Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PRENATAL YOGA EXERCISE DI KOTA YOGYAKARTA Rizka Ayu Setyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i1.20

Abstract

Abstrak Prenatal yoga exercise merupakan jenis olah tubuh yang bermanfaat bagi ibu hamil. Latihan ini dapat menimbulkan efek relaksasi bagi ibu hamil dalam menghadapi kehamilan. Namun, belum banyak ibu hamil yang melakukannya dikarenakan masih sedikit fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan prenatal yoga exercise. Masih sedikitnya sosialisasi tentang prenatal yoga exercise dapat berdampak pada pengetahuan ibu hamil. Ibu hamil lebih mengenal senam hamil daripada prenatal yoga exercise. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga exercise di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif rancangan observasional deskriptif pada Januari hingga Juli 2017. Sampel sebanyak 100 ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas atau Praktik Mandiri Bidan di Kota Yogyakarta secara purposive sampling. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 76% ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup tentang prenatal yoga exercise, dengan karakteristik responden mayoritas berumur 21-35 tahun, memiliki pendidikan SMP dan SMA, tidak bekerja, lebih dari satu kali melahirkan (multipara), serta mayoritas responden merupakan ibu hamil trimester III. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu sebagian besar ibu hamil di Kota Yogyakarta memiliki pengetahuan yang cukup tentang prenatal yoga exercise.
Model Pemberdayaan Masyarakat “GEBRAK” dalam Optimalisasi Partisipasi Remaja pada Voluntary Counseling and Test di Yogyakarta Rizka Ayu Setyani; Fika Lilik Indrawati; Dewi Prabasari V
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya stigma dan diskriminasi terhadap upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di Indonesia dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat yang kurang tepat tentang HIV/AIDS. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya inovasi pemberdayaan masyarakat bernama GEBRAK (Gerakan Bersama Kader). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh GEBRAK terhadap partisipasi remaja pada VCT (Voluntary Counseling and Test). Penelitian eksperimen posttest only group control design dilakukan pada 50 remaja Desa Sinduadi sebagai kelompok perlakuan dan 50 remaja Desa Sendangadi sebagai kelompok kontrol pada April hingga September 2019. Ada dua tahapan GEBRAK, yaitu pembentukan SETIA (Satgas Remaja Tanggap HIV/AIDS) di tingkat desa melalui remaja perwakilan dusun. Selanjutnya, pelaksanaan edukasi masyarakat, baik di tingkat dusun maupun desa. Rangkaian acaranya yaitu senam zumba, talkshow HIV/AIDS, serta VCT gratis. Setelah intervensi diberikan, dilakukan posttest berupa pelaksanaan VCT pada kedua kelompok. Pengumpulan data melalui master tabel keikutsertaan VCT, dan dianalisis dengan uji Mann-Whitney u test. Hasilnya, ada perbedaan partisipasi VCT antara remaja Desa Sinduadi dan remaja Desa Sendangadi atau ada pengaruh inovasi GEBRAK (Gerakan Bersama Kader) terhadap partisipasi remaja pada VCT (nilai Asymp.Sig < 0.05). GEBRAK telah disepakati oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kecamatan, dan Desa sebagai program percepatan Getting to Three Zeroes: Zero New HIV Infection, Zero AIDS Related Death, dan Zero Stigma and Discrimination.
PENTINGKAH FASILITAS LAKTASI DI INSTITUSI PENDIDIKAN? Rizka Ayu Setyani
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 No 3 (2021)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The obligation to provide adequate lactation facilities in public areas, especially the working institutions have been governed by government regulations. However, not all institutions have decent lactation facilities, including college in Yogyakarta, whose majority of workers are women of productive age. The purpose of this research is to know the importance of lactation facilities in educational institutions based on the experience of nursing mothers and policy managers and policymakers in Yogyakarta College. Types of qualitative research with draft case studies. Sampling purposive (Snowball sampling) with the informant that has been or is breastfeeding and the key informant is Vice Rector II, head of HR Bureau, head of General Bureau and Finance. Analyze data with Miles and Hubberman content analysis. After a thorough interview of 10 informers of nursing workers, most say uncomfortable while breastfeeding in the workplace due to the absence of a special space for breastfeeding and privacy. The lactation room is considered important because it is the need for working mothers in the workplace. The procurement of lactation facilities has not been carried out because there have been no initiators and has not been a priority program at the leadership meeting. In conclusion, based on the needs analysis, it will be considered procurement of lactation facilities in education institutions.