Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pengelolaan Sampah Di Kapal Dan Peran Awak Kapal Terhadap Pencegahan Pencemaran Laut Dari Kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kuncowati Kuncowati
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 17 No 1 (2019): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.928 KB) | DOI: 10.33489/mibj.v17i1.200

Abstract

With the increase in the number of ships in the sea transport, the impact on the marine environment is that the waste produced from ships also increases. In daily ship operations, it produces garbage such as household waste and unused dunnage consisting of plastic, paper , iron, glass, food scraps and other rubbish. If this garbage enters the sea, the sea will be polluted and the marine function will decline. In the International Convention on the prevention of pollution from the 1973/1978 MARPOL vessel on the annex V on waste (GARBAGE) regulating the disposal of garbage from ships, but still found garbage disposal by ship passengers and crew at sea with distance and provisions that are not in accordance with MARPOL 1973/1978 Annex V. Therefore, researchers analyzed the management of garbage on ships carried out by ships at the Port of Tanjung Perak Surabaya in an effort to reduce pens contamination of the sea. The research method used is the quantitative method, namely regression analysis by distributing questionnaires to 100 (one hundred) respondents of crew members who ship at the Tanjung Perak Pier in Surabaya. From the results of the regression calculation, it is obtained that the waste management factor on the ship has an effect on increasing pollution prevention from ships by 48.6% and the role factor of the crew influences the prevention of pollution from ships by 31.5%
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KETELADANAN PEMIMPIN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA AWAK KAPAL S. Teguh Wiyono; kuncowati kuncowati
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 23, No 1 (2022): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1456.548 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v23i1.330

Abstract

Kapal niaga beroperasi dengan tujuan untuk mendukung kelancaran transportasi laut dalam pengangkutan barang dan penumpang dengan selamat, selain itu tujuan operasi pelayaran kapal niaga adalah untuk mencari keuntungan perusahaan. Oleh karena itu capaian kinerja awak kapal perlu selalu dianalisis supaya terjadi peningkatan seperti yang diharapkan oleh perusahaan pelayaran. Dengan responden awak kapal niaga di Pelabuhan Tanjung Perak, penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor manusia yaitu pengaruh motivasi kerja, keteladanan pemimpin di kapal terhadap kinerja awak kapal. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis regresi linier  dengan program IBM SPSS Statistics 26. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan  terhadap kinerja awak kapal sebesar 40.3% dan keteladanan pemimpin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja awak kapal sebesar 31.3%, serta secara bersama-sama motivasi kerja dan keteladanan pemimpin berpengaruh terhadap kinerja awak kapal niaga.
IMPLIKASI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN PENGGUNAAN KODE ISYARAT INTERNASIONAL TERHADAP KESELAMATAN PELAYARAN KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA kuncowati kuncowati; Nyoman Ardiana Listriyawati; supangat supangat
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 20, No 2 (2020): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.034 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v20i2.228

Abstract

Crews ships comuunication skills are speaking, writing and using objects, lights and sounds to make contact. It is both for sending or receiving messages between individuals on the ship, communication with other ships and with related parties. The ability of the crew to use and understand codes are expected to achieve the safety of a voyage. This research was conducted to 98 respondents. They are the crews of ships that wer berthing at Tanjung Perak Port of Surabaya. It is expected to know how the implication of the crews’ ability to communicate and to use international codes. It is meant to ensure the safety of the voyages. This research was using quantitative methods with linear regression analysis, t test, f test and test of determination. Therefore, it resulted that there ware a positive and significant influence both partially and jointly between the ability to communicate and the use of international codes on the safety of a voyage. The ability to communicate with the crew especially the ability in communication using English and understanding in the use of international codes is implicated in the safety of a voyage.Keywords : Communication skills, Codes, Safety of a voyageKemampuan komunikasi awak kapal baik secara lesan, tulisan,menggunakan sosok benda,cahaya dan bunyi untuk berinteraksi baik mengirim atau menerima pesan baik antar individu di kapal,komunikasi dengan kapal lain maupun dengan pihak – pihak terkait dan kemampuan awak kapal dalam menggunakan dan memahami penggunaan kode isyarat diharapkan dapat mencapai keselamatan pelayaran. Penelitian ini dilakukan dengan responden dengan sejumlah 98 ( Sembilan puluh delapan ) awak kapal yang kapalnya sedang berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengetahui implikasi kemampuan berkomunikasi awak kapal dan penggunaan kode isyarat internasional supaya tercapai peningkatan keselamatan pelayaran.Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu dengan analisis regresi linier , uji t,uji f dan uji determinasi.Dari penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara partial maupun bersama -sama antara kemampuan berkomunikasi dan penggunaan kode isyarat internasional terhadap keselamatan pelayaran .Kemampuan berkomunikasi awak kapal terutama kemampuan dalam komunikasi berbahasa inggris dan pemahaman dalam penggunaan kode isyrat internasional berimplikasi terhadap keselamatan pelayaranKata kunci : Kemampuan berkomunikasi, Kode isyarat, Keselamatan pelayaran 
PENGGUNAAN BRIDGE SIMULATOR DAN KOMUNIKASI UNTUK KESELAMATAN PELAYARAN DI ERA NEW NORMAL Kuncowati Kuncowati; Nyoman Ardiana Listriyawati; Elva Febriana; Alzhar Maulino
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 23, No 2 (2023): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v23i2.343

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada semua bidang, termasuk di bidang pendidikan. Hal ini juga dialami oleh taruna pelayaran di Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya terkhusus bagi taruna prodi Teknologi Rekayasa Operasi Kapal. Para taruna yang sebelum pandemi dapat melakukan praktek pada ruang bridge simulator dimana mereka dapat berpraktik untuk prosedur menjalankan kapal dan melakukan komunikasi yang efisien ketika berlayar mengalami keterbatasan karena pada saat pandemi adanya larangan untuk berkumpul demi alasan kesehatan. Dari fenomena ini yang menjadi dasar untuk melalukan penelitian terkait kebutuhan menggunakan bridge simulator untuk menyiapkan taruna yang memiliki kompetensi untuk menjamin keselamatan pelayaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisa yang menggambarkan hubungan antara variabel dalam penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan bridge simulator dan komunikasi terhadap keselamatan pelayaran pada era new normal.
Penerapan Aturan P2TL pada Saat Dinas Jaga Laut Guna Menunjang Keselamatan Pelayaran di MV. Meratus Palembang Saiful Rohman Firmansyah; Kuncowati Kuncowati; Nyoman Ardiana Listriawati
Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim Vol. 3 No. 3 (2024): September: Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ocean.v3i3.2510

Abstract

The P2TL rule is an abbreviation for the Collision Prevention Regulation at Sea, a rule that makes it easier for ships to sail safely and avoid the danger of collisions between 2 or more ships. The aim of this research is to explain the application of P2TL rules when ships are sailing to reduce the risk of collisions between ships and create safety in navigation on MV ships. Meratus Palembang. This research was carried out using quantitative descriptive statistical research methods. With data collection techniques based on the results of questionnaires, observations, literature studies related to P2TL regulations during maritime guard duty. Then the data was analyzed using SPSS calculations and described. Based on the research results, it was concluded that the P2TL rules were applied during maritime guard duty on the MV. Meratus Palembang has complied with established procedures. This is to ensure safety at sea by preventing accidents that could result in loss of life, damage to ships, and potential environmental pollution at sea.