Penggunaan media sosial telah menjadi suatu kebutuhan dikalangan remaja. Penggunaan media sosial dapat memberikan dampak positif seperti kemudahan mencari informasi, berkomunikasi, mengembangkan minat bakat, bertukar ide dan mencari kesenangan. Selain itu, juga dapat memberikan dampak negatif seperti penyalahgunaan untuk mencari informasi dan ketergantungan pada media sosial, yang dapat mengubah kondisi psikologis dan berisiko penyakit mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi pemakaian media sosial terhadap remaja di kota Sabang. Desain penelitian yang digunakan adalah descriptive dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 244 yang diperoleh melalui teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua instrumen yaitu data demografi dan Social Media Addiction Scale-Student Form yang dilakukan secara langsung dengan membagikan kuesioner secara paper-based. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecanduan media sosial berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 126 orang (51,6%). Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan bagi remaja. Harapannya remaja dapat lebih bijak seperti mengatur waktu pemakaian media sosial sehingga tidak berisiko mengalami kecanduan media sosial.