Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESEHATAN BANK DAN POTENSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK BTPN SYARIAH TAHUN 2014-2018 Helmina Ardyanfitri; Muhammad Iqbal Surya Pratikto; Enha Arini Khusnul Faizah
Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) Vol 4 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/mebis.v4i2.63

Abstract

Sistem operasional perbankan di Indonesia sendiri terdiri dari dua macam sistem salah satunya adalah sistem operasional Bank Syariah dimana kegiatan operasional yang dijalankan dapat terjadi berbagai macam resiko yang akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank sehingga dibutuhkan analisis kesehatan bank untuk digunakan para stakeholder dalam mengambil suatu keputusan. BTPN Syariah adalah anak perusahaan BTPN yang menjadi bank Syariah ke 12 di Indonesia dan sebagai pilihan strategis bagi masyarakat pra sejahtera ketimbang perbankan syariah lainnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kesehatan dan potensi financial distress pada Bank BTPN Syariah menggunakan metode RGEC periode 2014-2018. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode RGEC dalam menganalisis laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan Bank BTPN Syariah dari tahun 2014-2018 dinyatakan sangat sehat dan tidak berpotensi mengalami financial distress. Dengan begitu bank BTPN Syariah menunjukkan mampu berkinerja dengan sangat baik dalam menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Analisis Kesehatan Laporan Keuangan pada Bank Muamalat Indonesia dengan Menggunakan Metode RGEC Tahun 2016-2020 Nabilatul Mumtazah Putri Husaein; Muhammad Iqbal Surya Pratikto
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.914 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.6104

Abstract

This study aims to determine the health level of Bank Muamalat Indonesia in 2016-2020 using the RGEC method which consists of four components namely Risk Profile, GCG (Good Corporate Governance), Earnings, and Capital. The results of the research about the health level of Bank Muamalat Indonesia in 2016-2020 showed that the NPF ratio is good except in 2019 which was considered quite good because it was in quiet health condition. Then the bank’s FDR ratio showed good results except in 2016 because the result of the analysist was in quite good category. For the PDN ratio, the bank showed quite good. Meanwhile the ratio of ROA, ROE, and BOPO are considered less good because all of them are in the unhealthy category. Meanwhile, for the NI ratio in 2016-2018 is good, for 2019 is less good, and for 2020 is quite good. While in the CAR ratio, the bank is in the very healthy category so that it can be said to be very good condition. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan pada Bank Muamalat Indonesia periode tahun 2016-2020 dengan menggunakan metode RGEC yang meliputi empat komponen yakni Risk Profile (Profil Risiko), GCG (Good Corporate Governance), Earnings (Rentabilitas), dan Capital (Modal). Hasil penelitian selama periode 2016-2020 tercatat bahwa pada rasio NPF bank menunjukkan hasil yang baik kecuali untuk tahun 2019 yang termasuk cukup baik karena termasuk dalam kategori yang cukup sehat. Kemudian pada rasio FDR bank menunjukkan hasil yang baik kecuali di tahun 2016 karena hasil analisisnya berada dalam kategori cukup sehat. Untuk rasio PDN, bank dikatakan cukup baik. Sedangkan pada rasio ROA, ROE, dan BOPO kurang baik karena semuanya berada dalam kategori kurang sehat. Sementara itu, untuk rasio NI di tahun 2016-2018 bank dikatakan baik, tahun 2019 kurang baik, dan tahun 2020 cukup baik. Sedangkan pada rasio CAR, bank berada dalam kategori sangat sehat sehingga dapat dikatakan sangat baik.
Analisis Tingkat Kesehatan dan Potensi Financial Distress dengan Metode RGEC Pada BNI Syariah Tahun 2014-2018 Muhammad Iqbal Surya Pratikto; Ariza Qanita; Rahma Ulfa Maghfiroh
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 9 No. 1 (2019): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2019.9.1.87-101

Abstract

Penilaian tingkat kesehatan bank merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya untuk kepentingan stakeholder melainkan juga untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Dengan mengetahui kondisi kesehatan bank, manajemen bisa lebih mudah dalam menentukan arah kebijakan jalannya perusahaan ke depan. Dalam menjalankan bisnisnya, perbankan harus memperhatikan aspek risiko yang mungkin diakibatkan dari kegiatan operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesehatan dan potensi financial distress pada bank BNI Syariah dari tahun 2014 sampai 2018. Penilaian tingkat kesehatan bank sangat penting baik untuk stakeholder maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen bank itu sendiri. Tingkat kesehatan bank dibagi menjadi lima kategori yaitu “Sangat Sehat” yang dipersamakan dengan Peringkat Komposit 1 (PK-1), “Sehat” yang dipersamakan dengan Peringkat Komposit 2 (PK-2), “Cukup Sehat” yang dipersamakan dengan Peringkat Komposit 3 (PK-3), “Kurang Sehat” yang dipersamakan dengan Peringkat Komposit 4 (PK-4), dan “Tidak Sehat” yang dipersamakan dengan Peringkat Komposit 5 (PK-5). Metode penilaian tingkat kesehatan bank telah mengalami berbagai perubahan mulai dari CAMEL, CAMELS, dan yang terakhir dan saat ini digunakan adalah RGEC. RGEC mengukur empat komponen yaitu Risk Profile yang diproksikan melalui NPF dan FDR, GCG yang diproksikan melalui PDN, Earnings yang diproksikan melalui ROA, ROE, NI, dan BOPO, serta Capital yang diproksikan melalui CAR. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital) dalam analisis laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank BNI Syariah dari tahun 2014 sampai 2018 masuk dalam peringkat PK-2 dan dinyatakan sehat serta tidak berpotensi mengalami financial distress.