Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Darma Agung

ANALISA KELAYAKAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA POC DARI DEKOMPOSISI LIMBAH AIR TAHU DAN IKAN TERI Asmina Herawaty Sinaga; Ulina C. Simatupang; Rosmaria Girsang
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.1432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan akumulatif logam berat Timbal (Pb) pada POC yang berbahan baku limbah buangan air tahu dan ikan teri setelah mengalami proses dekomposisi selama dua minggu. Analisa kelayakan logam Timbal (Pb) dilakukkan di/oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BARISTAN-MEDAN) dengan analisa kelayakan mengacu pada Standart Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004. Dari analisa yang dilakukkan ditemukan ada akumulatif logam Timbal (Pb) pada POC sebesar 0,70 mg/kg. Berdasarkan hasil yang diperoleh, POC hasil dekomposisi air tahu dan ikan teri dinyatakan aman dan tidah beracun logam berat. Standarat maksimum logam berat Timbal (Pb) yang diperbolehkan pada pupuk organik sebesar 500mg/kg.
ANALISA PENGARUH TEKNIK SANGKUP TERHADAP KONDISI SUHU, INTESITAS CAHAYA DAN KELEMBAPAN DI DALAMNYA Ulina Catarina Jenni Simatupang; Asmina Herawaty Sinaga; Mei Linda Sipayung
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.2200

Abstract

Sangkup adalah suatu metode dalam budidaya tanaman yang dimanfaatkan sebagai naungan atau rumah budidya tanaman untuk melakukkan kegiatan perkecambahan dan pertumbuhan. Sangkup dapat dibuat dari bahan pelastik bening atau pelastik transparan serta dapat juga dibuat dari bahan pelastik yang berwarna. Metode sangkup menciptakan habitat mikro dengan kondisi iklim seperti suhu,intesitas cahaya dan kelembapan udara menjadi lebih optimum. Sangkup dengan ketinggian 80 cm menciptakan suhu habitat mikronya sebesar 23,80C sedangkan sangkup dengan ketinggian 120 cm menciptakan suhu rata-rata sebesar 24,10C. Penggunaan sangkup, memudahkan masuknya cahaya matahari dari segala arah sehingga terjadi sintesis hormon auxin secara merata pada tanaman. Kelembapan udara 80-90% di dalam habitat mikro sangkup merupakan kondisi terbaik dalam pembentukan akar di waktu pertumbuhan tanaman. Tanaman yang di tumbuhkan di dalam sangkup selama enam minggu menunjukkan keberhasilan sebanyak 58% pada saat aklimatisasi.