Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Nani Nurul Aini
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1644

Abstract

Pendidikan merupakan serangkaian usaha manusia yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan potensi dan merubah tatanan tingkah laku sebaik mungkin supaya menjadi manusia yang seutuhnya. Kurikulum merupakan salah satu penentu keberhasilan proses pendidikan. Kurikulum pendidikan di Indonesia mencakup beberapa bidang studi, salah satunya bidang studi matematika. Bidang studi matematika merupakan  ilmu dasar bagi mata pelajaran lainnya karena bidang studi matematika ini diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perhitungan. Matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar melalui proses pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan aktif dalam membantu siswa menguasai materi matematika melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang diharapkan adalah memberikan kesempatan  kepada siswa untuk berpartisipasi aktif  dan mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tujuan pembelajaran  tercapai. Salah satu bentuk usaha guru untuk membantu siswa menguasai materi dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan pendekatan kepada peserta didik melalui salah satu model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match adalah model pembelajaran mencari pasangan, model ini dapat memupuk kerjasama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada ditangan mereka, aktifitas belajar siswa akan menjadi lebih menarik karena adanya unsur permainan dan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan memicu daya tarik siswa sehingga dapat menjadikan siswa aktif, siswa yang aktif akan dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreatifitasnya sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal