Gribaldi Gribaldi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pemulihan Tanaman Padi Terhadap Cekaman Terendam Melalui Perlakuan Pemupukan Setelah Terendam Gribaldi Gribaldi; Rujito A. Suwignyo; Mery Hasmeda; Renih Hayati
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.011 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.3.2.2014.113

Abstract

Plants get stressed shortly after submerged, to improve the recovery and subsequent metabolic processes as well as internal repairs required plant availability of adequate carbohydrate reserves after submerged. Giving fertilization treatment after being submerged is an effort to improve plant recovery after being submerged. This study was aimed to obtain the best fertilization to increase rice recovery to submergence stress through the fertilization after being submerged. The experimental design used was factorial completely randomized design with three replications. The factor consists of rice varieties (Inpara 3 dan IR 64) and treatment (N): Without soaking, basic fertilization (N1), submerged 7-14 DAP (fertilization of N, P2O5, K2O (N2), and fertilization of N, P2O5, K2O + (Si + Zn) (N3), as well as fertilization of N, P2O5, K2O + PPC micro (N4)) given 7 days after submerged, the submerged 7-14 and 28-35 DAP (N, P2O5, K2O (N5), and fertilization of N, P2O5, K2O + (Si + Zn) (N6) and fertilization of N, P2O5, K2O + PPC micro (N7)) given 7 days after the first submerged. The results showed that the growth and grain yield decreased with more frequent of rice plants in stress submerged condition. Fertilization can improve recovery after being submerged rice plants, where the best recovery obtained on varieties of rice plants treated with fertilization of N, P2O5 and K2O + PPC micro 7 days after being submerged.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI HIBRIDA MELALUI PEMBERIAN PUPUK N DENGAN SISTEM RATUN DI LAHAN PASANG SURUT Gribaldi Gribaldi; Nurlaili Nurlaili; Ekawati Danial
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1950.664 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i1.3558

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi hibrida dengan sistem ratun pada beberapa dosis dan aplikasi pupuk N di Lahan pasang surut.  Penelitian  dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2019 di Lahan Percobaan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang diulang  tiga kali.  Faktor faktor yang diteliti terdiri dari; Perlakuan dosis pupuk (N): dosis 90 kg N/ha (N1),  dosis 135 kg N/ha (N2). Perlakuan aplikasi pupuk (A): aplikasi pupuk ½ dosis saat tanam + ½ dosis fase primordia (A1); aplikasi pupuk 1/3 dosis saat tanam + 1/3 dosis fase primordia + 1/3 dosis saat panen (A2), aplikasi pupuk 1/3 dosis saat tanam + 1/3 dosis fase primordia + 1/6 dosis saat panen + 1/6 dosis pada  21 hari setelah panen (A3). Hasil penelitian menunjukan, dosis dan aplikasi pupuk N berpengaruh terhadap  peningkatan produktivitas padi hibrida di lahan pasang surut, Peningkatan produktivitas padi hibrida pada beberapa dosis dan aplikasi pupuk N berkisar 37.3-63.2 persen.  Peningkatan produktivitas tertinggi didapat pada perlakuan  pemupukan dosis 135 kgN/ha dan aplikasinya 1/3 dosis saat tanam+1/3 dosis saat primordia dan 1/3 dosis saat panen, yaitu  sebesar 63,2 persen atau dengan hasil gabah sebesar  7,28 ton/ha.
APLIKASI SABUT KELAPA DAN PUPUK BOKASI KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAWIT DI PRE NURSERI Iqbal Effendy; Gribaldi Gribaldi; Benny Abdul Jalal
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.036 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i2.3367

Abstract

Penggunaan bibit kelapa sawit yang bermutu akan menentukan keberhasilan jangka panjang pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembibitan kelapa sawit di tingkat prenursery adalah ketersediaan air yang cukup. Bila terjadi kekurangan air dapat mengakibatkan penyimpangan pertumbuhan dan menghasilkan bibit yang tidak prima. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan sabut kelapayang dikombinasikan dengan pupuk bokasi kotoran ayam untuk menahan air di dalam polibag terhadap pertumbuhan bibit, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah bobot sabut kelapa (S) terdiri dari 3 level yaitu :S0 =0 g, S1 = 25 g dan S2 = 50 g per polibag. Faktor kedua bobot pupuk bokasi kotoran ayam (B) terdiri dari 4 level yaitu B1 = 50g,B2 = 100 g,B3 = 150gdan B4 = 200 g per polibag.tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah Ultisol (PMK seberat 10 kg per polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sabut kelapa 50 gdan bokasi kotoran ayam 200 g per polibag seacra tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, namun tidak terdapat interaksi diantara kedua perlakuan.