Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identifikasi Peranan Kelompok Sebagai Wahana Kerja Sama pada Kelompok Peternak Sapi Potong pada Peternakan Rakyat Annisa Mutiah; Agustina Abdullah; Siti Nurlaelah
Jurnal Agripet Vol 18, No 1 (2018): Volume 18, No. 1, April 2018
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.773 KB) | DOI: 10.17969/agripet.v18i1.10971

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan kelompok sebagai wahana kerja sama pada kelompok peternak sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bontolangkasa Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah kelompok peternak sapi potong yang merupakan kelompok tani ternak kelas Madya. Penentuan petani peternak sebagai responden secara acak yang dihitung berdasarkan Slovin (Umar, 1997), dengan jumlah 43 orang responden peternak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan kelompok sebagai wahana kerja sama pada kelompok peternak sapi potong di Desa Bontolangkasa Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa tergolong masih kurang berperan terutama dalam hal kerja sama permodalan dan pada umumnya kelompok belum bermitra dengan lembaga lain.Identify the role of the group as a cooperative forum in the group of beef cattle farmersABSTRACT. This study aims to identify the role of the group as a cooperative mechanism in the livestock group. The research was conducted in the village of Bontolangkasa South Bontonompo Gowa District, South Sulawesi. The type of research used is descriptive quantitative. The study population is a group of livestock breeders who are a group of Madya class farmers. Determination of breeders as respondents Slovin (Umar, 1997) calculated on a random basis, with the number of breeders 43 respondents. Data collection was conducted through interviews using questionnaires. The analysis used in this study is descriptive statistical analysis. The results showed that the group's role as a cooperative mechanism in the group of beef cattle raisers in the village of Bontolangkasa South Bontonompo district of Gowa is still classified as a less important role, especially in terms of funding. turnover and the general group has not established a partnership with other institutions.
Tingkat Partisipasi Kelompok Tani/Ternak dalam Tahapan Perencanaan dan Pelaksanaan Penyuluhan Eka Hardiyani; Syahdar Baba; Siti Nurlaelah; Sitti Sohrah
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.11 KB) | DOI: 10.46918/peternakan.v2i2.968

Abstract

Salah satu faktor penentu keberhasilan penyuluhan adalah tingkat partisipasi peternak dalam perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan. Semakin tinggi tingkat partisipasi peternak, maka tingkat keberhasilan penyuluhan semakin tinggi pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi peternak pada perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan di Kelurahan Soreang Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Soreang Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Metode penelitian adalah metode survey dengan menggunakan kuisiner untuk mengumpulkan data. Jumlah sampel 40 orang peternak yang dipilih secara acak. Indikator yang diukur adalah partisipasi dalam perencanaan meliputi perencanaan materi, perencanaan waktu, perencanaan tempat dan perencanaan penggunaan sumberdaya. Indikator partisipasi dalam pelaksanaan penyuluhan adalah kehadiran, keaktifan, keinginan bertanya dan keaktifan praktek. Data dianalisis menggunakan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi peternak pada perencanaan penyuluhan berada pada kategori rendah/tidak Baik/tidak terlibat. Peternak tidak dilibatkan dalam perencanaan penyuluhan. Penyuluh yang melakukan perencanaan penyuluhan. Tingkat partisipasi peternak pada tahap pelaksanaan adalah kategori Kurang Baik/Turut Serta yang berarti bahwa tingkat partisipasi masih kurang. Agar penyuluhan dapat mencapai tujuannya, maka sebaiknya peternak dilibatkan sejak perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan.
Proses Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Pertanian dan Limbah Sapi di Kelompok Tani Sipakainge,Kecamatan Barru,Kab.Barru: The Process of Making Organic Fertilizer from Agricultural Waste and Cattle Waste in the Sipakainge Farmer Group, Barru District, Barru Regency, South Sulawesi Province Sitti Nurani Sirajuddin; Siti Nurlaelah; Ilham Rasyid; Jamilah Mustabi; Rosmawaty Rosmawaty
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i1.150

