Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI UNTUK USIA SMP Rudi Rudi
Jurnal Educatio Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v2i1.1620

Abstract

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran servis bawah bola voli untuk usia SMP. Selain itu, penelitian danpengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pengembangan dan penerapan model servis bawah bola voli untuk usia sekolah menengah pertama dan mengetahui efektivitas, efisiensi serta daya tarik anak terhadap model yang  dibuat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa-siswi SMP yang terdiri dari 60 anak.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen test servis bola voli yang digunakan untuk mengumpulkan data servis bawah bola voli anak usia SMP, adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) ujioba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4) ujicoba utama (field testing). Uji efektifitas model menggunakan tes servis bawah untuk mengetahui tingkat kemampuan servis bawah bola voli untuk usia SMP sebelum pemberian treatmen berupa model servis bawah yang dikembangkan dan untuk mengetahui tingkat kemampuan servis bawah setelah perlakuan atau treatmen model servis bawah yang dikembangkan, dari tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat servis bawah siswa sebesar 3956, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model servis bawah diperoleh tingkat kemampuan servis bawah  siswa sebesar 5572. Maka model servis bawah bola voli ini efektif dalam meningkatkanpembelajaran servis bawah bola voli untuk usia sekolah menengah pertama. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan modelpembelajaran servis bawah bola voli untuk usia SMP dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah (2) Dengan model pembelajaran servis bawah. Servis bawah bola voli untuk usia SMP yang telah dikembangkan, diperoleh bukti adanya peningkatan ini di tunjukan pada hasil pengujian data hasil pretes dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan model. 
Survei Minat Masyarakat Majalengka Melakukan Kegiatan Olahraga Rekreasi di Ruang Terbuka Kabupaten Majalengka Agung Nuwandi Agung; Rudi Rudi; Indrayogi Indrayogi; Idris Maulana
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal Respecs (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.895 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v4i2.4321

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap aktivitas alam bebas di Kabupaten Majalengka, semua kalangan usia meminati aktivitas alam bebas dengan ragam olahraga dan fasilitas yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat masyarakat terhadap kegiatan olahraga rekreasi, bentuk olahraga rekreasi dan ruang terbuka di Kabupaten Majalengka. Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan penelitian survey kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian melalui angket, observasi dan dokumentasi. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk hasil uji instrumen. Metode analisis data adalah analisis deskriptif persentase. Studi ini mencakup semua orang yang berolahraga di ruang publik. Besar sampel adalah 151 responden di Gelanggang Remaja Majalengka dan 100 dan 51 responden di Alun-alun Majalengka. Berdasarkan hasil survei terhadap 151 responden, data menunjukkan minat masyarakat terhadap kegiatan olahraga rekreasi di Kabupaten Majalengka tergolong sangat tinggi, dan persentase hasil survei tersebut adalah 83,88%. Hasil perhitungan menurut umur menunjukkan umur anak-anak 84,12%, remaja 83,83%, dewasa 83,46% dan orang tua 84,61%. Hasil penelitian yang dilakukan di alun-alun Majalengka adalah 83,84% dan menurut perhitungan usia rata-rata diperoleh hasil untuk anak-anak 81,44%, remaja 84,39%, dewasa 84,28% dan orang tua 84,37% Olahraga tersebut adalah jogging 35%, jalan kaki 34,43%, sepakbola 11,92%, dan bersepeda 7,94%. Sarana olah raga saat ini berupa jogging track dan lapangan hijau. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat Majalengka terhadap kegiatan rekreasi olahraga alam bebas tergolong sangat tinggi dengan perolehan sebesar 83,88 persen. Dengan adanya usulan dari pemerintah daerah Kabupaten Majalengka, dimungkinkan untuk menambah ruang terbuka yang cocok untuk olah raga di setiap desa agar masyarakat selalu sehat melalui olah raga rekreasi.
The Relationship between Abilities and Album Coordination to the Abilities of Pencak Silat Sabit Kick Idris Maulana Idris; Rudi Rudi; Indrayogi Indrayogi
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal RESPECS (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.476 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v5i1.4360

Abstract

Mastery of pencak silat techniques is the most basic complement, without neglecting other elements such as physical, tactical and mental conditions. The purpose of this study was to determine the relationship between agility and ankle coordination on the ability of pencak silat kicks. This research method is a correlation research. In this study, the population consisted of 15 students participating in the pencak silat extracurricular activity. In this study, the sampling technique used for the extracurricular students at the Korpri Vocational High School was a total sampling of 15 students. Then the research instrument used an agility test and an ankle coordination test as well as a Sabit kick ability test. Based on the results of data analysis, description, testing of research results, and discussion, it can be concluded that there is a significant relationship between agility and sabit kick abilities of extracurricular Pencak Silat Students at Korpri Vocational School, with a value of rx1.y = 0.693 > r (0.05)(12) = 0.532. There is a significant relationship between ankle coordination and the sabit kick ability of students of the Pencak Silat extracurricular at Korpri Vocational School with a value of rx2.y = 0.866 > r (0.05)(12) = 0.532. There is a significant relationship between agility and ankle coordination on the ability to kick the Pencak Silat sabit kick at Korpri Vocational High School, with a value of Ry (x1.x2) = 0.911 > R (0.05)(12) = 0.532.