalah kesehatan, sehingga direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang membantu remaja diparoki Katedral mampu mengambil keputusan terkait dengan kesehatannya yang tepat tanpa tekanan dan paksaan.
PREVALENSI SINDROM PRA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA KARTINI SAMARINDA Maria Floriana Ping; Elfina Natalia; Yulieta Lehyun Jho
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 2 No 1 (2020): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v2i1.139

Abstract

Suatu keadaan dimana timbul beberapa gejala yang terjadi secara teratur dan terus menerus yang berkaitan dengan menstruasi disebut sindrom pra menstruasi (Nugroho et al, 2014). Menurut Bahala (2010) sindrom pra menstruasi pernah dialami oleh lebih dari 90% wanita sedangkan frekuensi gejala sindrom pra menstruasi pada wanita Indonesia adalah 80-90% (Pudiastuti, 2012). Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran tingkat sindrom pra menstruasi pada remaja putri yang tinggal di Asrama Kartini Samarinda, Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey menggunakan instrument berupa kuisioner, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri yang tinggal di Asrama Kartini Samarinda. Menggunakan metode total sampling, peneliti memperoleh 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian ini. Kriteria inklusi tersebut antara lain: sudah pernah haid, bersedia menjadi responden, tinggal di Asrama Kartini Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yakni 32 (64%) remaja putri mengalami gejala sindrom pra menstruasi ringan dan tidak ada responden yang mengalami gejala sindrom pra menstruasi berat. Sebanyak 14 (28,0%) responden tidak mengalami tanda dan gejala sindrom pra menstruasi (dengan skor kuisioner 0-25). Sebanyak 4 (8,0%) responden mengalami gejala sindrom pra menstruasi sedang (skor kuisioner 51-75) gejala yang dirasakan mulai mengganggu aktivitas namun masih bisa ditahan. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian sindrom pra menstruasi, adanya kegiatan/aktivitas terjadwal berupa kegiatan fisik maupun rekoleksi dan rekreasi serta makanan yang terjamin oleh Pembina asrama menjadi faktor penyebab gejala sindrom pra menstruasi pada remaja putri di Asrama Kartini adalah ringan
Kearifan Lokal Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Dan Pola Makan Pada Kejadian Stunting Usia Preschool Elfina Natalia; Maria Floriana Ping
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.9163

Abstract

Kemenkes (2015) melakukan pemantauan status gizi dengan hasil Kalimantan Timur memiliki 26,7% anak yang mengalami stunting, dimana 18,3% tergolong pendek dan 8,4% sangat pendek. Stunting erat kaitannya dengan asupan zat gizi yang rendah akibat dari perilaku pemberian makan yang tidak tepat, hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan gizi ibu dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan melihat keterkaitan dan implikasi yang ditimbulkan kearifan lokal dan pengetahuan ibu terhadap status gizi dan pola makan pada stunting anak usia preschool. Menggunakan metode observasional analitik dengan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah responden 50. Uji regresi logistik memaparkan terjadinya stunting yang dominan dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang gizi dengan nilai p=0,027 dan OR=3,801. Sedangkan data kualitatif mengungkapkan adanya persepsi yang keliru terkait tumbuh dan kembang pada anak usia preschool. Analisis ini menginformasikan bahwa pengetahuan dan persepsi ibu yang keliru tentang gizi memiliki hubungan erat dengan kejadian stunting pada anak usia preschool.
Validasi "PING" Pre Menstrual Syndrome Scale Maria Floriana Ping; Elfina Natalia; Rufina Hurai; Tommy Pangemanan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.277 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.542

