Pius Sugeng Prasetyo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desentralisasi dan Demokratisasi di Desa: Membangun Akuntabilitas Publik Melalui Kultur Lokal Pius Sugeng Prasetyo
Jurnal Administrasi Publik Vol. 4 No. 1 (2005): Jurnal Administrasi Publik, Volume 4, Nomor 1, April 2005, ISSN 1412 - 7040
Publisher : Centre for Public Policy and Management Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.727 KB)

Abstract

This work argues that developing democracy from the grassroots level is demanded in order to develop democracy in a broad scale. To issue and implement the new policies of decentralization after the fall of Suharto era should be noted as the radical change in managing the public affairs democratically. Even the local autonomy policies are implemented at the lowest level such as village area by introducing the modern democratic things i.e. the new political structure and the new political mechanism. One that should be emphasized that those political engineering is oriented to develop the public accountability as well. However, avoiding the local culture which is still exist in a such society will in fact raise problem, especially in the high pluralistic society like Indonesia. Local culture could be the fundamental element in developing democracy from the grassroots level.Kata kunci: desentralisasi, demokratisasi, kultur, akuntabilitas
Inovasi dan Tantangan: Kendala Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Sukahaji, Bandung Anastasia Kade Daga; Pius Sugeng Prasetyo
Contemporary Public Administration Review Vol. 1 No. 1 (2023): Contemporary Public Administration Review (CoPAR)
Publisher : Department of Public Administration, Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/copar.v1i1.7073.74-92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor penghambat pelaksanaan program Kota Tanpa Permukiman Kumuh (Kotaku) di Kecamatan Sukahaji Kota Bandung pada tahun 2018 hingga tahun 2022. Penelitian akan menganalisis permasalahan pelaksanaan program Kotaku berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan menurut Edward III (1980), yaitu faktor internal organisasi dan interaksi antar organisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data deskriptif kualitatif, dilanjutkan dengan analisis menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, dan Product) untuk menganalisis hasil pelaksanaan program Kotaku di Kecamatan Sukahaji. Berbagai teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini, termasuk wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat permasalahan implementasi yang disebabkan oleh: (1) kurangnya informasi karena masalah komunikasi dalam konteks internal; (2) penyebaran informasi berdasarkan hierarki dalam struktur informasi; dan (3) kurangnya kolaborasi dan koordinasi dalam pengalokasian anggaran. Rekomendasi yang dapat diberikan antara lain perlunya pendekatan holistik untuk meningkatkan komunikasi, meningkatkan transparansi, memperkuat kolaborasi antar pihak terkait, dan mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan birokrasi, merumuskan kebijakan yang mendukung partisipasi masyarakat, dan menjalin koordinasi yang efektif dalam alokasi anggaran.