Retno Handayani
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ALAT PENGISI AIR OTOMATIS TIGA GALON BERBASIS ARDUINO Suryono, Suryono; Warjono, Sulistyo; I, Baliyan; Aulada, Nourobby; Handayani, Retno
Orbith Vol 11, No 3 (2015): November 2015
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era ini banyak kecanggihan teknologi untuk memudahkan pengguna dalam membantu aktifitassehari-hari. Dengan adanya hal seperti itu perlu adanya suatu gagasan bahwa penggunaan air perluditata, penggunaan media yang mampu menbantu pekerjaan manusia baik secara mekanik maupunsecara pembacaan media agar lebih mudah. Oleh karena itu penulis menuangkan ide pembuat sebuahalat pengisian air secara otomatis dengan menggunakan Arduino Mega sebagai kontrol. Dengandilengkapi limit switch dan sensor ultrasonic yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gallon, sertasensor proximity sebagai pembatas air  pada  gallon,  dan  solenoid valve  yang  berfungsi sebagaipenutup dan pembuka aliran air.   Komponen ini bekerja bersama untuk mengisi air pada galon secaraotomatis. Sedangkan untuk indikator level air pada penampungan air diperlukan sensor ultrasonic,LED, dan buzzer agar volume air pada tempat penampungan dapat terkontrol tanpa perlu mengecekisinya secara manual.
ALAT PENGISI AIR OTOMATIS TIGA GALON BERBASIS ARDUINO Warjono, Sulistyo; Suryono, Suryono; I, Baliyan; Aulada, Nourobby; Handayani, Retno
Orbith Vol 12, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era ini banyak kecanggihan teknologi untuk memudahkan pengguna dalam membantu aktifitas sehari-hari. Dengan adanya hal seperti itu perlu adanya suatu gagasan bahwa penggunaan air perlu ditata, penggunaan media yang mampu menbantu pekerjaan manusia baik secara mekanik maupun secara pembacaan media agar lebih mudah. Oleh karena itu penulis menuangkan ide pembuat sebuah alat pengisian air secara otomatis dengan menggunakan Arduino Mega sebagai kontrol. Dengan dilengkapi limit switch dan sensor ultrasonic yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gallon, serta sensor proximity sebagai pembatas air pada gallon, dan solenoid valve yang berfungsi sebagai penutup dan pembuka aliran air. Komponen ini bekerja bersama untuk mengisi air pada galon secara otomatis. Sedangkan untuk indikator level air pada penampungan air diperlukan sensor ultrasonic, LED, dan buzzer agar volume air pada tempat penampungan dapat terkontrol tanpa perlu mengecek isinya secara manual.Kata kunci : limitswitch, sensor proximity, sensor ultrasonic, solenoid valve
MEMBANGUNKAN BAHASA YANG SEDANG TIDUR DI ALOR: REVITALISASI BAHASA ADANG (Awaken Sleeping Language: Revitalization of Adang Language in Alor) Yulianti, Santy; Handayani, Retno; Ferdinandus, Pangkul
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.62

Abstract

Revitalization locations for the Adang language learning process are carried out in Alaang Village. The choice of this village due to Alaang Village is located around 30 kilometers from the center of Kalabahi city and is in the middle of the Adang language speaker area. Although it is quite far from the city center, the Alaang people only use the Adang language among the older generation. The target of this activity is the young generation as the next generation of the Adang language. One revitalization activity deals with at least 20 teenagers or children. The learning process is focused on storytelling, poetry, poetry, and singing in Adang. The material is developed based on the daily life of the Adang tribe. The recommendation that can be proposed from this activity is the maintenance of the Adang language that can be carried out by inserting local language learning through local content in schools located in the Adang language area.