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan fenomena fisiologis dalam kehidupan reproduksi wanita. Masalah menstruasi adalah salah satu masalah yang paling sering dialami oleh remaja putri (Zegeye, Megabiaw Mulu, 2009; Mandal, Sarkar Goral, 2015). Gangguan siklus yang umumnya terjadi pada wanita usia muda dan pertengahan selama masa luteal pada siklus menstruasi di sebut Sindrom Pra-Menstruasi (Saryono, 2009; Ilmi Utari, 2018).Tujuan: Penelitian ini bertujuan  untuk menguji validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang disusun peneliti berdasarkan sumber pustaka ataupun penelitian sebelumnya dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Metode: penelitian ini menggunakan metode Teknik korelasi Product Moment digunakan sebagai uji validitas , jika r tabel (0,138) lebih kecil () dari r hitung maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. dan Cronbach Alfa digunakan sebagai uji reliabilitas. nilai Alpha 0,60 menyatakan bahwa suatu kuisioner reliabelHasil: Hasil uji validitas menunjukkan bahwa r hitung semua pertanyaan lebih besar dari r tabel (0,138), hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Alpha setiap pertanyaan lebih dari 0,60, sehingga semua pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel.Simpulan: Berdasrkan Hasil diketahui bahwa kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur skala sindrom pra menstruasi para remaja putri yang akan disusun dalam bentuk aplikasi android dengan nama “PING” Premenstrual Syndrome Scale yang memudahkan untuk diakses dimana dan kapan saja.Kata Kunci: “PING” pre menstruasl syndrome scale ,sindrom pra menstruasi validitas dan reliabilitas, AbstractBackground: Menstruation is a physiological phenomenon in women's reproductive life. Menstrual problems are one of the most common problems experienced by young women (Zegeye, Megabiaw Mulu, 2009; Mandal, Sarkar Goral, 2015). Cyclical disorders that generally occur in young and middle age women during the luteal period of the menstrual cycle are called Pre-Menstrual Syndrome (Saryono, 2009; Ilmi Utari, 2018).Purpose: This study is aimed at testing the validity and reliability of the questionnaire prepared by researchers based on literature sources or previous research and translated into Indonesian.Methods: in this study using the Product Moment correlation technique method used as a validity test, if r table (0.138) is smaller () than r count then the question item is declared valid. and Cronbach Alfa was used as a reliability test. Alpha value 0.60 states that a questionnaire is reliableResults: The results of the validity test showed that r count of all questions was greater than r table (0.138), the reliability test results showed that the Alpha value of each question was more than 0.60, so that all questions were declared valid and reliable.Conclusion: Based on the results, it is known that the questionnaire can be used as a measuring tool for the pre-menstrual syndrome scale for young women which will be compiled in the form of an android application called the “PING” Premenstrual Syndrome Scale which makes it easy to access anywhere and anytime.Keywords: "PING" pre menstrual syndrome scale, premenstrual syndrome validity and reliability
SINDROM PRA MENSTRUASI DAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA PUTRI SELAMA PANDEMI COVID-19: Pre menstrual syndrome and mental health in teenage girl during the covid-19 pandemic Maria Floriana Ping; Elfina Natalia; Bonifasius Hat
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.256

Abstract

PMS menimbulkan tanda gejala tidak hanya secara fisik namun juga secara psikologis. Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan antara gangguan psikologis seperti depresi dan menstruasi yang dialami oleh seorang wanita, Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey menggunakan instrument berupa Kuesioner yang digunakan untuk pengukuran skala PMS adalah “PING” pra menstrual syndrome scale dan DASS 21 digunakan sebagai alat ukur kesehatan mental remaja putri, 90 siswi SMP mengisi kuesioner yang dibagikan melalui formulir google. mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 12 tahun sebanyak 42 orang (46,7%). Sebanyak 61 responden (67,8%) remaja mengalami depresi sedang, sebanyak 46 responden (51,1%) mengalami tingkat ansietas sangat berat dan sebanyak 23 reponden (25,6%) responden mengalami tingkat stres sedang. Mayoritas tingkat sindrom pra menstruasi yang dialami 43 responden (47,8%) adalah sedang.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara sindrom pra menstruasi dan masalah kesehatan mental pada remaja putri terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi rentang stres yang dialami adalah normal sampai dengan sangat berat, bahkan mayoritas responden mengalami tingkat stres normal dan ringan hal ini disebabkan pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun memungkinkan para remaja putri telah memiliki koping sendiri untuk mengatasi tekanan atau perubahan yang dialami misalnya tetap berkomunikasi menggunakan media sosial, mengganti aktivitas luar rumah menjadi aktivitas membantu ibu dirumah, menemukan hobi baru misalnya berolahraga didalam rumah atau belajar memasak, dengan kata lain mereka berusaha menyesuaikan diri mereka dengan perubahan yang terjadi.
PENGALAMAN DALAM MENGHADAPI SINDROM PRA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Maria Floriana Ping; Elfina Natalia
Husada Mahakam Vol 12 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v12i2.354

Abstract

Premenstrual syndrome (PMS) includes clinically significant somatic and psychological manifestations during the luteal phase of the menstrual cycle, causing substantial distress and reduced functional capacity. This study aims to determine the experience of young women in dealing with the symptoms of premenstrual syndrome they are experiencing. This study uses a qualitative study with a phenomenological design. The number of samples in this study were 8 participants. The inclusion criteria were families with family members who had recurrent strokes. Data collection uses in-depth interviews. Data analysis uses thematic analysis. This study obtained four themes, namely Theme 1) symptoms of premenstrual syndrome experienced by respondents. Theme 2) actions taken to treat premenstrual syndrome symptoms. Theme 3) Use of non-pharmacological therapies to treat premenstrual syndrome. Theme 4) Factors influencing premenstrual syndrome treatment. each respondent has premenstrual syndrome treatment that is tailored to the symptoms experienced, young women feel the need to be exposed to a more diverse selection of non-pharmacological therapies as well as specific treatment of psychological symptoms
Validasi "PING" Pre Menstrual Syndrome Scale Maria Floriana Ping; Elfina Natalia; Rufina Hurai; Tommy Pangemanan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.542