Abstract

ABSTRACT This activity is aimed to determine the process of making organic fertilizer from agricultural and cattle waste in Seppee Village, Barru District, Barru Regency, South Sulawesi Province. This activity was carried out in July with a demonstration method for the Sipakainge group totaling 25 people. The results showed that the members of the Sipakainge group were very active in making organic fertilizers by utilizing agricultural and cattle waste, therefore, it is necessary to evaluate the activities’ process. Keywords: Manufacturing process; agricultural waste; cow waste; organic fertilizer ABSTRAK Kegiatan ini bertujuan untuk membuat proses pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian dan limbah sapi di Desa Seppee, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli dengan metode demonstrasi pada anggota kelompok Sipakainge berjumlah 25 orang. Bagian metode perlu ditambahkan penjelasan singkat pembuatan pupuk organic. Hasil kegiatan menunjukkan anggota kelompok Sipakainge sangat aktif mengikuti pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah pertanian dan limbah sapi sehingga perlu dilakukan evaluasi kegiatan pembuatan pupuk organik. Kata kunci: Proses pembuatan; Limbah pertanian; Limbah sapi; Pupuk organik
PROYEKSI POPULASI TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BONE DALAM PENCAPAIAN TARGET RPJMD KABUPATEN BONE Nur Rahmi; Muh. Ridwan; Siti Nurlaelah
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bone merupakan kabupaten dengan jumlah populasi ternak sapi potong terbanyak di Indonesia, dalam RPJMD kabupaten Bone target populasi ternak sapi potong sebesar 536.664 ekor pada tahun 2018, tetapi selama ini perencanaan target populasi kedepannya realisasinya kadang terlalu rendah dan kadang terlalu tinggi dari target capaian yang ditentukan. Sehingga untuk mendapatkan data target yang akurat maka diperlukean pendekatan peramalan dari berbagai data tentang populasi ternak sapi potong di Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prediksi perkembangan populasi ternak sapi potong di Kabupaten Bone 4 tahun yang akan datang (2018-2021). Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan metode peramalan dekomposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peramalan populasi ternak sapi potong di Kabupaten Bone cukup memuaskan meskipun target yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bone pada tahun 2018 diprediksi belum tercapai dalam kurun waktu 4 tahun (2018-2021), Kabupaten Bone mengalami peningkatan populasi ternak sapi potong yang signifikan dan berfluktuatif.
Pengaruh Kontrol Perilaku Terhadap Perilaku Peternak Dalam Memanfaatkan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Desa Tompo Kecamatan Barru Kabupaten Barru Syahdar Baba; Syahida Yudu; Siti Nurlaelah
Jurnal Peternakan Lokal Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v5i2.1975

Abstract

Jerami merupakan salah satu alternatif sumber pakan serat bagi ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku peternak dalam memanfaatkan jerami padi dan pengaruh kontrol perilaku terhadap perilaku peternak dalam memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak sapi potong di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 sampai dengan Maret 2020, di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peternak yang sudah memanfaatkan limbah jerami padi sebagai pakan ternak di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru yakni 275 peternak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut yakni 73 peternak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner oleh enumerator yang telah dilatih. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik inferensial, yaitu untuk mengetahui pengaruh kontrol perilaku terhadap perilaku peternak dalam memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak dengan menggunakan uji F dan Uji t pada analisis regeresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya peternak menyimpan Jerami sebagai cadangan pakan (75,34%), namun disimpan dalam jangka waktu tidak lama. Hanya sebagian kecil yang melakukan pengolahan fermentasi (13,7%) dan sebagian besar dalam bentuk penambahan garam (57,53%). Adapun pengaruh Kontrol Perilaku terhadap perilaku peternak berpengaruh secara signifikan dimana nilai signifikan yang didapatkan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, semakin tinggi kemampuan peternak mengontrol perilakunya, maka semakin tinggi pula kemampuan peternak dalam memanfaatkan Jerami padi sebagai pakan.