Clara M. Kusharto
Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERVENSI SUSU TINGGI PROTEIN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA KELOMPOK USIA DEWASA Harna Harna; Clara M. Kusharto; Katrin Roosita
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.846 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3157

Abstract

Susu tinggi protein merupakan makanan kompleks yang mengandung beberapa senyawa bioaktif potensial, kemungkinan memiliki efek terhadap berat badan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian susu tinggi protein terhadap tingkat konsumsi susu tinggi protein, status gizi dan menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi makro dengan status gizi. Penelitian ini menggunakan metode eksprimental dengan desain Randomized Control Trial (RCT). Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu 24 subjek pada kelompok perlakuan dan 23 subjek pada kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan susu tinggi protein dan pendidikan gizi selama 90 hari. Kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan asupan energi antara kedua kelompok (p<0,05; 422,08±333,9 kkal pada kelompok perlakuan). Intervensi susu tinggi protein dapat meningkatkan asupan protein secara signifikan (p<0,05;26,8±13,95 gram). Terdapat peningkatan signifikan berat badan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05;2,37±1,3 kg). IMT meningkat signifikan pada kelompok perlakuan (p<0,05; 0,92±0,53 kg/m2). Terdapat korelasi positif yang signifikan antara konsumsi energi dan protein dengan IMT dan berat badan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa intervensi susu tinggi protein dapat meningkatkan status gizi melalui peningkatan berat badan dan dapat meningkatkan asupan energi dan protein.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DUA LOKASI BERBEDA Nursilmi Nursilmi; Clara M. Kusharto; Cesilia Meti Dwiriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.53 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3159

Abstract

Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh status gizi dan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan karakteristik subjek, status gizi, status kesehatan dan kualitas hidup serta mengkaji hubungan status gizi dan kesehatan dengan kualitas hidup lansia di Desa Ciherang Bogor dan Desa Jambu Bengkulu Tengah, dengan pertimbangan perbedaan etnis dan kebiasaan makan. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan 74 subjek di masing-masing desa. Pengumpulan data karakteristik subjek, status kesehatan, status gizi dan kualitas hidup menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji mann whitney dan korelasi spearman. Terdapat perbedaan signifikan karakteristik subjek dalam hal status perkawinan, pendidikan, pekerjaan dan status tinggal (p<0,05). Status gizi dan kualitas hidup yang baik pada subjek di Desa Ciherang lebih banyak dibandingkan di Desa Jambu. Terdapat perbedaan signifikan status gizi lansia (p<0,05) dan tidak terdapat perbedaan signifikan status kesehatan lansia (p>0,05). Terdapat hubungan positif pada status gizi dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik dan lingkungan, terdapat hubungan positif pada status kesehatan dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik dan hubungan sosial (p<0,05). Status gizi berhubungan dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik dan lingkungan, sedangkan status kesehatan berhubungan dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik dan hubungan sosial.