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan fenomena fisiologis dalam kehidupan reproduksi wanita. Masalah menstruasi adalah salah satu masalah yang paling sering dialami oleh remaja putri (Zegeye, Megabiaw Mulu, 2009; Mandal, Sarkar Goral, 2015). Gangguan siklus yang umumnya terjadi pada wanita usia muda dan pertengahan selama masa luteal pada siklus menstruasi di sebut Sindrom Pra-Menstruasi (Saryono, 2009; Ilmi Utari, 2018).Tujuan: Penelitian ini bertujuan  untuk menguji validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang disusun peneliti berdasarkan sumber pustaka ataupun penelitian sebelumnya dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.Metode: penelitian ini menggunakan metode Teknik korelasi Product Moment digunakan sebagai uji validitas , jika r tabel (0,138) lebih kecil () dari r hitung maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. dan Cronbach Alfa digunakan sebagai uji reliabilitas. nilai Alpha 0,60 menyatakan bahwa suatu kuisioner reliabelHasil: Hasil uji validitas menunjukkan bahwa r hitung semua pertanyaan lebih besar dari r tabel (0,138), hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Alpha setiap pertanyaan lebih dari 0,60, sehingga semua pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel.Simpulan: Berdasrkan Hasil diketahui bahwa kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur skala sindrom pra menstruasi para remaja putri yang akan disusun dalam bentuk aplikasi android dengan nama “PING” Premenstrual Syndrome Scale yang memudahkan untuk diakses dimana dan kapan saja.Kata Kunci: “PING” pre menstruasl syndrome scale ,sindrom pra menstruasi validitas dan reliabilitas, AbstractBackground: Menstruation is a physiological phenomenon in women's reproductive life. Menstrual problems are one of the most common problems experienced by young women (Zegeye, Megabiaw Mulu, 2009; Mandal, Sarkar Goral, 2015). Cyclical disorders that generally occur in young and middle age women during the luteal period of the menstrual cycle are called Pre-Menstrual Syndrome (Saryono, 2009; Ilmi Utari, 2018).Purpose: This study is aimed at testing the validity and reliability of the questionnaire prepared by researchers based on literature sources or previous research and translated into Indonesian.Methods: in this study using the Product Moment correlation technique method used as a validity test, if r table (0.138) is smaller () than r count then the question item is declared valid. and Cronbach Alfa was used as a reliability test. Alpha value 0.60 states that a questionnaire is reliableResults: The results of the validity test showed that r count of all questions was greater than r table (0.138), the reliability test results showed that the Alpha value of each question was more than 0.60, so that all questions were declared valid and reliable.Conclusion: Based on the results, it is known that the questionnaire can be used as a measuring tool for the pre-menstrual syndrome scale for young women which will be compiled in the form of an android application called the “PING” Premenstrual Syndrome Scale which makes it easy to access anywhere and anytime.Keywords: "PING" pre menstrual syndrome scale, premenstrual syndrome validity and reliability
PENGARUH EDUKASI BERBASIS SELF CARE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE Elfina Natalia
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 4 (2018): Nov 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.591 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i4.129

Abstract

Chronic Kidney Desease was a progressive and irreversible kidney function disorder, usually treated with hemodialysis, a frequent complaint in hemodialysis patients is fatigue. The aim of this study was to see the effect of Based Self Care Education On level fatigue in Patient With Chronic Kidney Desease during Hemodialysis. The research was a quantitative study with quasi-experimental with control group pre test-post test design was used in this studi. The study was conducted at RSUD A. Wahab Sjahranie during May to June 2017. The total samples of 111 patients hemodialysis selected by purposive sampling. The subjects was divided into the interventions group consist of 83 patient who were given based self care education and the control group 28 patients. The results of the research were obtained after 6 weeks intervention, the Non-Parametric Test showed that Asymp Sig (2 tailed) = .00 or p-value <.05 the difference fatigue level between the intervention group to the control group, Odd Ratio was showed that self care-based education intervention group has a tendency to experience fatigue change rate of 1.22 times greater than control group. The ordinal logistic analyse result was showed that p = .00 or p-value <.05 there was a significant effected of Based Self Care Education intervention given to changes in fatigue. Conclusions of Based Self Care Education research have an influenced on decreased fatigue. The study has been recommended on intervention could be applied as one of the education given to patients during hemodialysis therapy.