Heru Pramudia
Fakultas Pariwisata dan Prrhotelan Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS POTENSI KAWASAN PESISIR PANTAI KOTA PADANG SEBAGAI WISATA OLAHRAGA MARATON BERSKALA INTERNASIONAL Heru Pramudia
JURNAL PENDIDIKAN DAN KELUARGA Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Keluarga
Publisher : Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpk/vol11-iss1/629

Abstract

Lately, the coastal city of Padang has been improving and being promoted. One of the efforts that can advance tourism is through the introduction and development of national and international sports tourism such as marathons. Marathon is one of the popular sports, such as the New York City Marathon, Parias Marathon, Asia Tokyo Marathon, Tour De France, Bali sailboat competition. This research includes mapping the potential of international scale marathon tourism, how to analyze the potential of sports tourism and the obstacles in the development of sports tourism in the city of Padang. In this study, researchers observed coastal locations that have the potential to develop marathon tourism tourism by looking at the level of tourist development, information on potential locations obtained from informants / informants, these locations have been tested and used for marathon tourism. The internal potential of this marathon sports tour is "high potential" to be held with the quality of marathon tourist attractions and tracking conditions are very good. External potentials include accessibility; object support facilities; complementary facilities, and object development support, this is "high potential" for holding International-scale Marathon Tourism activities. Marathon tourism can be held with a variety of competition criteria by participating in the role of the surrounding community; provide packages offering attractive activities of all ages, clear supporting facilities information; widely introduce to the public a series of marathon tourism activities. The 10K track with diverse contours offers sports and tourism experiences; several narrow road spots so as not to be filled by vehicles or the activities of the local community; the track route is a public area, the number of alternative routes can be used for road transfers; the field committee is able to coordinate public vehicle traffic during the event. Alternative roads and parking areas to be managed by involving local communities so that activities run smoothly. The government helps manage community business activities; avoid illegal payments so as to provide comfort for tourists; parking area prepared to anticipate the emergence of wild parking; education and sanctions for people who do not maintain cleanliness and sanction if there is extortion. Promotion of tourism and sports activities to be further intensified through all media publications; provide opportunities for local EOs and professional EOs to collaborate in the learning process; promotion and clear and mutually beneficial cooperation relationships.
Pembuatan Oven Gas Skala Industri Rumah Tangga Untuk Makanan Lemang Ketan Bambu Heru Pramudia
JURNAL PENDIDIKAN DAN KELUARGA Vol 12 No 02 (2020): Jurnal Pendidikan dan Keluarga
Publisher : Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpk/vol12-iss02/742

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang oven sebagai alat pemanggang Lemang Bambu untuk indusrti rumah tangga dengan panas yang dihasilkan oleh gas elpiji, sehingga hasil olahan lemang lebih hemat waktu, hemat tempat, efisien dan praktis. Sejauh ini produksi lemang ketang bamboo masih secara konvensional yaitu menggunakan tungku arang yang umumnya pembakaran lemang dilakukan di halaman rumah. Alat ini dibuat dalam beberapa tahapan yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan, (4) Pembuatan dan (5) Pengujian. Dengan popularnya makanan adat ini diseluruh penjuru Indonesia, pengolahan makanan ini pun masih secara tradisional, yaitu menggunakan tungku dengan memanfaatkan panas bara api dengan proses pemasakan yang cukup lama dan posisi bambu harus rutin diputar agar tidak ada bagian yang gosong atau terbakar. Bagian bambu yang gosong cenderung membuat lemang menjadi berkulit atau keras. Kecenderungan yang lain dalam pembuatan ini adalah dilakukan dengan bantuan bara api yang tentunya akan menghasilkan asap yang banyak dan tidak baik untuk kesehatan orang yang membuatnya. Kondisi cuaca juga menjadi perhatian. Karena dalam pembuatan lemang apalagi pembakarannya dilakukan diluar ruangan (tanah lapang), hal ini membutuhkan cuaca yang cerah atau tidak hujan. Oven menjadi salah satu solusi yang dapat mengurangi kegagalan dalam pembuatan lemang bamboo, tentunya biaya produksi oven ini pun terjangkau untuk dimiliki oleh masyarakat sebagai usaha industry rumah tangga. Dengan penggunaan oven dapat menghidari dari adanya produk yang gosong. Proses memutar bambu juga tidak dibutuhkan saat pemanggangan menggunakan oven gas ini. Penggunaan oven gas tentunya tidak akan menghasilkan asap pada saat pemanggangan. Alat panggang ini bisa ditempatkan di dalam ruangan seperti dapur, sehingga tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas. Selain waktu pemanggangan lebih singkat, pembuatan lemang bambu lebih aman dan higienis serta hemat tenaga kerja. Oven Lemang Bambu ini menghasilkan produk Lemang Bambu sesuai harapan, tekstur dan rasa dengan hasil yang sama dengan hasil pengolahan lemang konfensional. Proses pemanggangan lebih singkat dan tidak menimbulkan asap, proses pemanggangan dimana bamboo tidak perlu diputar-putar serta pemanggangan dapat dilakukan di dalam ruangan.