Rudy Hartanto
Department Of Animal Science, Faculty Of Animal And Agricultural Sciences, Diponegoro University, Semarang, 50275

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Peternakan Sriwijaya

Konsumsi Serat Kasar, Kecernaan Serat Kasar dan Produksi Lemak Susu dengan Pemberian Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada Sapi Laktasi Bela Tera Nurcahyanti; Rudy Hartanto; Dian Wahyu Harjanti
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 9, No 2 (2020): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.9.2.2020.11771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu pada sapi laktasi dengan bobot badan 461,57±44.99 kg dan produksi susu awal 6,87±2.70 L (rataan  ± standar deviasi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok  dengan 2 perlakuan dan 6 kelompok berdasarkan produksi susu. Perlakuan yang diterapkan yaitu ransum tanpa temulawak (kontrol) dan dengan penambahan 1% temulawak (berdasar bahan kering) dengan tingkat konsumsi ransum sebesar 3% bobot badan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu berturut turut pada grup control dan temu lawak adalah 5,265 dan 5,279 kg, 57,14 dan 58,75%, 0,249 dan 0,251 kg. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua grup pada parameter yang diamati (P ? 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian suplemen temulawak 1% kebutuhan BK temulawak belum mampu meningkatkan konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar   dan  produksi lemak susu sapi perah.