Gempa bumi samudra hindia 2004 adalah gempa bumi berskala tinggi di bawah laut dengan magnitude Mw > 9 di kedalaman 28,6 Km terjadi pada hari minggu 26 desember 2004, gempa ini menyebabkan tsunami di sepanjang pantai barat Aceh salah satunya di Lhok Kruet kabupaten Aceh Jaya. Bencana ini memakan korban jiwa sangat besar dan kerusakan bangunan, selain itu sifat fisis pantai juga berubah di antaranya mundurnya garis pantai, terjadi penurunan tanah, adanya genangan air di bibir pantai sehingga terbentuk laguna. Informasi yang berguna untuk menjaga masyarakat selalu waspada terjadi tsunami sangat penting, seperti dalam penelitian ini yang bertujuan mengetahui lama penjalaran gelombang tsunami dan tinggi maksimum gelombang tsunami di Lhok Kruet kabupaten Aceh Jaya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan kapasitas pemerintah daerah terhadap bencana tsunami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data topografi, data batimetri, dan data gempa. Data tersebut akan di input dalam pemodelan numerik, pemodelan ini merupakan suatu model dengan menggunakan rumus-rumus matematika yang diselesaikan dengan mentransformasi objek fisik pantai ke dalam wilayah komputasi dan salah satu model numerik tersebut adalah program COMCOT (Cornell Multi- grid Coupled Tsunami). Hasil akhir penelitian ini berkenaan dengan pokok permasalahan dan tujuan dari penulisan ini yang merupakan penyajian dari hasil simulasi yang didasari oleh data sekunder sehingga didapatkan profil penjalaran gelombang tsunami yang mencakup ETA dan tinggi gelombang tsunami. Hasil yang di dapat pada penelitian ini dengan ETA 28,33 menit dan ketinggian gelombang tsunami maksimum 28,76 meter. Selain itu dengan penelitian ini masyarakat lokal dan pemerintah dapat dipergunakan untuk kesiapsiagaan tsunami dalam mendukung perencanaan evakuasi dan layanan peringatan dini. Kata kunci :Tsunami, COMCOT, ETA, Evakuasi, Mitigasi bencana tsunami