Muhammad Ibnu Hiban
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Smart City dalam Memenuhi Hak-Hak Penyandang Difabel di Yogyakarta "Studi Kasus : Infrastruktur Transportasi Publik dalam Memenuhi Hak Penyandang difabel" Muhammad Ibnu Hiban; Eko Priyo Purnomo; Aulia Nurkasiwi
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol 5, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v5i2.1034

Abstract

AbstractThe research method used is descriptive qualitative, according to researchers more suitable to use this study because it is more effective in finding the answers listed in the formulation of the problem. The author also takes references from previous studies that have examined this matter for a long time, but this study is different from previous studies. the results of this study are the concept of smart city is a new inovation to help government services, with the use of technology, information and communication. One of them is public transportation, which is a mode of transportation launched by the government to facilitate public services. Trans Jogja is a mode of transportation launched by the Yogyakarta city government to facilitate its people in safe, comfortable, safe, affordable and environmentally friendly travel. Trans Jogja in fulfilling disability rights still cannot be said to be fulfilled in using the modes of transportation that have been provided by the government, to fulfill the rights of persons with disabilities the government must improve the bus stop infrastructure used by passengers so as to provide comfort and security for people with disabilities. On the other hand the government is also experiencing obstacles In the development of bus stop improvement, the government is experiencing problems, namely the problem of land ownership that would be used as a stop, so that it is hampered in its development. This problem should be quickly resolved, because it is already regulated in Law No. 2 of 2012 which regulates land acquisition for public use.Keywords : smart city, disability rightsAbstrakMetode Penelitian yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif, menurut peneliti lebih cocok menggunakan penelitian ini karena lebih efektif dalam menemukan jawaban-jawaban yang tertera dalam rumusan masalah. Penulis juga menggambil referensi dari penelitian sebelumnya yang sudah meneliti hal ini dari lama, namun penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. hasil penelitian ini ialah Konsep smart city adalah inovasi baru untuk membantu pelayanan pemerintahan, dengan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi. Salah satunya adalah transportasi public, yang merupakan moda transportasi yang di luncurkan oleh pemerintah untuk mempermudah pelayanan public. Trans jogja adalah moda transportasi yang diluncurkan oleh pemerintah kota Yogyakarta untuk mempermudah masyarakatnya dalam perjalanan yang aman, nyaman, amdal, terjangkau dan ramah lingkungan. Trans jogja dalam pemenuhan hak-hak disabilitas masih belum bisa dikatakan terpenuhi dalam menggunakan moda transportasi yang telah disediakan oleh pemerintah, untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas pemerintah harus memperbaiki infrastruktur halte yang digunakan oleh penumpang sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat penyandang disabilitas. Disisi lain pemerintah juga mengalami kendala Dalam pengembangan perbaikan halte bus, pemerintah mengalami kendala yaitu masalah kepemilikan lahan yang mau di jadikan halte, sehingga menjadi terhambat dalam pengembangannya. Permasalah ini seharusnya cepat terselesaikan, karena sudah diatur dalam Undang-Undang No 2 tahun 2012 yang mengatur tentang pembebasan lahan untuk kepentingan umum.Kata kunci : smart city, hak-hak difabel